Mengenal Jenis Ular Weling yang Berbisa dan Mematikan - ekor9.com

Mengenal Jenis Ular Weling yang Berbisa dan Mematikan

Bagi beberapa pecinta satwa, memelihara ular memberi sensasi tersendiri yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Setidaknya inilah yang menjadi dasar keyakinan sebagian orang untuk memelihara ular berbisa, seperti misalnya jenis ular weling. Ular weling sendiri merupakan jenis yang sangat berbisa dan mematikan. Bahkan menurut penelitian, setelah tergigit oleh ular weling, maka seseorang akan merasa mati rasa hingga sesak napas dan terjadi pembengkakan. Jika tidak segera ditangani, maka hal tersebut bisa menyebabkan kematian. 

Dan bagi anda yang ingin mengenal lebih lanjut tentang jenis ular weling, maka sebaiknya anda membaca ulasan di bawah ini terlebih dulu. Dengan mengenali ciri dan karakter ular, maka anda bisa meminimalisir resiko yang tak diinginkan. Terlebih untuk anda yang ingin memelihara sebagai hewan kesayangan di rumah, tentu harus melakukan tindak prefentif guna meminimalisir resiko bagi anda dan keluarga. 

Daftar Isi :

Mengenal Jenis Ular Weling yang Berbisa dan Mematikan

Ular Weling dan Ular Welang Berbeda, tapi Tetap Berbisa Mematikan …

Berikut ini telah kami himpun beberapa ciri dan karakter dari ular weling yang berbisa, silahkan simak untuk mengetahuinya lebih lanjut.

1. Karakteristik Fisik Ular Weling

Ular weling (Bungarus candidus) merupakan jenis ular berbisa yang berasal dari suku Elapidae. Ular ini tubuhnya terbilang sangat ramping dan tidak begitu panjang. Biasanya panjang dari ujung kepala sampai ekor hanya sekitar 100 cm dengan panjang maksimal 155 cm. Ular ini memiliki ciri utama berupa tubuh yang belang dengan hitam putih. Umumnya ada sekitar 30 belang hitam dari kepala sampai ekornya. Biasanya di unsur belang juga ada bercak kehitaman dan kecoklatan.

2. Penyebaran dan Populasi Ular Weling

Populasi ular weling menyebar di seluruh negara wilayah Asia Tenggara. Mulai dari Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapore, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri populasi ular weling bisa anda jumpai di Sumatra, Jawa, Bali dan Sulawesi. Ular ini seringkali ditemukan di wilayah dataran rendah sampai wilayah berbukit ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Mereka hidup di hutan dataran rendah yang lembab atau kering, hutan mangrove, semak belukar, perkebunan, lahan pertanian, hingga di dekat pemukiman penduduk. Mengingat habitat alami mereka yang memang sudah semakin menipis, maka wajar jika ular ini lebih memberanikan diri untuk keluar sarang dan mencari makanan di dekat pemukiman penduduk. 

Baca Juga:  7 Buaya Terganas Paling Berbahaya di Dunia

weling

3. Perilaku dan Kebiasaan Ular Weling

Ular ini tergolong nokturnal atau baru aktif sesudah gelap. Itu artinya, mereka lebih memilih beristirahat di siang hari dan menyimpan tenaga untuk berburu setelah matahari terbenam. Mereka umumnya juga tidak akan menggigit di siang hari, kecuali benar-benar merasa terancam. Mangsa utama ular weling adalah katak, kadal, ataupun jenis ular lain yang dianggapnya bisa dimangsa.

4. Bisa yang Lebih Berbahaya dari Ular Kobra

Bisa ular weling tergolong jauh lebih berbahaya dari bisa kobra. Ular ini memiliki bisa yang bersifat neurotoxic dan menyerang jaringan saraf hingga menyebabkan kelumpuhan. Dari skala LD-50, bisa dari ular weling jauh lebih mematikan dan bisa menciderai manusia dengan sangat fatal, bahkan berujung pada kematian. Sekitar 50% permasalahan  dari gigitan ular weling di manusia, hampir semuanya berakhir dengan kematian. Untuk menetralkan bisanya pun dibutuhkan anti-bisa yang spesifik.

5. Efek Mematikan Bisa Ular Weling

ular weling

Gigitan ular weling secara umum memang tidak menimbulkan bengkak atau rasa sakit yang berlebihan. Tapi akibatnya dapat sangat fatal andai tidak segera ditangani. Berdasar informasi dari Department of Medicine di Chulalongkorn University, korban yang digigit ular weling akan merasakan mual, muntah, lemas dan rasa sakit di otot hingga lebih dari 30 menit setelah digigit. Satu jam kemudian, kelopak mata mulai terasa berat dan kelumpuhan oculomotor terjadi serta terasa sesak di dada. Delapan jam sesudah gigitan, korban mulai merasa kendala saat bernapas dan harus segera mendapat pertolongan dengan respirasi mekanik. Jika selama 12-24 jam gigitan tidak ditangani, maka beresiko menimbulkan kematian.

Baca Juga:  11 Jenis Kura-Kura Peliharaan dan Harganya, Kamu Mau Pilih yang Mana?

Tips Memelihara Ular Berbisa yang Mematikan

Setelah mengetahui beberapa ciri dan karakter mematikan dari ular weling, apakah anda masih berminat untuk memelihara jenis ular berbisa? Jika iya, kami memahami betul hasrat dan keinginan tersebut memang sulit untuk dibendung. Oleh karena itu, sebaiknya anda juga menyiapkan tindakan prefentif sebagai berikut:

1. Pelihara di Lokasi Terpisah

Bagi anda yang ingin memelihara ular berbisa, maka usahakan mempunyai ruang khusus untuk hewan tersebut. Beberapa ular juga dapat dipelihara di akuarium tertutup. Namun ular yang lebih besar seringkali diletakkan di kandang dengan penutup kawat. Sebaiknya jauhkan kandang ular dari fauna lain, khususnya yang serupa mangsanya. Ular dapat terprovokasi dengan kehadiran hewan-hewan tersebut dan menjadi agresif. 

2. Jangan Memegang Ular dengan Tangan Kosong

Utamakan keselamatan saat berkontak dengan ular peliharaan. Misalnya, saat memberi makan. Jangan pernah memegang atau berkontak dengan ular hanya dengan tangan kosong sebab walau telah menjadi peliharaan, insting untuk menggigit masih ada. Cobalah memakai benda pengaman seperti tongkat saat berinteraksi. Anda juga dapat menggunakan kaus tangan tebal bila hendak memegang ular yang berbisa. 

3. Pangkas Kebun dan Pekarangan Rumah

Mereka yang merawat ular seringkali juga mempunyai persediaan pakan, contohnya tikus, katak atau hewan lain. Nah, pakan-pakan ini dapat mengundang ular lain guna datang, khususnya bila anda tinggal di wilayah yang menjadi habitat ular. Karenanya, jika rumah anda memiliki pekarangan yang rimbun maka anda harus teratur memangkasnya. Sebab, ular paling senang berdiam di salah satu bebatuan atau semak belukar. Namun, apabila pekarangan rajin dipangkas, ular tidak akan betah untuk berdiam di sana karena merasa habitatnya diacak-acak dan diganggu.

Baca Juga:  Menaburkan Garam Bisa Mengusir Ular, Mitos atau Fakta?

4. Membersihkan Tempat Tinggal Ular

Pastikan anda selalu membersihkan kandang ular dari makanan-makanan sisah, seperti tikus, katak, atau ayam. Usahakan untuk tidak mengundang hewan lain untuk datang dan mengganggu ular serta membuat kandangnya bersih juga akan meminimalisir hasrat kelaparannya. 

5. Jangan Panik bila Ular Lepas

Jika tak sengaja ular peliharaan lepas dari kandang dan ia berkeliaran bebas maka anda harus mampu untuk menahan diri agar tidak panik dan tetaplah diam. Sebab, penglihatan dan pendengaran ular sebenarnya tidak tajam. Ular seringkali mendeteksi sensor gerak dan panas sampai-sampai ia tidak menyerang objek yang diam. Bahkan sekalipun anda sebelumnya bergerak, hentikan gerakan saat itu juga. Jika memang memungkinkan, anda bisa mulai mengatur strategi untuk menangkapnya kembali setelah ular itu dirasa sudah pergi dari ruangan. Jika merasa tidak mampu, jangan ragu untuk memanggil profesional untuk membantu anda. 

ular

Nah, demikianlah beberapa ulasan yang bisa kami bagikan untuk anda seputar ular weling yang berbisa dan mematikan. Bagi anda pecinta hewan reptil dan melata yang ingin memelihara ular, maka pastikan untuk mengutamakan keselamatan. Semoga ulasan ini bermanfaat dan selamat bersenang-senang dengan ular kesayangan anda.

error: