Yellow Pheasant yang Lincah dan Anggun
ekor9.com. Yellow Pheasant “Burung kuning” ini belum setenar kerabatnya, burung perak (silver pheasant). Kolektornya masih sedikit. Pheasant yang konon produk baru ini gerakannya jauh lebih lincah.
Menurut peternak burung perak di Medan, yellow pheasant ini berasal dari Tibet. Namun, penggemar burung di Jakarta ada yang mengoleksinya sejak beberapa tahun lalu, mendatangkannya dari Thailand. Burung yang termasuk dalam marga Phasianidae ini sudah berkembang biak di sana. Karena itulah ia mengintroduksinya dengan harapan bisa memperkaya khasanah fauna Indonesia.
Tubuh yellow pheasant, sperti sebutannya, didominasi oleh warna kuning, dilengkapi sedikit warna cokelat tua dan titik putih, yang menambah marak penampilannya. “Yang paling menarik bulunya”, katanya. “Terutama pada saat mau kawin, dia dansa-dansa dan bulu lehernya mekar bagus sekali”, jelasnya lebih lanjut.
Di samping kuncir kuning di kepala bagian atas, kepala dan leher burung jantan dihiasi susunan bulu melingkar yang berakhir di sisi kepala. Bulu-bulu ini berwarna kuning dengan ujung ber-lis cokelat kehitaman. Selain di leher, warna cokelat kehitaman juga menyapu bagian sayap dan punggungnya.
Penampilan yellow pheasant bertambah cantik dengan ekor cokelat kehitaman berbintik-bintik putih. Panjang ekornya bisa mencapai 70-80 cm. Meskipun ekornya panjang, gerakan pheasant ini seakan tidak terganggu. Dia tetap lincah mengitari kandangnya.
Yellow pheasant jantan memang cantik, tapi sayang tidak demikian dengan betinanya. Si betina tidak mempunyai banyak asesori. Sekujur tubuhnya hanya berhiaskan bulu krem bergaris-garis cokelat tua dan muda. Dan, ekornya pun tidak sepanjang yang jantan. Warna ekor itu sewarna dengan tubuhnya, tapi terdapat strip cokelat yang lebar-lebar. Walaupun sulit beradaptasi ketika baru tiba, namun secara umum perawatannya terhitung mudah.
Pakannya pun gampang, seperti halnya pakan untuk ayam bekisar. Menu yellow pheasant berupa campuran voer, jagung giling, kacang hijau, dan gabah beras merah, dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Seminggu sekali bisa ditambah jangkrik hidup sebagai pakan tambahan. Perawatan lainnya berupa pemberian antibiotik setiap bulan dan vaksinasi 3 bulan sekali. Burung Yellow Pheasant. #PS