Mengenal Jenis dan Umpan Ikan Lele Terbaik Paling Jitu - ekor9.com

Mengenal Jenis dan Umpan Ikan Lele Terbaik Paling Jitu

 

 

Menangkap lele dan membawanya pulang ke rumah untuk disantap bersama keluarga pasti sangat lezat. Kenikmatan ikan lele memang sulit ditandingi oleh berbagai jenis ikan lainnya. Terlebih bagi anda yang menangkapnya langsung di habitat alam, tentu rasanya akan semakin nikmat. Menangkap lele sebenarnya terbilang mudah, kita tidak perlu persiapan yang terlalu rumit seperti hendak menangkap ikan lainnya. Bahkan beberapa orang bisa menangkap ikan lele hanya dengan bermodalkan senar pancing dan umpan saja. 

Namun walau begitu jangan lupa untuk mempersiapkan umpan yang jitu. Karena tidak akan ada artinya usaha anda seharian memancing apabila umpan yang digunakan tidak tepat. Nah, dalam kesempatan ini, mari kita membahas lebih lanjut seputar ikan lele dan bagaimana cara membuat umpan yang jitu supaya langsung disambar. Dengan mengetahui jenis dan karakter lele serta umpan terbaiknya, maka anda bisa segera mendapat hasil buruan lele berlimpah untuk dibawa pulang.

 

Daftar Isi :

Mengenal Ikan Lele yang Populer di Indonesia

Ikan lele secara umum mempunyai kulit tubuh yang licin, berlendir, dan tidak bersisik. Tanda spesifik lainnya dari ikan lele ialah kumis di dekat mulut yang bermanfaat sebagai peraba ketika bergerak atau saat mencari makan. Ikan lele mempunyai tiga buah sirip tunggal, yaitu sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur yang mana berfungsi sebagai alat bantu saat berenang. Ikan lele juga mempunyai bagian sirip berpasangan, yakni sirip dada dan sirip perut. Sirip dada dilengkapi dengan sirip yang keras dan runcing yang dinamakan dengan patil. Patil ini bermanfaat sebagai senjata saat ia merasa terancam.

Untuk bertahan hidup, ikan lele memiliki organ arborescent atau yang dikenal dengan istilah labyrinth, yaitu sebuah insang tambahan. Dengan insang itu, ikan lele bisa hidup di dalam lumpur atau di air yang tidak mengandung banyak oksigen. Bahkan ikan lele mampu hidup di darat dalam beberapa waktu asalkan udara di sekitarnya agak lembap. Dalam pemeliharaan di kolam, ikan lele tidak membutuhkan kualitas air yang bening atau mengalir. Karena itu, ikan lele bisa dipelihara di perairan yang kualitas airnya jelek, bahkan seperti air comberan atau pembuangan  air limbah di belakang rumah sekalipun. Namun walau begitu kami sangat tidak menyarankan bagi anda yang ingin membudidayakan lele menggunakan air kotor semacam itu. Dengan air yang masih bersih dan kualitas oksigennya terjaga serta terbebas dari kuman tentu akan menghasilkan produksi lele yang berkualitas tinggi. 

Umumnya untuk budidaya lele memerlukan kualitas kolam dan air sebagai berikut:

  • Suhu air berkisar 20-30 derajat celcius.
  • Kandungan oksigen yang terlarut di dalam air minimum 3 miligram per liter.
  • Derajat keasaman atau pH air ialah 6,5-8.

 

Mengetahui Cara Pemijahan Ikan Lele

Di alam bebas, ikan ikan lele biasa hidup di rawa, sungai, danau, bahkan sawah. Secara alamia mereka akan bereproduksi saat musim penghujan. Hal ini karena pada musim penghujan, lele akan merasakan rangsangan memijah lantaran terjadi peningkatan kedalaman air. Sedangkan untuk membuat lele bereproduksi di luar musim penghujan, kita bisa memanipulasi kondisi tersebut dengan mengubah lingkungan kolam menjadi lebih dalam dan lembab. 

Untuk pemijahan ikan lele secara alami, gambarannya kurang lebih seperti ini. Ketika musim penghujan datang, ikan lele yang siap memijah akan mencari tempat yang sesuai dengan keinginannya. Gerombolan ikan lele jantan dan betina yang sudah matang itu akan berpijah dengan sendirinya. Ikan lele betina menempatkan telur-telurnya di pinggiran perairan. Di saat yang bersamaan, ikan lele jantan menyemprotkan spermanya pada telur-telur tersebut. Telur-telur yang sudah dibuahi bakal menempel pada batu-batuan atau tumbuhan air yang terdapat di pinggiran perairan. Beberapa hari kemudian, telur-telur ikan lele akan merietas dengan sendirinya.

Baca Juga:  75+ Jenis Ikan Hias, Informasi dan Cara Perawatannya Lengkap

Produksi yang didapatkan dari pemijahan secara alami ini jumlahnya terbilang sedikit. Hal ini diakibatkan benih-benih yang baru menetas akan mudah mengalami kematian, sebab tidak tahan dengan situasi lingkungan perairan yang paling ekstrem. Sementara itu, tidak sedikit embrio yang masih hidup dimangsa oleh predator yang berada di perairan tersebut. Banyak kasus predator memangsa telur yang dibuahi sebelum sempat menetas.

 

Pakan Alami yang Menjadi Favorit

Pakan alami ikan lele ialah binatang renik, seperti misalnya kutu air golongan Daphnia, Cladocera, atau Cipepoda. Di samping memakan ketiga jenis hewan renik tersebut, lele juga suka memakan larva atau jentik nyamuk, serangga, siput dan keong kecil. Dengan pola makannya itu, para ahli berpendapat bahwa ikan lele termasuk ikan pemakan daging atau karnivora. Meskipun demikian, jika lele sudah dibudidayakan di kolam, maka lele bisa memakan pakan produksi seperti pelet, limbah peternakan ayam, dan limbah-limbah hewan peternakan lainnya.

Doyan Pecel Lele? Ternyata Bisnis Budidaya Ikan Lele Berikan

Ikan lele juga termasuk jenis ikan yang sangat responsif terhadap makanan, baik saat mereka masih di alam bebas ataupun di kolam pembudidayaan sehingga tak heran jika nafsu makannya pun sangat tinggi. Bisa dikatakan jika hampir semua pakan yang diberikan sehari-hari akan langsung disantap dengan lahap. Itulah sebabnya ikan lele ini cepat besar dalam waktu yang cenderung sangat  singkat. Keunggulan ini kemudian dimanfaatkan pembudidaya lele dengan memberi pakan berisi nutrisi tinggi agar bisa menggenjot laju pertumbuhannya, sehingga hanya membutuhkan durasi pemeliharaan yang singkat sebelum akhirnya lele mampu dipasarkan untuk konsumsi.

 

Karakteristik Daging Ikan Lele yang Gurih dan Lezat

Ikan lele termasuk di antara jenis ikan air tawar yang dagingnya enak dan gurih dengan tekstur yang empuk. Meskipun demikian, ada juga konsumen yang tidak tertarik karena dagingnya terlalu dianggap terlalu berlemak. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah, karena lele yang digoreng memiliki bagian-bagian tertentu yang hancur dan semakin mengeluarkan lemaknya. Hal ini terjadi khususnya pada ikan lele yang berukuran besar. 

Namun terlepas dari itu, menurut hasil penelitian, ternyata daging ikan lele mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Setiap 100 gram daging ikan lele berisi 18,2 gram protein. Dengan kandungan itu, setiap porsi lele bisa mengandung 12 gram protein, energi sebanyak 149 kalori, lemak 8,4 gram, dan karbohidrat sebesar 6,4 gram. Komposisi ini tentu jarang ditemukan di ikan lainnya. Karena itu, tak heran jika ikan lele sangat digemari oleh masyarakat kita. 

Daging ikan lele juga dapat diolah dalam berbagai masakan, mulai dari digoreng, dipepes, atau digulai menggunakan santan, bahkan dimasak asam pedas. Di samping itu, ia juga sangat populer sebagai menu olahan pecel lele. Sekarang pun menu pecel lele tidak melulu disajikan di warung-warung nasi pinggir jalan, melainkan sudah mendapat kelas tersendiri sehingga banyak restoran dan hotel berbintang yang jugamenyediakan makanan khas nusantara ini.

Baca Juga:  Makanan Anak Ikan Cupang yang Sehat agar Cepat Tumbuh

 

Fakta Unik dan Menarik

umpan ikan lele jitu terbaik untuk Anda

Jika berbicara tentang ikan, pastinya ikan lele menjadi salah satu jenis yang paling umum dan sangat familiar diketahui oleh siapapun. Bahkan kebanyakan dari anda juga pasti sudah sering mengkonsumsi ikan gurih dan lezat yang satu ini. Namun tahukah anda jika dibalik itu semua, ikan lele menyimpan beberapa fakta unik dan menarik? Ya, berikut ini beberapa fakta yang harus anda ketahui dari ikan lele:

1. Ikan Lele Mampu Meningkatkan Kualitas Air

Jika Anda berpikir bahwa ikan lele ialah ikan yang kotor, tentu itu salah besar. Ikan lele juga bisa ditemukan di habitat air bersih. Sebagian besar jenis lele mendiami wilayah dangkal dengan air mengalir. Ikan lele bahkan dapat berperan untuk memperbaiki kualitas air yang tercemar. Bagaimana caranya? Letakkan saja lele di tempat-tempat kotor untuk kemudian membuat tempat itu menjadi lebih bersih. Di samping itu, ikan lele pun dapat ditaruh di kolam atau sawah untuk menghilangkan hama dan jentik-jentik nyamuk dengan memakannya.

 

2. Memiliki Sensor Pendengaran di Sekujur Tubuh

Ikan lele dapat mendengar suara sampai 13.000 siklus per detik. Ini bahkan mengalahkan keterampilan pendengaran ikan-ikan lainnya. Indra pendengaran lele terletak pada gelembung renang. Ikan ini mempunyai satu set tulang yang menghubungkan gelembung renang dan telinga dalamnya yang dinamakan weberian apparatus. Di samping sebagai indra pendengar, weberian apparatus juga bermanfaat sebagai cara atau alat komunikasi mereka.

Untuk dapat mendengar suara yang lembut, ikan lele memiliki pori-pori di sepanjang tubuhnya yang mampu menangkap getaran dan menghubungkannya ke telinga dalam. Berkat organ ini pula, ikan lele bisa merespons ketika ia akan diberi makan, bahkan saat anda masih berjarak 90 meter dari mereka.

 

3. Termasuk Kategori Ikan Nokturnal

Ikan lele tergolong ke dalam jenis nokturnal, yaitu pada siang hari mereka bakal bersembunyi di tempat yang gelap. Sementara pada malam hari mereka aktif bergerak untuk menggali dan mencari makan. Lele mengandalkan indra perasa guna mendeteksi mangsa, yakni kumisnya dan indra perasa lain yang terdapat di hampir sepanjang tubuhnya. Ikan lele yang berada di alam bebas pun tergolong jenis hewan predator. Bahkan mereka bisa memakan anaknya sendiri atau ikan lele yang masih kecil.

 

4. Mampu Menghasilkan Lebih dari 20 Ribu Telur

Sejauh ini di Asia Tenggara, ada sekitar 20 spesies ikan lele yang sudah ditemukan. Tiap jenis ikan lele memiliki perbedaan masing-masing dalam bertelur. Pada umumnya, lele bertelur di sungai dan kolam dengan suhu yang agak hangat. Ikan lele betina dapat menghasilkan lebih dari 20 ribu terlur yang nantinya akan menetas dalam waktu 6 – 10 hari. Angka tersebut sangat banyak sekali kan? Menetasnya telur ini akan sangat bergantung pada suhu air. Ikan lele jantan selalu mengawal anak yang baru menetas sampai mereka berusia 1 minggu.

 

5. Ikan Lele Bergizi dan Menyehatkan

Di Indonesia, ada sangat banyak olahan menu nusantara yang menyuguhkan santapan berbahan dasar ikan lele. Selain karena dagingnya yang gurih dan lembut, tahukah anda bahwa ternyata ikan lele juga memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dan baik bagi kesehatan? Ya, ikan lele sangat kaya akan kandungan vitamin dan mineral, mulai dari vitamin C, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin D, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, zink, natrium, dan lain sebagainya. Tidak heran jika sejauh ini ikan lele sangat digemari oleh berbagai kalangan dan usia. 

Baca Juga:  16 Jenis Tanaman Aquascape yang Mudah Perawatannya

 

Membuat Umpan Ikan Lele Paling Jitu

Nah, setelah anda mengetahui bagaimana pola kehidupan dan karakteristik dari ikan lele ini, maka sekarang saatnya kita menyiapkan umpan paling jitu yang dijamin anti boncos. Dengan menggunakan umpan yang jitu, maka menangkap lele akan semudah membalik telapak tangan. Penasaran seperti apa umpannya? Langsung saja simak selengkapnya berikut ini:

 

Telur dan Terasi

Bahan yang dibutuhkan:

  • Terasi.
  • Kuning telur yang direbus.
  • Pelet ikan 781-1 SP.
  • Bawang putih secukupnya.
  • Air hangat secukupnya.

Cara membuat:

  • Campurkan seluruh bahan-bahan diatas.
  • Aduk sampai semua bahan merata.
  • Aduk terus hingga adonan umpan menjadi kenyal agar mudah digunakan dan tidak hancur saat masuk ke air. 
  • Umpan siap digunakan.

 

Pelet Udang

Bahan yang dibutuhkan:

  • Kuning telur rebus.
  • Terasi.
  • Bawang putih.
  • Pelet udang.
  • Madu.
  • Hati ayam yang digoreng.
  • Air hangat secukupnya.

Cara membuat:

  • Campurkan seluruh bahannya dan hancurkan sampai menjadi adonan.
  • Masukan air sedikit demi sedikit sampai mendapatkan adonan yang kenyal atau ulen.
  • Setelah adonan kenyal, bentuk adonan menjadi bulatan kecil atau sesuai dengan ukurang lele yang akan dipancing.
  • Umpan siap digunakan.

 

Pelet dan Madu

Bahan yang dibutuhkan:

  • Kuning telur rebus.
  • Terasi.
  • Pelet ikan PF 1000.
  • Madu.
  • Bawang putih.
  • Air hangat.

Cara membuat:

  • Campurkan seluruh bahan di atas dan aduk sampai merata.
  • Pastikan adonan diaduk sampai pulen atau kenyal.
  • Umpan siap digunakan.

 

Tepung Ikan 

Bahan yang dibutuhkan:

  • Kuning telur rebus.
  • Terasi.
  • Pelet ikan PF 1000+781-2 SP.
  • Tepung ikan.
  • Bawang putih.
  • Tepung udang.
  • Air hangat secukupnya.

Cara membuat:

  • Campurkan seluruh bahan dan aduk hingga merata.
  • Tambahkan air sedikit demi sedikit untuk mengatur kekenyalan adonan.
  • Jika adonan sudah kenyal dan tidak mudah hancur maka umpan siap digunakan. 

 

Jangkrik

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 ons Jangkrik.
  • Essen Probait.
  • Cuka.

Cara Membuat:

  • Terlebih dahulu bersihkan sungut dan kaki jangkrik.
  • Masukkan jangkrik yang sudah bersih ke dalam wadah.
  • Tambahkan 60 ml cuka dan 30 tetes essen.
  • Campur sampai merata.

 

Cacing

Bahan yang dibutuhkan:

  • Cacing tanah.
  • Kuning telur bebek 1 butir.

Cara Membuat:

  • Masukkan cacing tanah dan kuning telur pada wadah yang sama.
  • Campur kedua bahan tersebut sampai merata.
  • Diamkan selama 2 sampai 3 jam. Ini berfungsi supaya aroma telur menempel pada cacing.
  • Umpan siap digunakan.

 

Ayam

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 butir telur ayam.
  • Keju.
  • Usus ayam secukupnya.
  • Mie instant.

Cara Membuat:

  • Hancurkan mie instant sampai halus, dapat juga menggunakan blender.
  • Kukus usus ayam sampai masak, lalu hancurkan dengan blender.
  • Campurkan seluruh bahan menjadi satu dan aduk sampai rata.
  • Umpan siap digunakan.

 

Dan demikianlah beberapa ulasan yang bisa kami berikan seputar ikan lele dan bagaimana cara membuat umpan yang paling jitu. Dengan bahan umpan tersebut, dijamin anda pasti mendapat ikan lele dalam jumlah banyak. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

error: