Ular Apa yang Mematikan? Waspada! Ini 10 Diantaranya
Daftar Isi :
Waspada, 10 Jenis Ular Paling Mematikan, Ada yang Hidup di Indonesia!
ekor9.com. Tubuh yang meliuk lincah, taring tajam, serta bisa yang beracun, membuat ular diwaspadai sebagai hewan yang berbahaya. Berbagai mitos pun turut serta mengiringi keberadaannya. Ada yang meyakini ular menjadi pertanda buruk, kematian, hingga perwujudan makhluk dari dunia hitam.
Terlebih, bagi orang awam, cukup sulit untuk membedakan antara ular berbisa dengan ular tidak berbisa. Jika nekat dan salah mendekat, bisa-bisa kamu malah menjadi korban.
Karena itu, kamu perlu tahu, ular jenis apa yang dapat membahayakan nyawa. Nah, inilah 10 ular paling mematikan yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Ada yang dari Indonesia juga, lho.
1. Many Banded Krait

via : alchetron.com
Ular dengan nama latin Bungarus multicinctus ini hidup di China, Taiwan, dan wilayah Asia Tenggara dengan panjang sekitar 1—1,85 meter. Sementara di Indonesia, kita mengenalnya dengan sebutan ular warakas, ular weling, atau ular belang. Dengan racun sebanyak 4,6—19,4 mg per gigitan, tingkat kematian korban mencapai 75-100%.
2. Australian Brown Snake
Tersebar di Australia, Papua Nugini, dan Indonesia, ular dengan nama latin Pseudonaja textilis ini memiliki panjang 1,1—2,1 meter dan aktif di siang hari. Pada tiap gigitan, ular ini dapat membunuh hingg 100—200 orang dengan 2 – 10 mg racun yang ia keluarkan.
3. Tiger Snake
Memiliki nama latin Notechis scutatus, ular ini berhabitat di bagian selatan dan barat Australia. Tiger snake aktif di malam yang hangat dan memiliki panjang sekitar 0,9—2,9 meter. Laporan menyatakan tingkat kematian korban mencapai 40 – 60%. Baca : Ular yang Mematikan Manusia
4. Death Adder
Banyak ditemukan di wilayah timur dan selatan Australia, ular dengan nama ilmiah Acanthophis antarcticus ini memiliki panjang 70—100 cm. Jika tidak segera ditangani, reaksi terhadap racun ular ini tergolong cepat dan dapat mematikan dalam waktu 6 jam.
5. King Cobra
Ular mematikan ini telah melegenda wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, termasuk di Andonesia. King Cobra atau Ophiophagus hannah, dapat mengeluarkan racun hingga 200—500 mg per gigitan, sehingga dapat membunuh seekor gajah dalam waktu 1 jam. Kendati demikian, tingkat kematian korban gigitan King Cobra hanya mencapai 28%.
6. Saw Scaled Viper
Berhabitat di kawasan kering, ular dengan nama latin Echis carinatus ini banyak ditemukan di Timur Tengah, Afrika, Pakistan, Sri Lanka, dan India. Ular ini umumnya tumbuh sepanjang 38—80 cm, aktif di malam hari, dan mengeluarkan racun 12 – 18 mg per gigitan, dengan tingkat kematian korban mencapai 20%. Baca : Binatang Paling Beracun
7. Fierce Snake a.k.a Inland Taipan
Ular sepanjang 1,8—2,5 meter ini memiliki nama latin Oxyuranus microlepidotus dan hidup di Australia. Dengan racun sebanyak 44 – 110 mg per gigitan, ular ini dapat membunuh 110 orang dewasa, sehingga mendapat gelar sebagai ular paling mematikan di dunia.
8. King Brown Snake
Ular bernama latin Pseudechis australis ini hidup di Australia dan tercatat sebagai ular berbisa terpanjang, yaitu sekitar 2,5—3 meter. Ular ini dapat menghasilkan racun 150 mg per gigitan, dengan dosis yang mampu membunuh 100 orang.
9. Mojave Rattlesnake
Kita lebih mengenalnya sebagai ular derik (Crotalus scutulatus) karena suara yang mereka hasilkan dari ekor ketika merasa terancam. Ular ini dapat tumbuh hingga 100—138 cm dan tngkat kematian korban sekitar 5 – 20%. Baca : Ular Cantik Peliharaan
10. Black Mamba
Tidak kalah melegenda dari King Cobra, ular yang memiliki nama latin Dendroaspis polylepis ini memiliki panjang 2—3 meter dengan kecepatan mencapai 16 km/jam, serta mampu menyuntikkan racun 100—120 mg per gigitan. Korban ular ini akan mengalami kelumpuhan setelah 45 menit, dan jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat, dapat menemui ajal dalam 7—15 jam.
Apabila kamu bertemu mereka, lebih baik jauh-jauh, ya!