Terumbu Karang itu berfungsi untuk apa sih?
ekor9.com. Terumbu karang menjadi satu dari sekian rahmat Tuhan yang patut kita syukuri. Terumbu karang membuat lautan jadi lebih indah. Banyak spesies organisme juga yang bergantung padanya.
Memangnya karang itu apa, sih?
Sekilas, mungkin ada yang menganggap karang sebagai tanaman, bebatuan, atau semacam mineral. Padahal karang merupakan anggota filum hewan bernama Cnidaria. Dengan kata lain, karang itu masih satu perkumpulan dengan ubur-ubur serta anemon laut.
Bisa dibilang, terumbu karang dibentuk oleh banyak tubuh karang yang berkumpul atau berkelompok. Satu karang terdiri atas polip atau semacam tubuh dan kerangka berkapur. Karang juga hadir dalam berbagai warna dan bentuk. Ada yang menyerupai meja, bebatuan, cabang/ranting, dll.
Polip memiliki mulut dan tentakel mengelilinginya. Lewat mulut inilah, polip bisa makan, buang air, dan berkembang biak. Lalu di dalam sel polip, terjalin hubungan simbiosis mutualisme dengan ganggang. Di dalam tubuh karang terdapat zooxanthellae atau semacam plankton botani.
Lalu, apa yang dimaksud terumbu karang?

Gambar ilustrasi terumbu karang animasi – via : mitsubishicorp.com
Istilah ‘terumbu karang’ diberikan untuk ‘formasi geologi’. Karang menghasilkan lapisan demi lapisan kerangka berkapur dalam jangka waktu sangat lama dan terus naik hampir ke permukaan laut. Aktivitas ekologis di sekitarnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Termasuk kandungan nutrisi air dan makhluk hidup yang sama-sama hidup di sekitarnya.
Rata-rata terumbu karang yang eksis sekarang ini berusia lebih dari 5.000 tahun. Terumbu karang tersebar di lebih dari 100 negara. Total luasnya diperkirakan mencapai ± 600.000 km persegi.
Daftar Isi :
Formasi Terumbu Karang
Secara garis besar, terumbu karang memiliki 3 jenis formasi berbeda, yaitu:
Terumbu Tepi
Formasi ini ditandai dengan melekatnya karang pada pantai secara langsung. Ketika pergerakan tektonik dan gunung berapi meletus di lingkungan laut, tanah tercipta dan karang membentuk dirinya sendiri. Bentuknya memanjang ke luar, sebab pertumbuhannya terus terjadi.
Terumbu Barrier (Penghalang)
Formasi ini menunjukkan terumbu karang dan pantai yang dipisahkan oleh laguna atau laut dangkal, yang dalamnya sekitar puluhan meter. Karena kenaikan permukaan laut atau adanya pergerakan di kerak bumi, terumbu karang tepi bisa berkembang menjadi terumbu karang penghalang.
Atoll
Formasi selanjutnya menunjukkan bagaimana sebuah pulau benar-benar tenggelam di bawah permukaan laut. Sehingga terumbu karang bergerak membentuk serangkaian pulau dalam bentuk cincin. Sebagai hasil penumpukan pasir yang ada di atas terumbu, pulau-pulau kecil pun bisa terbentuk. Banyak contoh atoll di Kepulauan Marshal dan Maladewa.
Fungsi Terumbu Karang
Keberadaan terumbu karang sangatlah penting. Terumbu karang bisa menjadi tempat berlindung dan penyedia makanan bagi makhluk laut.

Terumbu karang befungsi sebagai tempat berlindung makhluk laut – via : lanacion.com.ar
Terumbu karang ada di lautan dangkal wilayah tropis dan subtropis. Sekitar 25% dari 500.000 spesies hewan lautan hidup di sekitar terumbu karang. Bahkan banyak spesies ikan yang mengandalkan terumbu karang sebagai tempat pemijahan sekaligus pemeliharaan anak-anaknya.
Terumbu karang bahkan digambarkan sebagai oasis lautan atau ‘hutan tropis’ ala lautan. Terumbu karang menjadi tempat bertelur, berteduh, dan berlindung. Jadi terumbu karang tidak bisa dipisahkan dari ekosistem laut.
Warna-warni terumbu karang seperti cokelat, hijau, atau ungu merupakan warna ganggang bersel tunggal yang mikroskopis. Namanya zooxanthellae. Ganggang ini hidup dalam tubuh karang dan bersimbiosis.
Jika karang bisa menyediakan rumah bagi zooxanthellae, maka zooxanthellae akan memberikan oksigen dari proses fotosintesis. Mereka juga menyediakan bahan organik lain seperti protein dan karbohidrat yang menjadi nutrisi penting bagi karang. Selanjutnya karang bisa mengeluarkan bahan organik berupa cairan kental, yang kemudian menjadi nutrisi bagi banyak makhluk kecil.
Pengaturan karbondioksida di lautan juga dimainkan oleh terumbu karang. Tanpa terumbu karang, mungkin kadar karbon dioksida tidak akan seimbang. Dampaknya bisa terasa oleh semua penghuni lautan.
Peran lain yang tidak kalah vital, yaitu melindungi garis pantai dari gelombang tinggi dan arus laut.
Krisis Terumbu Karang
Ada beberapa hal yang terus mengancam eksistensi dan fungsi terumbu karang, yaitu:
Suhu laut naik dan terjadi pemutihan global akibal pemanasan global
Kabar buruk terus menelusup. Dalam beberapa tahun terakhir, kerusakan karang terus meningkat. Warna terumbu karang sebenarnya dipengaruhi oleh zooxanthellae. Namun kini banyak karang yang justru tidak berwarna.
Kondisi ini terjadi karena zooxanthellae terusik. Mereka bisa mati di dalam karang atau mengosongkan sel-sel polip, sehingga warna karang jadi tampak putih – yang menjadi warna asli karang itu sendiri. Namun fenomena ini bukan pertanda baik. Orang-orang menyebutnya sebagai ‘coral bleaching’ atau pemutihan karang.
Sesuai istilahnya, ‘coral bleaching’ berarti fenomena yang menyebabkan warna karang memudar dan menjadi putih. Fenomena ini terjadi di wilayah Samudera Hindia, Laut karibia, dan Laut Merah.
Rusak dan matinya zooxanthellae memicu terjadinya ‘coral bleaching’. Sehingga pasokan bahan organik pada karang jadi terbatas. Bahkan sebagian besar tak ubahnya menjadi karang mati saja. Dulu di tahun 1998, fenomena El Niño-Southern Oscillation menyebabkan suhu lautan naik dan pemutihan karang pun tak terelakkan. Sehingga dunia ini kehilangan area terumbu karang yang besar. Dampaknya sangat signifikan.
Pemanasan global juga menyebabkan suhu laut jadi naik. Sehingga komposisi air di lautan jadi tidak ideal. kondisi terumbu karang kembali terancam.
Wabah Bintang Laut Mahkota Berduri
Bintang laut ini merupakan predator alami dari karang. Tubuhnya penuh dengan paku tajam beracun. Mereka tumbuh sampai diameter 50 cm. Mereka menyerap dan mencerna polip dari karang. Sehingga bisa dibayangkan, bagaimana rusaknya terumbu karang akibat wabah ini.
Polusi Lautan
Polusi tidak hanya terjadi di darat dan udara. Lautan pun rentan dengan polusi berbahaya. Banyak pasir yang diendapkan pada karang sehingga mengganggu ruang untuk makan atau bernapas. Sebagai akibatnya, otomatis karang akan mati. Limpasan pasir tersebut biasanya terjadi akibat penebangan hutan dan adanya pengambangan lahan.
Polusi lain muncul dari kotoran manusia. Meski level nutrisi dan plankton jadi meningkat, namun lautan jadi kehilangan transparansi. Keadaan ini mencegah pasokan sinar matahari langsung. Sehingga risiko kematian karang jadi tinggi.
Mengingat pentingnya fungsi dan peranan terumbu karang, sudah seyogyanya bagi kita untuk menjaga dan melestarikannya. Terumbu karang berfungsi untuk apa? #RD