Fakta Singa Gunung yang Dapat Melompat Setinggi Gedung Dua Lantai
Singa gunung adalah spesies kucing besar berwarna cokelat yang berasal dari Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Di Amerika Serikat, kucing-kucing ini hidup terutama di negara bagian barat dan Florida. Disebut juga dengan nama cougar, puma, katamount, dan panther, singa gunung bisa hidup di banyak habitat. Mereka hidup di lebih banyak wilayah geografis daripada mamalia Belahan Barat lainnya, selain manusia.
Daftar Isi :
Fakta-fakta Unik Singa Gunung
Bersuara seperti kucing rumahan: Singa gunung tidak mengaum, melainkan menggunakan teriakan, menggeram, mendesis, mengeong, dan mendengkur yang khas.
Mengubah warna mata: Anaknya dilahirkan dengan mata biru yang berubah menjadi kuning pada usia 16 bulan.
Kehidupan menyendiri: Singa-singa ini lebih suka hidup sendiri di area seluas sekitar 75 km persegi.
Pelari cepat: Mereka dapat berlari dengan kecepatan hingga 80 km per jam
Nama Ilmiah
Nama ilmiah singa gunung adalah Puma concolor, dari kata Spanyol ‘puma’ yang berakar dari bahasa Latin. Nama ini berarti “singa gunung” dalam bahasa Spanyol, Prancis, Jerman, dan bahasa-bahasa berbasis Latin lainnya.
Filum kucing besar ini adalah Chordata, kelas Mammalia, ordo Carnivora, family Felidae, dan genus Puma. Penjelajah Spanyol awal Amerika menyebut kucing ini “leon,” yang berarti singa dan “gato monte” yang berarti kucing gunung. Suku Inca menyebutnya “puma,” sementara orang Indian Amerika Selatan awal menyebutnya “cuguacuarana,” yang menjadi asal usul kata “cougar.” Sebagian besar ilmuwan lebih suka menyebut kucing ini sebagai “puma.”
Kucing-kucing ini memiliki sekitar 40 nama dalam bahasa Inggris, termasuk panther, puma, cougar, red tiger, catamount, painter, mountain screamer, Mexican lion, dan American lion. Enam subspesies tinggal di Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan bagian timur, Amerika Selatan bagian utara, Amerika Selatan bagian tengah, dan Amerika Selatan bagian selatan.
Penampilan dan Perilaku
Predator ini sangat mirip kucing rumahan besar berbulu pendek. Mereka memiliki kepala kecil dengan wajah pendek. Telinganya bulat dan kecil, sedangkan tubuhnya panjang dan ramping dengan leher dan ekor panjang. Kaki puma kuat, cocok untuk peningkatan kecepatan drastis dan diciptakan untuk menerkam. Gigi kucing ini dipakai menangkap mangsa mereka, merobek, dan memotong dagingnya.
Singa gunung tingginya rata-rata berkisar dari sekitar 60 sampai 90 cm. Dihitung dengan ekornya, beberapa jantan bisa berukuran sampai 2,7 meter dan betina hingga 2,1 meter. Pada usia dewasa, betina memiliki berat 29 hingga 64 kg dan pejantan dari 53 sampai 100 kg.
Warna singa gunung di Amerika Serikat umumnya cokelat. Di seluruh benua Amerika, warnanya berkisar dari kuning kecoklatan sampai abu-abu kebiruan. Perut, kaki bagian dalam, dan tenggorokan selalu berwarna lebih terang dengan hidung dan ekor mereka memiliki tepian hitam atau gelap. Bayi dilahirkan dengan bintik-bintik untuk menyamarkan mereka di alam liar. Bintik-bintik ini kemudian memudar pada sekitar usia enam bulan, mata biru mereka juga berubah menjadi kuning pada usia 16 bulan.
Singa gunung pada dasarnya soliter. Mereka terkadang berbagi wilayah dengan satu puma lain, tetapi lebih memilih untuk menguasai wilayah seluas 75 km persegi sendiri. Beberapa singa gunung memiliki wilayah kekuasaan hingga 300 km persegi. Mereka hidup di semua jenis habitat di Belahan Barat, dari daerah pegunungan hingga rawa-rawa Florida. Manusia jarang melihat singa gunung karena hewan-hewan ini lebih suka bersembunyi. Tapi mereka adalah makhluk senyap yang mengintai mangsanya. Puma sangat cerdas. Mereka menghindari manusia kapan pun memungkinkan.
Singa gunung berada di puncak rantai makanan. Mereka menjaga keseimbangan populasi rusa dan bahkan membantu mengurangi jumlah kecelakaan kendaraan yang melibatkan rusa. Meskipun beruang coklat bisa membunuh dan memakan singa gunung, terkadang cougar menang dalam pertarungan melawan beruang raksasa ini.
Manusia dan hewan peliharaan harus waspada terhadap singa gunung, terutama ketika mereka menyeberang ke habitatnya. Puma menghindari manusia kapan pun memungkinkan. Tetapi orang-orang terkadang melintasi wilayah mereka di jalur hiking atau di hutan belantara.
Habitat Singa Gunung
Singa gunung hidup di seluruh Amerika, dari Yukon di Kanada hingga subtropis Amerika Selatan. Tidak ada mamalia Amerika lainnya, kecuali manusia, yang menjangkau wilayah yang seluas ini. Mereka dapat hidup di hampir semua jenis habitat, seperti gunung, lahan basah, hutan dan gurun, juga dari daerah permukaan laut ke puncak gunung tertinggi yang tertutup salju.
Meskipun mereka lebih suka hidup di 14 negara bagian Amerika Serikat bagian barat, puma di AS juga ditemukan dalam jumlah rendah di Florida. Kucing-kucing ini juga berkeliaran di negara-negara bagian timur laut dari waktu ke waktu.
Singa gunung hidup di daerah dengan semak belukar yang lebat, tumbuhan bawah, dan tanaman lainnya untuk perlindungan. Jika merasa terancam, mereka meninggalkan daerah itu. Umur rata-rata singa gunung liar adalah sekitar sepuluh tahun. Tetapi di kebun binatang, banyak yang bisa hidup selama 20 tahun atau lebih. Karena olahraga berburu di beberapa daerah, kucing di daerah itu hanya bisa hidup sampai sekitar lima tahun.
Di sepanjang hidup mereka, singa gunung lebih suka hidup sendiri. Mereka hanya akan membaur untuk kawin dan mengasuh anak. Hewan ini akan menandai wilayah mereka dengan buang air kecil di tumpukan daun, jarum pinus, rumput, dan mencakar pohon. Ini memberitahu singa gunung lain untuk menjauh. Jika singa gunung lain masuk ke wilayah itu, keduanya akan bertarung sampai mati jika perlu.
Warna bulu kucing ini bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Tempat tinggal mereka menentukan warna bulunya. Dengan kemampuan untuk berbaur dengan lingkungannya, singa gunung dengan mudah bisa memangsa rusa dan mamalia kecil.
Mereka memakan coyote, rakun, kelinci, dan landak. Untuk mengawetkan mangsa mereka yang terbunuh dan melindunginya dari hewan pemulung, mereka menguburnya dan kembali untuk memakannya selama beberapa hari.
Kaki belakang singa gunung yang besar memiliki massa otot yang lebih besar daripada kaki depannya. Ini memungkinkan mereka untuk melompat hingga setinggi 5,5 meter dari pohon dan 6 meter ke atas atau ke bawah bukit.
Mereka bisa berlari sangat cepat, dengan tulang belakangnya yang fleksibel memungkinkan mereka untuk mengubah arah dan bergerak di sekitar rintangan dengan cepat. Cakar besar mereka membuatnya tetap stabil, dan cakar tajam itu dipakai untuk pertahanan dan menyerang mangsa. Penglihatan yang tajam membantu mereka menemukan mangsa.
Predator dan Ancaman
Ancaman terbesar bagi singa gunung adalah manusia. Kucing-kucing ini adalah predator puncak, dekat bagian atas rantai makanan. Mereka kadang-kadang dibunuh oleh beruang coklat atau tewas karena perebutan wilayah dengan singa gunung lainnya.
Singa gunung pernah hidup dari pantai timur Amerika hingga pantai barat. Tetapi orang-orang takut pada kucing besar ini dan percaya bahwa mereka adalah pemangsa ternak. Jadi pada tahun 1940-an, banyak negara bagian membayar orang untuk membunuh singa gunung. Setiap buruan pernah dihargai 25 hingga 35 $. Ini mengurangi jumlah mereka jauh, mempersempit populasi kucing sebagian besar ke pantai barat dan sejumlah kecil di Florida.
Meskipun ada hukum untuk melindungi mereka di banyak bagian AS, beberapa orang masih menjebak, meracun, dan menembak singa gunung secara ilegal. Perburuan masih legal dalam beberapa bentuk di banyak negara bagian AS, seperti Utah, Idaho, Texas, Wyoming, Montana, Colorado, New Mexico, North Dakota, South Dakota, Nevada, Arizona, Nebraska, Washington, dan Oregon.
Reproduksi
Singa gunung betina dapat kawin dengan beberapa pejantan dalam satu musim kawin, yang disebut masa estrus. Biasanya, betina lebih memilih untuk kawin dengan pejantan dari wilayah yang tumpang tindih dengannya. Tiga hingga 10 hari dari periode kawin adalah satu-satunya saat manusia melihat singa gunung jantan dan betina bersama. Jika tidak, mereka tetap menjadi hewan yang soliter dan menghindari kontak. Pada pejantan dan betina, kematangan seksual terjadi pada sekitar usia 1 hingga 2,5 tahun.
Betina tidak akan bereproduksi sampai mereka telah menetapkan wilayah mereka sendiri. Betina dengan anak-anaknya bergerak dari satu tempat di wilayah mereka ke tempat lain setiap beberapa minggu. Ini membantunya melindungi anaknya dari pejantan dan predator lainnya yang berkeliaran.
Perkawinan terjadi di sepanjang tahun ketika betina berada dalam masa estrus. Tetapi kebanyakan anak dilahirkan selama bulan-bulan musim panas yang hangat, khususnya Juli hingga September. Betina menghasilkan anak setiap 1,5 sampai dua tahun, rata-rata. Tetapi jika dia kehilangan anak-anak sekelahirannya, dia dengan cepat akan memasuki masa estrus lagi.
Kehamilan singa gunung berlangsung sekitar 90 hari. Kehamilan mereka lebih pendek dibandingkan dengan hewan darat besar lainnya. Tapi itu mirip dengan singa lain dan sepupu kecil mereka, kucing rumahan. Perbandingannya adalah sebagai berikut:
- Manusia: 270 hari
- Beruang coklat: 215 hari
- Jerapah: 430 hari
- Singa Afrika: 110 hari
- Kucing rumahan: 58 hingga 67 hari
- Singa gunung: 90 hari
Sebagian besar kelahiran akan menghasilkan dua hingga tiga anak, bermata biru, dan kadang-kadang disebut kitten (anak kucing). Terkadang hanya satu atau empat bayi yang dilahirkan. Pada usia enam bulan, bulunya telah berubah menjadi berwarna kuning kecoklatan seperti singa gunung dewasa. Mata biru mereka berubah menjadi kuning pada usia 16 bulan. Anak kucing dirawat selama tiga bulan. Mereka mulai makan daging pada satu setengah bulan, kemudian makan daging secara eksklusif setelah disapih.
Ketika mereka tumbuh dalam balutan bulu dewasanya pada usia enam bulan, mereka mulai berburu dengan ibu mereka. Bayi dirawat oleh ibu mereka sampai usia satu atau dua tahun ketika anak-anaknya harus mandiri.
Di negara-negara bagian AS yang mengizinkan beberapa bentuk perburuan singa gunung, umur rata-rata untuk salah satu kucing ini adalah sekitar lima tahun. Jika dibiarkan hidup di alam liar, sebagian besar bisa bertahan sampai sekitar 13 tahun. Umur rata-rata untuk kucing besar ini di kebun binatang ini adalah sekitar 19 tahun, meskipun beberapa di antaranya bisa hidup di atas 20 tahun.
Populasi
Pada tahun 2015, populasi singa gunung yang ada terdaftar sebagai menurun karena berkurangnya habitat, tetapi stabil. Secara keseluruhan, spesies ini tidak terancam punah. Ini dengan beberapa pengecualian, termasuk subspesies panther Florida dan cougar timur yang sudah punah.
Cougar timur dinyatakan punah secara resmi pada tahun 2011 oleh Fish & Wildlife Service AS Di Florida, hanya 160 ekor panther yang tersisa. Salah satu masalah terbesar dalam konservasi singa gunung adalah kurangnya data tentang jumlah singa gunung yang jelas selama beberapa dekade terakhir.
Negara-negara bagian AS dan negara-negara lain sekarang bekerja untuk menetapkan penghitungan yang jelas, seperti di California. Tapi ribuan kucing ini diketahui ada di AS, serta di seluruh Amerika Tengah, Kanada, dan Amerika Selatan. Di California, Wildlife Investigations Laboratory telah menetapkan target untuk mengetahui jumlah populasi singa gunung di seluruh negara bagian itu pada tahun 2022.
Tanya Jawab
Apakah singa gunung karnivora, herbivora, atau omnivora?
Singa gunung adalah karnivora. Mereka lebih suka daging rusa ekor putih dan rusa mule daripada semua makanan lainnya, di mana rusa membentuk sekitar 80 hingga 90 persen dari makanan mereka. Ketika mereka tidak dapat menemukan atau membunuh rusa, predator ini akan memangsa binatang apa pun.
Cougar bisa memakan elk, moose, domba bighorn, landak, kelinci, rakun, coyote, tikus, reptil, dan burung. Jika semuanya gagal didapatkan, beberapa dari mereka bahkan akan memakan serangga. Saat memangsa hewan buruan besar, kucing ini terlebih dahulu akan melahap jantung, hati, dan paru-paru.
Apakah singa gunung menyerang manusia?
Singa gunung menghindari manusia jika memungkinkan. Jika bertemu manusia, mereka diketahui menguntit dan bahkan membunuh orang sebagai mangsa. Mereka akan menyerang jika merasa terancam di wilayah mereka. Tetapi ini sangat jarang terjadi.
Hanya sekitar selusin serangan singa gunung terjadi setiap tahun di AS, dengan sekitar tiga hingga empat kematian per tahun. Mengingat singa gunung menutupi lebih banyak area daripada mamalia non-manusia lainnya di Belahan Barat, jumlah pertemuan, serangan, dan kematian yang ditimbulkan yang sangat rendah.
Apa yang harus dilakukan jika melihat singa gunung?
Jika Anda melihat jejak singa gunung, mulailah berbicara dengan lantang, membuat suara, dan jika tidak berperilakulah seperti Anda akan mengejutkan kucing terdekat. Ketika Anda bertemu singa gunung, saran terbaik adalah menatap matanya dan melambaikan tangan Anda agar tampak lebih besar sambil berdiri tegak. Lemparkan batu atau benda lain ke arahnya dan buatlah lebih banyak suara, tapi tetaplah di satu tempat.
Anda tidak boleh lari dari singa gunung atau membelakanginya. Melakukan hal itu biasanya membuat mereka akan mengejar. Singa gunung pada akhirnya akan melarikan diri jika Anda memberinya ruang dan kesempatan untuk melakukannya. Penampakan kucing-kucing ini lebih umum dari sebelumnya, di mana beberapa puma keluar dari pegunungan California, Washington, Colorado, dan Idaho untuk memangsa hewan peliharaan warga. Tetapi penampakan ini juga jarang terjadi.
Bagaimana riwayat serangan singa gunung di Amerika Utara?
Dalam 100 tahun terakhir, 125 serangan singa gunung telah didokumentasikan di seluruh Amerika Utara, dengan 27 kasus di antaranya fatal. Antara tahun 1890 dan 1970, hanya sepuluh kasus kematian yang tercatat, salah satunya ditentukan sebagai hoax pada tahun 1909. Tiga orang meninggal pada 1970-an, dua orang pada 1980-an, enam orang pada 1990-an, tiga orang pada 2000-an, dan dua orang sejak 2010. Dua kematian terakhir terjadi di Washington dan Oregon.
Apa perbedaan singa gunung dan cougar?
Singa gunung mencakup enam subspesies, yang mana cougar adalah salah satu dari subspesies tersebut. Cougar adalah singa gunung Amerika Utara, Puma concolor cougar, yang hidup di seluruh AS. Singa gunung masuk dalam Guinness Book of World Records sebagai hewan dengan julukan terbanyak. Cougar adalah salah satu dari 40 julukan untuk singa gunung, bersama dengan deretan nama lain yang kami sebutkan di atas.
Apakah singa gunung dan puma sama?
Puma adalah nama panggilan untuk singa gunung dan singkatan dari nama spesies untuk kucing-kucing besar, ramping, dan senyap yang hidup di Amerika. Nama ilmiah mereka, Puma concolor, adalah asal istilah puma, kata Spanyol untuk menyebut “singa gunung.”