Waspada, 12 Hewan Penghisap Darah Ada di Mana-mana!
ekor9.com. Hewan penghisap darah. Kehadiran hematophagous, atau hewan penghisap darah sungguh mengganggu kenyamanan. Biasanya mereka menempel di tubuh manusia atau ternak, lalu menembus pembuluh darah. Tingkah laku mereka, ada yang hanya membuat gatal dan bentol-bentol, ada pula yang sampai menimbulkan rasa sakit.
Daftar Isi :
Hewan Penghisap Darah
Namun, meski terdengar mengerikan seperti vampire yang haus darah, sebagian besar dari mereka berukuran kecil dan tidak menghisap darah dalam jumlah banyak. Kendati demikian, kita mesti berhati-hati karena ada di antara hewan “vampire” tersebut yang bisa membawa virus berbahaya bagi manusia.
Apalagi, mereka bisa berada di mana saja, dekat dengan kita. Mereka mengintai, dari balik semak-semak hingga celah tempat tidur dan tepian rak. Berikut ini 12 hewan penghisap darah yang harus kamu waspadai:
1. Nyamuk

Nyamuk menghisap darah – via : entnemdept.ufl.edu
Nyamuk jantan, ternyata lebih menyukai nektar dan keringat hewan daripada menghisap darah. Dengan begitu, nyamuk betina menjadi satu-satunya tersangka, karena ialah yang memerlukan supply darah untuk menghasilkan telur. Tapi, fakta ini jangan sampai membuatmu tidak tega mengusir Sang Ibu Nyamuk, ya.
Dalam kondisi tertentu, nyamuk membawa virus dan bakteri. Sehingga, bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti malaria, DBD, chikungunya, filariasis, atau penyakit kuning. Maka, selalu jaga kebersihan dan minimalisir kemungkinan nyamuk berkembang biak di lingkungan kamu.
2. Kutu Busuk
Kutu berbau menyengat ini memiliki berbagai nama, sesuai daerah masing-masing. Ada yang menyebutnya Kepinding. Ada yang memanggilnya Tinggi. Ada pula yang menamainya Tumila. Populasinya berkembang sangat pesat, karena induk kutu busuk bisa menghasikan 5 telur setiap hari. Kutu busuk tumbuh dan berkembang biak di sela-sela kasur, sofa, karpet, atau tempat-tempat yang gelap dan hangat. Meski tidak berbahaya, hewan ini bisa membuat kulit bentol-bentol dan gatal jika mereka bergerilya sambil menghisap darah kamu.
3. Lintah
Tampilannya bisa membuat orang bergidik. Tapi, hewan ini memiliki peran pada pengobatan tradisional. Hisapan liintah dapat melancarkan sirkulasi darah dengan mengobati penggumpalan yang menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Lintah biasa ditemukan di rawa atau semak di dekat perairan.
4. Pinjal (Flea)
Jenis kutu ini biasanya tinggal di antara bulu-bulu hewan seperti kucing, anjing, tikus, bahkan manusia. Gerakan pinjal yang sigap, membuatnya sulit di basmi. Padahal, pinjal yang tinggal di tubuh tikus berbahaya bagi manusia karena bisa menyebarkan penyakit pes.
5. Tuma (Louse)
Tuma, populer sebagai jenis kutu rambut. Hewan ini bisa berkembang biak dengan cepat, bahkan berpindah dari satu inang ke inang lain. Itulah sebabnya, jika ada teman kamu yang “memelihara” tuma di kepala, kamu harus hati-hati agar tidak tertular. Karena, sebagaimana hewan-hewan penghisap darah, tuma bisa menimbulkan rasa gatal di kulit kepala, atau area lain yang ia tinggali.
6. Belut Vampir (Lamprey)
Lamprey merupakan jenis hewan air langka serupa belut dan bisa menghisap darah. Namun, perbedaan lamprey dengan belut pada umumnya, terletak pada kepalanya yang tidak memiliki rahang dan malah berbentuk seperti alat hisap. Tingkah lakunya yang mengerikan, membuat lamprey ini dijuluki sebagai “Vampirnya Para Ikan”.
7. Triatominae (Kissing Bugs)
Triatominae meruoakan sejenis kepik yang biasa dikenal sebagai serangga penghisap darah. Ketika digigit oleh triatonimae, sebaiknya jangan digaruk karena racun serangga tersebut bisa menyebar dan menimbulkan reaksi alergi. Di beberapa habitat kissing bugs bisa berbahaya, karena menyebabkan penyakit Chagas.
8. Caplak (Tick)
Tubuh hewan ini bagai tabung penampung darah elastis dengan kapasitas 600 kali dari berat badan normal. Maka, hati-hati jika kamu beraktivitas di wilayah hangat atau area hutan yang dekat dengan perairan. Bisa jadi, ada caplak yang menunggu atau tengah melakukan perburuan darah segar. Meski ukurannya tidak besar, caplak berbahaya karena bisa membawa penyakit.
9. Candirú
Ukuran Candiru yang amat kecil, justru membuatnya jadi lebih berbahaya. Tanpa disadari, hewan air ini bisa menelusup ke bagian-bagian tubuh hingga uretra, dan menghisap darah. Karena itu, Candiru menjadi salah satu ancaman utama di wilayah Sungai Amazon.
10. Kelelawar Vampir
Meski sering diidentikan dengan vampir, tidak semua jenis kelelawar doyan dengan darah. Hanya tiga jenis kelelawar penghisap darah, sementara sisanya menggemari buah-buahan. Meski jarang ditemui, tapi gigitan kelelawar vampir ini berbahaya, karena bisa menyebabkan rabies.
11. Burung Finch Vampire
Kebiasaan hewan vampir satu ini cukup mengerikan. Tanpa disadari oleh korban, Burung Finch “vampire” sering kali melukai tubuh burung-burung yang lebih besar dan meminum darah mereka. Salah satu jenis kutilang asal Galapagos ini memang berbeda dengan saudara-saudaranya yang lebih menggemari biji-bijian
12. Cumi-cumi Vampir
Karena bentuk tubuh yang menyerupai jubah drakula, cumi-cumi berukuran 6 inchi ini sering mendapat “fitnah” sebagai penghisap darah. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Para ilmuwan menjulukinya cumi-cumi dari neraka, hanya karena tampilan dan warnanya yang mengancam
Wah, sejumlah hewan di atas, ternyata tidak bisa dianggap remeh. Ada baiknya kamu waspada dan selalu menjaga lingkungan tempat tinggal agar tetap bersih. Dan, apabila kamu berkunjung ke habitat hewan-hewan tersebut, selalu gunakan baju lapangan yang aman dan alat pelindung diri yang bisa diandalkan.
Waspadalah, waspadalah! 12 Jenis Hewan Penghisap Darah yang Harus Diwaspadai! #-NSP