Panduan Lengkap: Cara Merawat Swordtail Fish si Ikan Pedang
ekor9.com. Xiphophorus helleri atau swordtail aka ikan pedang pasti sudah familier di kalangan aquarist. Selain tersebar luas, ikan-ikan ini memiliki kepribadian yang damai. Mereka juga bisa menghuni akuarium pada umumnya.
Daftar Isi :
Sejarah, Asal Usul Swordtail (Ikan Pedang)
Ikan ini berasal dari keluarga Poeciliidae. Nama ilmiahnya, Xiphophorus helleri, diambil dari Bahasa Yunani. Istilah ‘xiphos’ diterjemahkan sebagai pedang, dan ‘phoros’ artinya untuk dibawa. Sementara itu, helleri ditambahkan dari nama filsuf alam asal Jerman bernama Karl Bartholomä us Heller. Dia diklaim sebagai orang pertama yang menangkap ikan ini di danau Meksiko. Lalu dia juga yang membawanya ke Eropa. Lalu pada 1848, dokter Johan Heker menjelaskan ikan ini untuk pertama kalinya.
Karakter ikan ini tergantung temperamennya masing-masing, terutama ikan pedang jantan. Mereka bisa agresif satu sama lain. Namun mereka juga bisa menjadi makhluk yang jinak dan pemalu.
Habitat Ikan Pedang di Alam Liar
Ikan pedang berhabitat asli di kawasan Amerika Tengah, terutama kawasan yang dekat dengan pantai Atlantik seperti Meksiko, Honduras, dan Guatemala. Mereka banyak ditemukan di sungai gunung yang alirannya kuat. Mereka juga ada di area rawa, danau, dan laguna. Ikan ini tampaknya senang di daerah dangkal dengan tanaman yang lebat. Mereka pun bisa dengan mudah mengonsumsi ganggang, serangga, dan detritus.
Deskripsi ikan pedang
Dari segi ukuran, ikan ini cukup besar. Ikan pedang jantan bisa mencapai 11 cm, sementara yang betina sekitar 12 cm. Itu pun belum termasuk dengan panjang ekornya. Namun ikan dalam akuarium biasanya berukuran lebih kecil, tergantung keadaannya. Harapan hidup ikan ini sekitar 3-5 tahun.
Sesuai nama ikan, ekornya mirip pedang. Tubuhnya memanjang. Sedangkan penampilannya memiliki beberapa pola pewarnaan. Namun tampaknya warna merah dengan ekor hitam mendominasi. Tetapi spesiesnya banyak, sehingga sulit untuk mendeskripsikan semuanya. Lebih-lebih ada variasi ikan pedang hibridanya juga.
Kesulitan Memelihara Ikan Pedang
Ikan pedang menjadi salah-satu rekomendasi populer bagi pemula. Selain tidak begitu rewel, ikan ini juga mudah berkembang biar. Hanya saja, ada beberapa ikan pedang jantan yang selalu mem-bully atau mengganggu ikan lain.
Memelihara Ikan Pedang dalam Akuarium
Umumnya, perawatan ikan pedang tidaklah rumit. Pastikan akuarium anda berukuran 10 US gallons atau sekitar 40 liter. Semakin besar tangkinya, maka akan semakin bagus. Temperaturnya antara 22-26 derajat Celcius. Lalu pH-nya 6,8-7,8.
Anda perlu menyiapkan seekor ikan jantan dengan 2-3 ikan betina. Jika hanya sepasang, 1:1, maka ikan jantan tersebut akan terus menakut-nakuti betinanya. Lalu sang betina bisa hidup dalam ketidaknyamanan, stres, lalu ikan hias tersebut mati.
Patut diingat untuk tidak menempatkan beberapa ekor jantan dalam satu tangki. Mereka biasanya tidak bisa hidup rukun. Selain saling mengejar, mereka juga akan terlibat dalam perkelahian. Mereka akan cedera dan depresi sendiri.
Pembaruan air menjadi suatu keharusan. Paling tidak, anda mesti mengganti 20% air per minggu. Kalau perlu, anda bisa memasang filter air untuk menyaringnya.
Ikan swordtail adalah tipikal perenang cepat dan pelompat yang baik. Karena itu, pastikan kalau akuarium anda tertutup. Mereka bisa melompat ke darat, dan kemungkinan tewas jika tak segera ditolong.
Dekorasi akuarium tergantung selera dan kebijaksanaan anda. Namun direkomendasikan untuk menyediakan tanaman lebat. Dengan demikian, para betina bisa mudah bersembunyi ketika merasa terganggu oleh ikan jantan yang agresif. Mereka juga akan merasa lebih aman untuk melakukan pemijahan. Selain itu, juvenil ikan atau bayi ikannya tidak akan langsung termakan, karena mereka mudah mencari tempat berlindung.
Ikan Mas Pedang Termahal
Dikutip dari aquariumglaser.de bahwa Xiphophorus hellerii King Lyretail adalah jenis ikan pedang termahal diantara ikan pedang lainnya, karena cukup sulit dibudidayakan. Di Amerika harganya bisa mencapai 10 – 40 USD per ekor atau sekitar Rp. 100.000 s/d 600.000 rupiah.
Teman Ikan Pedang di Dalam Akuarium
Ikan ini memiliki reputasi sebagai ikan kalem nan damai. Namun kenyataannya tidak selalu demikian. Mereka justru menunjukkan agresi intragenerik yang cukup kuat. Karakter masing-masing ikan juga berpengaruh, sehingga ikan pedang bisa melakukan penyerangan terhadap sesama spesiesnya.
Ada ikan pedang yang hidup rukun, namun ada juga yang tumbuh sebagai pembully. Ikan pengganggu ini akan mengincar ikan jantan muda dan yang lainnya. Faktor tingkah laku ini cukup banyak. Mungkin saja tangkinya kecil, sementara tanaman airnya hanya sedikit, sehingga ikan jadi agresif.
Mungkin juga anda malah mengumpulkan sekelompok ikan jantan saja. Pertarungan alam akuarium pasti tidak terhindarkan. Ikan-ikan yang berselisih memang tidak akan langsung saling membunuh. Namun mereka akan menderita stres secara konstan. Ikan jantan yang lemah pasti akan mudah mati.
Anda bisa memilih untuk menempatkan seekor ikan pedang jantan dengan 3-4 ikan jantan lain berukuran sama, atau beberapa ikan jantan dengan beberapa betinanya di dalam akuarium yang luas. Anda juga bisa memilih spesies ikan lain yang cocok hidup bersama ikan pedang. Misalnya ikan angelfish, kuhli loach, kribensis, dan ikan tetra. Cara ini bisa menyebabkan ketidakjelasan, siapa yang jadi pemimpin atau penguasanya. Penyebarannya juga jadi seragam dan netral.
Makanan Swordtai Ikan Pedang
Ikan ini terbilang tidak begitu menuntut soal makanan. Mereka bisa melahap makanan hidup, makanan beku, atau yang buatan. Namun menunya mesti terdiversifikasi. Usahakan juga untuk selalu memenuhi asupan makanan nabatinya. Di alam liarnya saja, ikan ini gemar mengonsumsi alga tipis.
Keberadaan ganggang dalam akuarium mungkin terkesan jadi sesuatu yang sulit. Anda pun bisa menggantinya dengan suplemen sayuran besarta serpihan pakan ikan. Selain melihat langsung ke tempat penjualan pakan ikan, anda bisa membelinya secara daring. Perhatikan kandungan gizi, review konsumen, dan dampaknya terhadap kebersihan tangki.
Jenis kelamin
Menentukan ikan pedang jantan dan betina sangatlah mudah. Ikan yang memiliki ekor pedang itu jantan. Sirip duburnya juga sudah mengalami modifikasi menjadi gonopodium. Sementara sirip anal pada ikan betina tampak lebih lebar.
Seringkali terjadi, ada beberapa ikan pedang betina yang berubah menjadi jantan. Mereka juga memiliki kelakuan seperti ikan jantan lain, yang suka memburu para betina. Namun mereka steril alias mandul. Adapun penyebab fenomena tersebut belumlah jelas.
Budidaya Ikan Pedang
Sebagai ikan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan, anak ikan pun tidak muncul berupa telur, melainkan ikan mungil yang sudah berbentuk utuh. Ikan jantan akan membuahi telur di dalam tubuh betinanya. Lalu sang betina akan membawa telur tersebut sampai ia siap mengeluarkannya. Periode ini berlangsung sekitar 28-30 hari.
Mirip seperti ikan molly dan guppy, ikan betina bahkan bisa bertelur tanpa eksisnya ikan jantan. Hal itu didapatkan dengan cara menyimpan minyak jantan dalam tubuhnya sendiri, lalu ia akan menggunakannya untuk menyuburkan telur. Cara ini bisa menjadi solusi alternatif jika tak ada ikan jantan dalam akuarium.
Usia reproduktif ikan sekitar 5-6 bulan. Khusus untuk pemijahan, dan demi kenyamanan semua pihak, rasio ikan jantan dan betina yaitu 1:3. Cara untuk menstimulasi perkawinan mereka yakni dengan menaikkan suhu air. Kandungan nitrat dan amonia pun harus rendah.
Anda mesti jeli terhadap keadaan ikan betina. Jika ia lebih gemuk, dan memiliki spot gelap di area sirip duburnya, berarti proses pemijahan sudah siap. Spot atau bintik gelap tersebut sebenarnya merupakan mata anak-anak ikan yang mulai terlihat. Induk ikan kemudian akan mengeluarkan 15 sampai 100-an ekor dalam satu waktu, terutama pada pagi hari.
Nahasnya, banyak orang tua ikan yang memakan anak mereka sendiri. Oleh karena itu, anda mesti ikut siaga untuk menjaganya. Di habitat asli, induk ikan tidak akan pernah melihat buah hatinya, sebab ikan-ikan mungil tersebut sudah terbawa aliran air dan tumbuh sendiri. Namun ikan pedang dalam tangki justru akan menganggap anaknya sendiri sebagai makanan.
Tak ayal kalau anda mesti mempersiapkan tanaman air yang cukup besar. Letakkan di dasar, di tengah, dan di permukaan air sekaligus. Para bayi ikan tersebut butuh tempat perlindungan dari agresi orang tuanya sendiri. Dengan demikian, mereka bisa bertahan hidup cukup lama. Anda juga bisa menyiapkan tangki khusus untuk dihuni anak-anak ikan pedang. Namun akuarium ini cukup menyita perhatian dan fokus anda.
Para bayi ikan berukuran cukup besar, kelaparan, dan aktif. Anda bisa memberi makan mereka dengan larva udang, kuning telur, atau pakan khusus. Untuk asupan nabatinya, anda bisa memberikan suplemen sayuran, serpihan sayuran, atau spirulina. Kolaborasi spirulina dan makanan hidup lainnya berpotensi menciptakan warna cerah terhadap ikan. Tumbuh kembang mereka pun akan berlangsung lebih cepat. Demikian, Swordtail Fish alias Ikan Pedang.#RD