Mana yang Lebih Dulu, Telur atau Ayam? Simak Penjelasan Ilmiahnya!   

ekor9.com. Dari segunung pertanyaan melegenda yang membuat pusing orang-orang dari generasi ke generasi, pastilah perkara telur dan ayam ada di antaranya. Mana yang lebih dulu diciptakan, ayam atau telur?

Menarik sekali, berbagai jawaban telah terlontar untuk menuntaskan persoalan ini. Mulai dari yang lucu, normatif, hingga filosofis. Padahal, tanda tanya umat manusia ini telah selesai di ranah ilmiah, lho.

Para ilmuwan mengkajinya dari aspek evolusi biologis dan telah menemukan jawaban. Penasaran dengan hasilnya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

gambar animasi telur ayam saitama dan ayam genos. via : imgur.com

Pertama, kita bahas entitas telur di muka bumi.

Para prinsipnya, telur merupakan ruang yang menjadi tempat bagi embrio untuk tumbuh dan berkembang, serta bertahan hidup secara mandiri. Tidak hanya burung, telur ditemukan pada seluruh anggota kingdom animalia.

Ratusan juta tahun yang lalu, air berperan penting pada hasil reproduksi hewan. Mereka bertelur di perairan, seperti kolam, rawa, atau tepian sungai, sehingga telur selalu berada dalam kondisi lembab.

Namun, pada suatu titik masa, muncul telur jenis baru. Cairan yang terbungkus dalam amnion, dilingkupi oleh kulit luar yang keras, sehingga menjadi pelindung tambahan bagi embrio. Baca : Jenis Ayam Petelur

Ya, telur bercangkang ini berwujud layaknya telur aves (burung) yang kita kenal saat ini, dan umumnya terdiri dari tiga selaput ekstra, yaitu: chorion, amnion dan allantois.

Ketiganya, memiliki fungsi yang berbeda, namun saling melengkapi sebagai satu wadah tertutup yang memungkinkan embrio memperoleh nutrisi yang cukup, sehingga dapat tumbuh dan berkembang di dalam telur.

Tanpa harus bergantung pada air, telur ini dihasilkan di darat dan berasal dari evolusi tetrapoda sekitar 340 juta tahun yang lalu.

Selanjutnya, kita telaah asal muasal ayam di muka bumi.

Ayam pertama berasal dari mutasi genetik pada zigot yang dihasilkan oleh dua proto-ayam. DNA mereka bergabung dan membentuk sel pertama yang akan menjadi ayam pertama.

Hasil mutasi genetik itu disebut Gallus gallus dan berasal dari wilayah Asia Tenggara. Diduga, ayam inilah yang kita kenal sekarang sebagai Gallus gallus domesticus. Baca : Hewan Bertelur tapi Menyusui Anaknya.

Riset arkeologi menunjukkan bahwa Gallus gallus pertama muncul sekitar 10.000 tahun yang lalu, meski analisis DNA memperkirakan waktu yang jauh lebih awal, yaitu 58.000 tahun yang lalu.

Nah, setelah kita mengetahui bahwa telur telah terbentuk sejak 340 juta tahun lalu, sementara ayam pertama berevolusi pada 58 ribu tahun yang lalu, apakah berarti bahwa telur ada lebih dulu dibanding ayam?

Ya, benar, jika pernyataannya demikian. Telur, ada lebih dulu sebelum ayam tercipta. Namun, tidak demikian dengan telur ayam.

Bukti ilmiah lain menunjukkan bahwa telur ayam tidak dapat terbentuk tanpa entitas ayam. Mengapa?

Karena, cangkang telur ayam didominasi oleh kalsium karbonat (CaCO3), yang kalsiumnya bersumber dari makanan ayam.

Agar dapat membentuk cangkang, kalsium tersebut perlu disimpan dalam kristal CaCO3, dan proses ini mengandalkan protein ovocleidin-17 yang terdapat di ovarium ayam.

Dengan begini, dapat diketahui bahwa telur ayam hanya dapat terbentuk jika ayam telah tercipta.

Dan, kesimpulannya, benar bahwa telur bercangkang (secara umum) lebih dulu ada dibanding ayam. Namun, telur ayam dapat terbentuk setelah keberadaan ayam.

Sudah jelas, ya? Telur atau Ayam duluan? -NSP