Jenis Simbiosis, Pengertian dan Contohnya
ekor9.com. Istilah ‘simbiosis‘ tentu sudah tidak asing. Istilah tersebut berasal dari dua kata dalam Bahasa Yunani, yakni σύν alias ‘with’ atau “dengan/bersama” dan βίωσις alias ‘life’ atau “hidup”. Gabungan katanya, συμβίωσις, dimaknai sebagai “hidup bersama”.
Kata ‘simbiosis’ memberi kesan hubungan yang erat antara dua organisme yang berasal dari dua spesies berbeda. Bisa menguntungkan kedua belah pihak, bisa juga tidak.
Daftar Isi :
Jenis-jenis simbiosis
Bicara tentang simbiosis, tidak terbatas pada simbiosis mutualisme. Inilah beberapa jenis simbiosis dan contohnya :
- komensalisme
- parasitisme
- mutualisme atau hidup berdampingan
- endosymbiosis dan ectosymbiosis
Mari kita bahas satu per satu:
Simbiosis Komensalisme

Contoh gambar simbiosis komensalisme – via : leesbird.com
Simbiosis ini menggambarkan ada salah-satu pihak yang diuntungkan, namun pihak lain tidak rugi sama sekali. Dengan kata lain, hubungannya bersifat satu sisi. Contohnya seperti burung kuntul kerbau dengan sapi. Burung akan mendekati sapi umbaran yang sedang makan rumput, dengan tujuan untuk memakan serangga yang terusik dan beterbangan ke sana-kemari akibat pergerakan sapi.
Simbiosis ini juga menunjukkan organisme yang menggunakan hal lain untuk berlindung atau bergerak. Contohnya seekor laba-laba yang merangkai sarang di pohon. Bisa juga ketika kepiting pertapa mengambil wadah kerang kosong untuk dijadikan hunian nyaman.
Simbiosis Parasitisme
Sesuai namanya, hubungan ini hanya memberi keuntungan pada satu pihak dan menimbulkan kerugian pada pihak lainnya. Bahkan dalam beberapa simbiosis parasitisme, ada inang yang mati. Padahal ia ditumpangi dan dibikin repot.
Contohnya nyamuk atau kutu tertentu yang kerap menyedot darah organisme lain. Padahal mestinya inang tidak terganggu dan tetap hidup dengan damai. Demikian juga teritip yang numpang hidup pada ikan paus. Efeknya memang tidak begitu parah, namun paus tetap merasa gatal dan sakit.
Contoh lain yaitu cacing pita. Mereka sangat merusak inang. Bahkan mereka merampok setengah dari makanan yang sudah dicerna, sehingga membuat inang jadi kekurangan gizi dan nutrisi. Selain itu, kutu daun juga bisa menjadi parasit yang senang melahap getah dari tanaman.
Simbiosis Mutualisme

Contoh Simbiosis Mutualisme anjing dan manusia – via : theodysseyonline.com
Hubungan dekat ini bersifat menguntungkan kedua belah pihak. Sehingga interaksinya bisa jadi trahan lama. Contohnya simbiosis pembersihan di lautan. Ada beberapa spesies, seperti ikan gobi dan udang, yang kerap membersihkan ikan dari parasit. Mereka menumpas jaringan mati, parasit dan lendir.
Contoh lain yaitu manusia dan anjing, yang sudah sama-sama menikmati simbiosis menguntungkan selama berabad-abad. Manusia menyediakan rumah dan makanan bagi anjing. Sedangkan anjing memberikan perlindungan, hiburan dan persahabatan.
Ikan gobi dan udang pun memiliki hubungan baik. Keduanya menggali pasir dan hidup bersama. Udang hampir buta, sehingga ketika ada predator mendekat, ikan gobi akan menyentuh seperti mengingatkan udang.
Kemudian manusia juga memiliki hubungan timbal balik dengan mikroorganisme. Sebut saja bakteri, yang memberi dampak pada saluran pencernaan manusia.
Endosimbiosis dan Ektosimbiosis
Endosymbiosis menggambarkan hubungan, di mana satu spesies hidup dalam spesies yang lain. Contohnya seperti protozoa, yang hidup dalam rayap. Kemudian ia membantu rayap agar bisa mencerna kayu.
Sedangkan ektosimbiosis adalah hubungan, di mana salah-satu spesies eksis dan hidup di permukaan spesies lainnya. Contohnya yaitu kutu pemakan sekresi minyak, kulit dan darah inangnya.
Nah, demikian beberapa macam simbiosis dan contohnya, sudah jelas kan?. (DBS) #RD