17 Ternak Menguntungkan, Cocok di Lahan Sempit
ekor9.com. Ternak menguntungkan lahan sempit. Anda tertarik dengan usaha peternakan atau budidaya hewan namun tidak memiliki lahan luas? Tak perlu khawatir, ketertarikan anda masih bisa diwujudkan di tempat peternakan skala kecil. Bahkan minat anda ini bisa jadi ide terbaik. Sebab, permintaan makanan manusia atau hewan di seluruh dunia tak pernah sepi. Demikian juga dengan binatang peliharaan, yang semakin hari semakin menyedot banyak peminat.
Dengan keterbatasan lahan dan modal, anda tetap bisa memeroleh keuntungan. Perlu antusiasme, keahlian, keterampilan, dan kecocokan dengan beberapa ide peternakan hewannya sendiri.
Daftar Isi :
1. Budidaya Burung Peliharaan
Bisnis jual-beli burung peliharaan masih menggeliat sampai sekarang. Opsi burungnya banyak. Ada merpati, burung murai, beo, love bird, dll.
Umumnya burung-burung ini hanya memerlukan kandang, sehingga anda tak begitu membutuhkan tanah luas. Hanya saja, anda mesti melakukan riset ulu. Misalnya terkait adaptasi burung dengan iklim di lokasi anda, cara perawatannya, makanannya, karakternya, kemudahan berkembang-biaknya, termasuk kebutuhan sosial dan berpasangannya.
2. Ternak anjing
Gagasan peternakan ini sudah populer dan menguntungkan. Beberapa ras anjing yang kerap dipilih yaitu labrador, Doberman, German Spepherd, pug, dll. Modalnya memang lumayan besar, namun laba yang diperoleh pun tak kalah besar.
Permintaan trah anjing peliharaan terbilang masih tinggi. Namun jika perawatannya tepat, dalam waktu 2 kali setahun, induk anjing bisa melahirkan rata-rata 6 anak sehat. Sebagian dari mereka mudah diatur, namun sebagian lagi perlu perawatan ekstra. Anda mesti mempelajarinya.
3. Peternakan Itik
Untuk memulai peternakan ini, anda mesti memiliki lahan dengan sumber air yang memadai seperti kolam. Pasokannya terbilang kurang, padahal permintaannya cukup besar. Pasalnya, pangsa pasar diisi oleh produk ayam. Sehingga bermain di peternakan ini cenderung sedikit pesaing.
Perawatannya tidak begitu rumit. Bahkan anda bisa membesarkan hewan lain, contohnya ayam, bersama para itik. Kalau anda serius dan gigih, bukan tak mungkin peternakan ini bisa menyajikan produk ekspor.
4. Peternakan Kelinci
Kelinci masih dicari pasar untuk dijadikan hewan peliharaan, dikonsumsi, dan untuk keperluan tes medis. Namun permintaan dengan alasan percobaan medis ini semakin berkurang, sebab kesejahteraan hewan semakin dilindungi. Meski demikian, tetap saja peternakan kelinci memiliki peluang menguntungkan. Selain itu, anda juga bisa merawat hewan lain berbarengan. Sehingga pendapatan bisa mengalir dari sana-sini.
5. Budidaya Ikan Air Tawar
Modal tipis dengan skala kecil menghasilkan pendapatan yang biasa saja. Kalau ingin memeroleh laba bagus dari usaha ikan, modal besar dengan skala luas mesti dipersiapkan. Bagaimana pun, ikan adalah komoditas yang terus bergerak di pasar setiap harinya. Permintaannya pun selalu menjanjikan.
Laba besar dari budidaya ini didapat dari tugas yang susah. Anda disarankan memiliki kolam atau sumber air yang sangat besar. Anda pun mesti paham ilmu merawat ikan dengan rinci. Termasuk tentang penyakit atau cuaca yang sering menyebabkan kerugian besar.
6. Budidaya Ikan Hias
Sekarang banyak orang yang membudidayakan ikan hias secara rumahan, Karena merupakan ternak menguntungkan lahan sempit yang menguntungkan. Anda pun bisa memilih ikan-ikan hias kecil seperti ikan cupang dan ikan gupi yang cepat dalam hal berkembang biak.
7. Peternakan Unggas
Satu-satunya kelemahan sektor unggas adalah kompetisi besar-besaran. Meski demikian, permintaan unggas tak pernah merosot. Selain itu, unggas juga membuka peluang keuntungan dari semua sisi. Tak hanya terbatas pada daging dan telur, kotorannya juga bisa menjadi ide bisnis menggiurkan.
8. Peternakan Burung Puyuh
Burung-burung komersial ini bisa menjadi potensi menjanjikan, khususnya di kawasan Asia. Banyak yang mengklaim kalau citarasa dagingnya juga mengalahkan ayam. Ruang untuk berkembang-biak mereka cenderung tak memakan tempat. Selain itu, dalam waktu 6-7 minggu saja, mereka bisa langsung bertelur.
9. Peternakan Siput/Bekicot
Ide selanjutnya terbilang anti-mainstream dan tidak mudah. Namun pilihan ini bisa menjadi sumber rezeki besar, sebab dagingnya berpotensi diekspor ke luar negeri. Namun anda mesti memperkaya pengetahuan dan skill dalam memelihara keong. Departemen pertanian dan perikanan bisa menjadi sumber terpercaya. Baca : Cara Ternak Bekicot
10. Peternakan Keong Sawah/Tutut
Ide selanjutnya terbilang anti-mainstream dan tidak mudah. Namun pilihan ini bisa menjadi sumber rezeki besar, sebab dagingnya berpotensi diekspor ke luar negeri. Namun anda mesti memperkaya pengetahuan dan skill dalam memelihara keong. Departemen pertanian dan perikanan bisa menjadi sumber terpercaya.
11. Peternakan Udang/ Lobster Air Tawar
Keberuntungan besar akan menyertai anda apabila bisa mengelola peternakan ini dengan tepat. Namun kerugian parah juga mengintai jika anda lalai. Pasalnya, udang termasuk binatang yang rentan. Ketika hendak menjadi petani udang, anda mesti menguasai pengetahuan dan keterampilan tersendiri.
Pasar dalam negeri maupun ekspor membuka pintu lebar untuk lobster. Jika anda mahir dan infrastukturnya memadai, sudah jelas budidaya lobster adalah pilihan tepat. Peluangnya sama sama dengan udang.
12. Budidaya Guinea Pig/ Tikus Belanda
Hewan yang mirip hamster dan marmot sering dijadikan binatang peliharaan. Malah di negara lain, hewan lucu ini juga sering menjadi menu makanan. Usaha budidaya hewan ini bisa dimulai dengan skala kecil. Perawatan dan biaya pemeliharaannya juga cenderung tidak begitu besar.
13. Peternakan Cacing
Gagasan ini juga tidak begitu populer. Namun bukan berarti anda harus melewatkannya begitu saja. Permintaan cacing meningkat untuk keperluan industri perikanan dan pupuk organik vermicompost (kompos cacing).
14. Budidaya Lebah
Ide usaha ini menjadi rekomendasi bagi anda yang ingin menghasilkan, menjual, dan menikmati manisnya penghasilan dari madu. Cairan yang kental dan manis ini merupakan produk unggulan dari lebah. Madu selalu dicari untuk dikonsumsi atau dijadikan obat. Selain itu, ruang untuk sarang lebah juga tak perlu begitu luas.
15. Budidaya Jangkrik
Usaha penangkaran jangkrik mungkin tidak terdengar mewah. Namun ide ini bukanlah masukan yang buruk. Sebaliknya, banyak orang yang sudah merasakan manfaat dan untung besar dari bisnis ini. Bahkan ada yang sampai meraih laba ratusan juta per bulannya.
Jangkrik selalu dicari untuk pakan ikan hias, pakan burung, dan umpan memancing. Kalau skala usahanya besar, kemungkinan banyak yang membeli atau memesan untuk dijual kembali. Selain jangkrik, anda juga bisa mengkomersilkan telur dan olahannya.
16. Budidaya Kroto
Sama seperti jangkrik, budidaya yang satu ini mungkin terbilang tabu. Namun justru yang berbeda ini masih memiliki kesempatan luas untuk berkembang dan meraup keuntungan. Sebab telur semut ini menjadi incaran para pemilik burung berkicau. Metode ternaknya beragam, anda bisa memilih yang terbaik dan paling dikuasai.
17. Budidaya Ulat Hongkong/ Mealworm
Dengan menjamurnya pencinta burung, ikan, reptil, dan peternak kroto, maka reputasi ulat Hongkong pun bisa terdongkrak. Ulat ini memang menjadi salah-satu pakan yang difavoritkan. Tak heran kalau herganya terus meroket. Namun jika masih pemula, tentu anda memerlukan kesabaran dan ketelatenan.
Meneliti sebelum memulai peternakan/ budidaya merupakan aksi yang bijak. Tak semua gagasan di atas cocok untuk dieksekusi. Silakan pertimbangkan lebih lanjut, ya. Demikian, Ternak Menguntungkan di Lahan Sempit. #RD