10 Tanaman Aquascape yang Cocok Untuk Pemula
Aquascape merupakan seni dalam menciptakan pemandangan atau landscape di akuarium anda. Dengan kreatifitas yang tinggi, anda bisa mencipatakan suasana akuarium selayaknya di alam bebas. Kegiatan ini juga bukan hanya sekedar aktifitas menghias tanaman aquascape biasa, melainkan menjadi tempat yang baik untuk kehidupan ikan di akuarium.
Dan bagi anda yang ingin memulai aquascaping dengan menata tanaman aquascape di akuarium, maka anda bisa memilih beberapa jenis yang cocok untuk pemula. Beberapa jenis tanaman aquascape yang akan kami jelaskan di bawah ini cenderung mudah perawatannya dan dapat hidup dalam waktu yang lama.
Daftar Isi :
10 Tanaman Aquascape yang Cocok untuk Pemula
-
Hygrophila Difformis
Tanaman yang berasal dari Asia Selatan ini sudah sangat umum dijumpai, bahkan tak jarang menjadi pilihan utama para pemula. Jenis tanaman aquascape ini juga mampu meningkatkan kesan natural dalam akuarium karena bentuknya yang melebar dan menjuntai. Dengan warna hijau cerah, tanaman hygrophila difformis akan semakin indah jika dipadukan dengan intensitas cahaya matahari yang cukup.
Namun jika anda ingin tanaman ini bisa tumbuh lebih besar dan kuat, maka memerlukan intensitas cahaya matahari yang lebih banyak. Anda juga bisa memotong bagian atas batangnya dan melakukan penanaman kembali agar jumlahnya semakin banyak. Semakin lebat tanaman ini maka efek eksotis akan semakin terasa di akuarium anda.
-
Java Moss
Untuk jenis tanaman aquascape java moss sebenarnya sangat mudah didapat karena tanaman yang berasal dari pulau Jawa ini memang bisa tumbuh dengan cepat. Untuk sisi perawatannya juga tidak memerlukan perhatian ekstra. Java moss sendiri memiliki kemampuan yang baik untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi cahaya sehingga tidak memerlukan perhatian khusus.
Untuk memberi kesan yang lebih lebat, tanaman ini bisa anda tempelkan pada kayu apung atau bebatuan. Dengan suhu air sekitar 21 – 32 derajat celcius, tanaman ini akan tumbuh cepat dan lebat. Hanya dalam waktu beberapa minggu saja anda sudah bisa menikmati kesan eksotis dari tanaman ini.
-
Hemianthus Callitrichoides
Jika anda menyukai jenis tanaman karpet dengan bentuk yang memenuhi seluruh dasar bawah akuarium, maka hemianthus callitrichoides ini bisa jadi pilihan. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk memenuhi seluruh area dengan cepat dan lebat. Warnanya yang hijau cerah ajan memberi kesan seperti bukit di akuarium anda.
Akan tetapi untuk bisa membuatnya tumbuh lebat dan menyebar dengan sendirinya, anda perlu memastikan intensitas cahaya yang masuk sudah cukup baik. Jika tidak maka pertumbuhannya akan terhambat dan membutuhkan waktu yang semakin lama untuk menikmati keindahan tanaman aquascape yang satu ini.
-
Lilaeopsis
Jenis lilaeopsis juga masih masuk ke dalam golongan tanaman karpet yang bisa memenuhi area akuarium anda. Namun bedanya bentuk tanaman ini lebih panjang sehingga akan terlihat tinggi. Untuk perawatan tanaman yang satu ini juga tergolong mudah karena hanya perlu memotongnya dengan teratur.
Dalam jumlah yang banyak dan lebat maka tanaman ini akan terlihat seperti rerumputan yang luas. Rata-rata tingginya mencapai 5cm dan bisa tumbuh lebat dalam suhu 23 – 29 derajat celcius. Jika anda mampu merawatnya dengan kondisi cahaya yang baik, maka lilaeopsis akan tumbuh dengan lebat dan eksotis.
-
Marsilea Minuta
Jenis tanaman aquascape yang juga dikenal dengan julukan ‘small water clover’ ini mampu tumbuh dengan cepat dan menjalar ke seluruh area bawah akuarium. Bentuknya yang menyerupai daun semanggi membuatnya tampak indah dan elegan. Kombinasi tanaman dan ikan-ikan hias kecil pasti menghasilkan kesan yang sangat cantik.
Sedangkan untuk perawatannya ada dua cara yang bisa anda terapkan. Yaitu dengan memastikan kondisi cahaya terang agar dia tetap berada di dasar akuarium dan menjadi tanaman karpet. Atau sebaliknya, jika anda memberikan cahaya yang minim maka tanaman ini akan menjuntai ke atas hingga akhirnya mengapung.
-
Dwarf Hairgrass
Tanaman yang memiliki nama lain eleocharis pervula ini juga termasuk salah satu jenis tanaman aquascape untuk area karpet akuarium. Dwarf hairgrass memiliki kemampuan untuk tumbuh di berbagai jenis air sehingga anda tidak perlu repot mengatur kondisi nutrisi di dalamnya.
Namun tentu saja semakin baik kondisi air dan pencahayaan maka akan membuat tanaman ini tumbuh dengan optimal. Selain itu, warnanya juga akan semakin menarik dan tumbuh lebih lebat.
Anda bisa dengan rutin memangkas tanaman ini karena pertumbuhannya tergolong cepat. Setidaknya luangkan waktu sekali dalam seminggu untuk memangkasnya agar tidak mengganggu ekosistem akuarium.
-
Amazon Sword
Jenis tanaman ini menjadi salah satu yang paling mudah kita temui di toko-toko ikan hias. Bentuknya yang besar dan menjuntai biasanya cocok untuk dijadikan background akuarium. Daunnya memang menyerupai bentuk pedang yang lebar dan dalam waktu yang cukup maka daun tersebut akan semakin lebat.
Ikan-ikan umumnya sangat menyukai tanaman ini sebagai area bersembunyi yang ideal. Suhu yang tepat untuk menumbuhkan tanaman ini berkisar antara 22 – 28 derajat celcius. Sedangkan untuk bisa tumbuh dengan optimal, sebaiknya anda memberikan intensitas cahaya yang moderat.
-
African Water Fern
Tanaman aquascape African water fern sangat mudah untuk tumbuh apabila sudah melekat pada batu atau bagian kayu apung di akuarium anda. Bentuknya yang tidak terlalu lebat namun menjuntai akan membuatnya terkesan lebih eksotis.
Beberapa jenis ikan hias kecil juga sangat suka bersembunyi di bagian daun-daun tanaman ini. Untuk memperbanyak jumlah tanaman ini, anda bisa melakukannya dengan cara memisahkan rimpang. Hal ini dikarenakan tanaman african water fern memang tumbuh dari rimpang yang melekat pada bebatuan atau kayu.
Untuk memisahkannya dari rimpang anda bisa memotongnya dengan pisau dan kemudian mengikatkannya kembali pada batu yang lain. Dengan suhu sekitar 20 – 26 derajat celcius dan intensitas cahaya yang cukup tanaman ini akan tumbuh dengan cepat.
-
Anubias Nana
Jika anda menyukai jenis tanaman yang tidak terlalu lebat namun memiliki bentuk yang melebar, maka anubias nana adalah pilihan yang tepat. Jenis tanaman ini sangat cocok untuk pemula karena perawatannya yang sangat mudah. Bentuknya yang seperti elips dan bisa melebar hingga 20cm akan membuatnya terlihat sangat indah.
Warna daun yang hijau gelap juga mampu meningkatkan kesan eksotis dari akuarium anda. Selain itu, jenis tanaman aquascape anubias nana juga sangat baik untuk meningkatkan kualitas air di sekitarnya. Sehingga semakin banyak tanaman ini maka semakin baik sirkulasi udara dan air di sekitar akuarium.
-
Java Fern
Untuk jenis tanaman yang terakhir ini sebenarnya menjadi salah satu tanaman yang paling direkomendasikan untuk pemula. Apabila anda masih benar-benar baru masuk ke dunia aquascaping, maka java fern bisa dijadikan pilihan utama.
Bentuknya yang indah memanjang dengan warna hijau cerah membuat tanaman ini cocok utnuk menghiasi segala jenis akuarium dan ikan-ikan. Bahkan jenis tanaman ini tidak memerlukan perhatian khusus dari berbagai sisi karena bisa tumbuh di hampir segala kondisi.
Namun apabila anda ingin memaksimalkan pertumbuhannya, silahkan sesuaikan kondisi suhu berkisar 22 – 27 derajat celcius. Dengan pencahayaan yang minim atau sedang juga sudah cukup memaksimalkan pertumbuhannya. Jika pencahayaan terlalu tinggi, tak jarang akan membuat daunnya terlihat seperti terbakar dan berubah jadi kecoklatan.
Setelah mengetahui beberapa jenis tanaman aquascape di atas, apakah anda sudah menjatuhkan pilihan untuk tanaman yang ingin dimiliki? Jika sudah, maka pastikan anda juga mengetahui tips perawatannya yang lebih dalam lagi.
Pada dasarnya cara merawat tanaman ini memang hanya sekedar memastikan kondisi suhu, cahaya, dan air. Namun jika anda ingin memaksimalkan pertumbuhan yang lebih lebat untuk akuarium dalam ukuran besar, maka sebaiknya anda baca dulu ulasan selanjutnya berikut ini.
Cara Merawat Tanaman Aquascape agar Tumbuh Lebat
-
Menambah air dalam akuarium secara berkala
Hal pertama yang harus anda ketahui adalah volume air yang sebenarnya selalu berkurang karena menguap. Penguapan yang terjadi pada air dalam akuarium dipengaruhi dengan kondisi suhu dan jenis akuarium itu sendiri. Apabila suhu terlalu tinggi maka penguapan akan lebih sering terjadi. Terlebih jika akuarium terpapar sinar matahari terlalu banyak, maka penguapan akan semakin cepat.
Penguapan ini akan mempengaruhi kualitas air karena ada berbagai macam zat seperti kalsium, garam, hingga bahan kimia lain yang tercampur dan semakin terlihat dengan kondisi air yang berkurang. Terlebih kotoran dari hasil metabolisme ikan juga akan semakin banyak dan mempengaruhi keindahan akuarium.
Untuk itulah anda harus rutin menambahkan air jika dirasa volumenya sudah berkurang. Penambahan air bisa anda sesuaikan dengan kondisi akuarium, seperti misalnya seminggu sekali atau beberapa kali dalam seminggu.
-
Mengganti air dan membersihkan akuarium
Dengan intensitas pencahayaan yang tinggi tak jarang bagian kaca akuarium akan lebih mudah ditinggali lumut. Anda sebenarnya bisa memanfaatkan beberapa jenis ikan pemakan lumut untuk mengurangi pertumbuhan lumut di akuarium. Namun jika anda tidak memiliki jenis ikan seperti itu, maka anda harus lebih sering membersihkan akuarium.
Sedangkan untuk mengganti air akuarium juga anda tidak perlu melakukan pergantian seluruhnya. Dalam seminggu anda bisa mengganti sekitar 30 persen dari total keseluruhan air akuarium. Atau anda juga bisa mengganti air sebulan sekali sekitar 60 persen dari total keseluruhan akuarium.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi air di akuarium tidak sepenuhnya terganti dan membuat ekosistemnya kacau. Anda juga sebaiknya memastikan bahwa air yang digunakan terhindar dari zat kimia dan kaporit. Sebagai tindak pencegahan, anda bisa mengendapkan air semalaman terlebih dahulu sebelum ditambahkan ke akuarium.
-
Penggunaan Pupuk
Pada dasarnya kegiatan aquascaping memang tidak menuntut kita untuk melakukan pemupukan, terlebih untuk jenis tanaman yang mudah tumbuh. Akan tetapi, bagi anda yang ingin memaksimalkan proses pertumbuhan dengan lebih optimal, anda bisa menambahkan pupuk yang sesuai.
Gunakanlah pupuk khusus aquascaping yang berbentuk cair. Pupuk jenis ini biasanya umum dijual di toko ikan hias atau toko tanaman air. Untuk penggunaan pupuk ini sebaiknya anda lakukan secara rutin karena kalau jarang-jarang tidak akan memberi hasil yang optimal. Bahkan jika anda menggunakan pupuk hanya sesekali saja, hal itu bisa mempengaruhi kondisi tanaman menajadi kekuningan dan mati.
-
Memeriksa dan merawat filter
Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi filter dalam akuarium adalah untuk menyaring kotoran yang tidak diperlukan agar kondisi air tetap bersih. Namun apa jadinya jika kondisi filter kotor? Tentu saja akan menghambat kinerjanya sehingga pompa air menjadi tidak terkontrol dan cenderung membuat akuarium jadi lebih kotor.
Apabila hal ini terjadi, maka akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang ada di dalamnya. Untuk itu pastikan anda selalu mengkontrol dan merawat filter air agar berada dalam kondisi terbaiknya. Lakukan perawatan filter minimal seminggu sekali sehingga kebersihan di akuarium selalu terjaga.
-
Membersihkan gravel
Cara perawatan terakhir yang perlu anda terapkan adalah membersihkan gravel yang mengganggu. Umumnya gravel ini akan ditutupi oleh lumut dan alga sehingga anda bisa sekalian membersihkan semuanya. Pembersihan gravel juga menjadi hal yang cukup penting karena bisa mempengaruhi kondisi air jadi lebih beracun. Dan apabila hal ini terjadi, maka dampaknya bukan hanya pada tanaman aquascape saja, melainkan juga berdampak langsung pada keberlangsungan hidup ikan-ikan hias.
Jika anda sudah mengetahui bagaimana cara perawatan tanaman aquascape, maka anda sudah siap untuk segera memulai aktifitas yang menyenangkan ini. Kegiatan aquascaping memang asyik dan menyenangkan, terlebih jika dilakukan sesuai hobi. Selain itu, kegiatan ini juga memberi banyak manfaat lho. Beberapa manfaat yang akan anda dapat adalah sebagai berikut.
Inilah Manfaat Tanaman Aquascaping di Akuarium
-
Pemberian oksigen (aerasi)
Tanaman aquascape terbukti mampu menjadi media terbaik untuk menghantarkan oksigen di dalam akuarium. Saat ikan-ikan melepas karbondioksida, maka tanaman yang lebat akan mengolah air akuarium untuk tetap memiliki kondisi oksigen yang baik.
-
Sebagai rumah ikan
Tanaman aquascape yang lebat juga sangat cocok menjadi tempat berlindung ikan-ikan hias. Penambahan tanaman ini mampu menghasilkan ekosistem yang sesuai seperti di habitat asli ikan. Dengan demikian ini akan berpengaruh pada usia ikan sehingga mampu hidup lebih lama.
-
Penyaringan air
Tanaman aquascape mampu memberi filtrasi yang unik di dalam akuarium. Tanaman ini akan menyerap limbah yang terdapat di air, bahkan juga efektif untuk membersihkan sisah-sisah kotoran atau logam berat yang terkandung. Hal ini secara langsung akan memberikan filtrasi biologis sehingga bakteri baik di dalam akuarium bisa tetap tumbuh.
Bahkan sudah banyak yang membuktikan bahwa tanaman aquascape yang lebat mampu membuat akuarium bersih lebih lama. Setidaknya anda jadi tidak perlu sering-sering membersihkan akuarium.
-
Penolak Alga
Tanaman aquascape juga cocok dijadikan pemakan nutrisi sehingga alga tidak akan tumbuh di akuarium. Seperti yang kita ketahui bahwa alga menjadi salah satu permasalahan umum yang sering terjadi karena sifatnya yang memang tumbuh secara alami. Dan semakin banyak tanaman aquascape yang ada di akuarium, maka mereka akan membutuhkan nutrisi yang banyak pula. Di sinilah momen terjadinya pencegahan pertumbuhan alga sehingga seluruh nutrisi mampu diserap oleh tanaman aquascape yang sudah anda rancang.
Dan demikianlah beberapa ulasan yang bisa kami bagikan untuk anda seputar tanaman aquascape. Setelah ini kami harap anda bisa menemukan tanaman yang sesuai untuk menghiasi akuarium anda. Dengan perawatan yang baik maka kegiatan aquascaping ini pasti bisa memberi manfaat yang optimal untuk akuarium dan ekosistem di dalamnya. Pastikan anda selalu menjaga kebersihan akuarium agar seni estetika dari aquascaping dapat dinikmati sepanjang hari.