Seluk-beluk Hewan Tapir, Klasifikasi hingga Status Konservasi
ekor9.com. Tapir bukan hewan yang dapat kita jumpai dalam keseharian. Namun, bentuk dan warnanya yang unik, membuat tapir cukup menarik perhatian. Mereka terlihat mengagumkan, sekaligus misterius dan mengundang aneka pertanyaan.
Bagaimana kehidupannya? Apakah tapir masih satu keluarga dengan babi? Di mana tapir tinggal? Apakah tapir termasuk hewan langka?
Wah, daripada menerka-nerka, kita telusuri saja, yuk!

Hewan tapir – via : steemkr.com
Informasi Umum Hewan Tapir
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Perissodactyla
Famili: Tapiridae
Genus: Tapirus
Nama ilmiah: Tapirus
Panjang: 100—150 cm
Berat: 150—300 kg
Kecepatan maksimum: 48 km/jam
Masa hidup: 20—25 tahun
Kehidupan dan Fakta Menarik Tapir
Sekilas, tapir terlihat mirip babi, karena memiliki tubuh yang gempal dan besar. Namun, diperkirakan tapir lebih dekat dan terkait dengan genetik kuda dan badak.
Untuk menemukan tapir, kita perlu menjelajahi hutan yang lebat dan lembab pada wilayah beriklim sedang di belahan bumi selatan. Di sana, terdapat empat spesies atau jenis tapir yang telah diketahui, yaitu tapir Baird, tapir Malaya, tapir gunung, dan tapir Brasil, yang seluruhnya tergolong hewan langka.

Bentuk, jenis hewan tapir – via : jagad.id
Tapir Baird merupakan spesies asli Amerika Tengah dan bagian utara Amerika Selatan. Ciri khas tapir Baird terletak pada corak berwarna krem yang menghiasi wajah mereka.
Sementara tapir Malaya, atau yang juga dikenal dengan sebutan tapir Asia, merupakan spesies hewan tapir terbesar di dunia. Tapir Malaya memiliki warna hitam-putih yang terpisah rapi pada tubuhnya, hingga nampak seperti sebuah bendera. Secara historis, mereka pernah berkeliaran pada hutan tropis di seluruh Asia Tenggara. Namun, kini tapir Malaya memiliki ruang lingkup yang jauh lebih kecil, karena hilangnya habitat alami mereka.
Spesies ketiga, ada tapir gunung yang berukuran paling kecil di antara keempat jenis tapir. Sesuai namanya, mereka hidup di wilayah pegunungan, dan kerap ditemukan pada hutan-hutan di pegunungan Andes wilayah Kolombia, Ekuador, dan bagian utara Peru.
Keempat, ada tapir Brasil atau juga populer dengan sebutan tapir Amerika Selatan. Tapir Brasil merupakan perenang andal, dan hidup di sekitar area perairan di hutan hujan Amazon.
Meskipun mendiami habitat yang terpisah, semua jenis tapir tergolong herbivor. Mereka mengonsumsi dedaunan, dahan, tunas, arbei, buah-buahan, dan tanaman air. Di sisi lain, tapir juga menjadi incaran para predator dari keluarga kucing liar, seperti harimau, jaguar, dan puma, serta reptil besar, seperti buaya dan ular. Sementara itu, manusia juga kerap menjadi ancaman bagi tapir melalui perburuan dengan berbagai tujuan, mulai dari makanan hingga domestifikasi.
Secara umum, tapir memiliki hidung yang panjang dan lentur. Tapir menggunakan moncongnya untuk mengambil daun dan tangkai tanaman dari semak, perdu, dan pohon-pohon rendah. Meskipun bertubuh kekar dan gempal, tapir pun jago berenang dan kerap menghabiskan waktu di sekitar perairan untuk mendinginkan tubuhnya. Tapir juga mampu menyelam ke dasar perairan yang dangkal untuk memakan tanaman air.
Musim kawin tapir berlangsung dalam bulan-bulan bercuaca dingin sekitar April dan Mei. Setelah masa kehamilan sekitar dua belas bulan, tapir betina melahirkan satu bayi tapir dengan berat sekitar 10 kg. Anak tapir akan hidup bersama induknya selama 2—3 tahun, sebelum akhirnya meninggalkan induk mereka.
Tapir dewasa bersifat soliter dan hidup menyendiri, kecuali pada musim kawin dan masa menyusui. Tapir terbilang spesies yang sangat pemalu, sehingga jarang terjadi interaksi antara tapir liar dan manusia. Kendati demikian, tapir juga dapat memberikan reaksi defensif saat merasa terancam, berupa gigitan yang menyakitkan dengan menggunakan rahangnya yang cukup kuat.
Kini, keempat spesies tapir berstatus terancam punah. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya habitat alami tapir akibat deforestasi, dan perburuan tapir oleh manusia atas berbagai kepentingan.
Karena itu, apabila kamu masih ingin melihat tapir di dunia ini, jagalah hutan dan manfaatkan sumber daya alam secara bijak. Jangan biarkan riwayat tapir berakhir!