Tips dan Cara Budidaya Ternak Ayam Pelung Yang Baik
ekor9.com – Tips dan Cara Budidaya Ternak Ayam Pelung Yang Baik
Postur Badannya haruslah tinggi dan kokoh, dengan kokok suara yang khas pelung, panjang berirama. Hanya induk yang demikianlah yang akan menurunkan anak yang bagus.
Semuanya tahu kalau ayam pelung, unggul dalam bidang menyanyi. Kokok suaranya yang nyaring, besar mengalun panjang dan berirama indah sudah lama menjadi keistimewaannya. Biasanya, setelah berumur 4 bulan, anak-anak ayam pelung akan mulai memperdengarkan kebolehannya menyanyi (berkokok). Ini akan terjadi kalau anak-anak pelung itu induknya memang sudah jempolan.
Ternyata untuk memperoleh keturunan pelung yang jago nyanyi kita tidak bisa sembarangan memilih calon. Beberapa hal seperti pemilihan induk, seleksi telur, pengeraman yang benar serta perawatan sangatlah membantu memperoleh keturunan yang pandai berdendang.
Daftar Isi :
Pemilihan Induk
Cara mendapatkan keturunan ayam pelung, hanya bisa dilakukan dengan mengawinkan seekor pejantan dengan tidak lebih dari empat ekor betina. Kalau ingin memperoleh keturunan yang pintar nyanyi, baik induk jantan maupun betinanya haruslah benar-benar keturunan asli ayam pelung bukan yang lainnya. Kalau tidak, jangan harap akan memperoleh keturunan yang bermutu.
Selain itu, induk-induk pelung harus memiliki badan sehat, tidak pernah mengidap penyakit dari kecil. Pejantannya harus berbadan gagah, tinggi dan kekar dengan ruas tulang yang panjang. Kokok suaranya benar-benar lantang, mengalun panjang. Pada umumnya dipilih induk jantan yang sudah berumur 2 tahun, sedangkan induk betinanya yang berumur antara 9 – 12 bulan dan sudah siap dikawinkan.
Pengeraman secara alami berarti pengeraman yang dilakukan oleh induknya sendiri, bukan oleh induk lain, apa lagi oleh induk ayam kampung atau mesin tetas. Dengan dierami sendiri oleh induknya yang memang sudah pandai menyanyi, perkembangan si anak dan mutu suaranya akan ikut-ikutan bagus pula setelah anak pelung beranjak dewasa.
Pada umumnya, telur akan menetas setelah dierami selama kurang lebih 20 sampai 21 hari. Rata-rata seekor betina bisa memproduksi 10 sampai 14 butir telur untuk dierami.
Seleksi Telur Ayam Pelung
Lima sampai tujuh hari setelah telur dierami, dilakukan seleksi untuk melihat kalau-kalau ada telur yang rusak (busuk). Biasanya, ada saja telur yang tidak terbuahi atau rusak, terinjak kaki induknya. Yang begini haruslah cepat-cepat dibuang agar tidak mendatangkan penyakit.
Namun, yang paling penting adalah seleksi yang dilakukan sebelum telur dierami. Telur yang dierami haruslah telur yang bentuknya normal. Permukaan kulitnya harus licin, namun tebal dan tidak kasar, mungkin akibat induknya cacingan, sehingga anak pelung yang menetas bisa saja lahir dengan badan yang cacat.
Dari semua telur yang dierami, biasanya kira-kira dua butir telur yang gagal menetas. Bisa jadi karena telur tersebut tak dibuahi induknya atau pecah terinjak kaki induknya.
Perawatan Bakalan Pelung
Cara merawat ayam pelung. Hari pertama, anak ayam umur sehari hanya boleh diberi minuman air gula. Setelah berumur 2 – 7 hari. Barulah diberi makanan berupa menir atau pecahan beras. Umur 7 – 15 hari, mereka sudah boleh dipisah dari induknya, untuk kemudian dipelihara dalam kotak indukan, seperti halnya pada pemeliharaan anak ayam ras, dalam kota yang berukuran 60 x 60 x 60 cm.
Setiap kotak hanya berisi anak ayam hasil tetasan dari seekor induk. Alas kotak terbuat dari tripleks dan makanan ditaburkan diatasnya. Pada umur sekian anak ayam sudah harus diberi makan Starter Broiler sampai berumur 2 bulan. Sebaiknya, dalam air minumnya ditambah vitamin dan antibiotik, 5 kali dalam sebulan. Lewat dari umur 2 buan, makanannya dicampur dedak halus dengan perbandingan 1:2 hingga berumur 3 bulan.
Di atas 3 bulan, makanannya menjadi dedak saja, sekali-sekali diberi tambahan cincangan siput dan sayuran segar berupa kacang-kacangan sebagai sumber protein hewani dan mineral. Di atas umur 5 bulan, makanannya ditambah gabah, paling tidak seminggu sekali.
Setelah berumur sekitar 5 bulan, anak ayam dipindah ke dalam kandang yang berukuran 1 x 1 x 1 meter, sebagai kandang pembesaran. Seterusnya, tergantung pertumbuhannya, anak ayam bisa dipindah lagi ke kandang lain kalau kandang lama terlalu padat. Hanya saja alasnya harus diganti kawat supaya kotoran ayam mudah dibersihkan.
Vaksinasi
Vaksinasi NCD atau tetelo, harus dilakukan, terutama untuk anak ayam umur 1 – 5 hari. Jenis vaksinnya adalah vaksin strain F, dan diberikan satu tetes lewat mata. Menginjak umur 2 bulan dan 3 bulan diberikan vaksin suntik.
Ciri Bakalan Yang Baik
Kalau induknya bagus, pasti anaknya juga bagus, dilihat dari penampilan fisiknya, rupa-rupanya sulit untuk mengetahui lebih awal, apakah bakalan akan menjadi penyanyi atau tidak. Yang jelas, kemurnian dan kesehatan calon induknya memegang peranan penting untuk membentuk bakalan yang bagus. Kalau saja di dalam kandang pembesaran terdapat ayam jantan muda yang kokoknya baik, segera ia dipisah dan dimasukan kandang khusus.
Cara Budidaya Ayam Pelung yang Baik dan Benar.