7 Jenis Serangga Penghisap Darah di Sekitarmu
ekor9.com. Apa saja serangga yang ada di lingkungan anda?
Beberapa serangga ada yang bermanfaat, bisa dijadikan makanan, menjadi pengganggu biasa dan ada juga serangga yang memang berbahaya. Mereka itu parasit dan memiliki kemampuan keren ketika beradaptasi diri.
Tak tanggung-tanggung, serangga-serangga yang ada di kawasan urban atau perkotaan, bahkan sudah kebal terhadap insektisida. Pasalnya, mereka sudah mengembangkan mutasi gen dalam sel sarafnya, meskipun selain serangga banyak juga hewan menghisap darah.
Lalu ada lagi serangga-serangga yang mirip vampir. Ya, mereka suka menghisap darah, terutama darah manusia. Apa saja serangga yang dimaksud?
Daftar Isi :
Berikut ini 7 Jenis Serangga Penghisap Darah :
1. Nyamuk
Bicara tentang serangga penghisap darah, anda pasti langsung ingat makhluk dari famili Culicidae. Nyamuk betinanya terkenal karena kerap menghisap darah manusia. Beberapa spesies nyamuk bisa menggigit sambil menularkan aneka penyakit. Entah itu demam berdarah, malaria, demam kuning atau pun virus West Nile.
Karakteristik nyamuk begitu menarik. Mereka menemukan mangsa yang tepat dengan pandangan dari jarak sekitar 30 meter. Mereka mendeteksi karbon dioksida, asam laktat dan radiasi infra merah dari inangnya. Ada pun darah manusia yang dihisap akan digunakan oleh nyamuk betina untuk mengembangkan telur nyamuk. Induknya bisa menyedit darah yang setara dengan bobot tubuhnya.
2. Kutu Busuk/ Kutu Kasur
Makhluk parasit ini berasal dari keluarga Cimicidae. Mereka mengandalkan darah manusia atau organisme lain yang berdarah hangat. Sistem deteksi mereka juga mirip nyamuk. Kutu busuk ini lebih suka pada karbondioksida yang dikeluarkan. Ketika manusia tidur dan memproduksi CO2, maka mereka akan keluar dari persembunyian dan memburu darah.
Dulu pada tahun 1940-an, kutu ini sempat diberantas. Namun pada tahun 1990-an, mereka seperti bangkit kembali. Para ilmuwan menyimpulkan kalau kutu-kutu ini sudah mulai mengembangkan resistensi terhadap pestisida. Mereka menjelma jadi makhluk yang tangguh. Bahkan kutu ini bisa bertahan selama setahun tanpa darah. Oleh karena itu, kini mereka begitu sulit dimusnahkan.
3. Pinjal/ Kutu Kucing (Flea)
Serangga parasit ini masuk ke dalam ordo Siphonaptera. Mereka tidak memiliki sayap, namun mereka memiliki air liur ajaib, sehingga bisa menghisap darah dengan mudah. Ukurannya boleh mungil. Namun mereka begitu tangguh, sehingga punya tahan tinggi.
4. Caplak/ kutu anjing/ kutu babi (tick)
Serangga ini masuk ke dalam ordo Parasitiformes. Kutu ini masuk memiliki keterkaitan dengan laba-laba, sebab sama-sama masuk kelas Arachnida. Sama seperti pinjal, caplak ini juga tidak memiliki sayap dan antena. Namun mereka mampu menembus kulit dan sulit diusik. Ukurannya tidak bisa disepelekan. Sebab kutu ini bisa menularkan penyakit Lyme, Colorado tick fever, Rocky Mountain spotted fever dan Q fever. Baca : Cara mencegah dan membasmi caplak anjing
5. Kutu (Lice)
Kutu ini menjadi serangga lain yang tidak bersayap. Mereka termasuk ordo Phthiraptera. Kutu jenis ini sering ditemukan di rambut, kulit kepala, belakang telinga, leher bahkan rambut kemaluan. Kutu ini menyerap darah atau sekresi lain dari kulit manusia. Keberadaannya pasti mengundang gatal yang sangat mengganggu.
6. Tungau/ kutu daun (Mite)
Sama seperti caplak, kutu ini juga tergolong ke dalam kelas Arachnida. Mereka ada hubungannya dengan laba-laba. Biasanya tungau debu rumah biasanya melahap sel-sel kulit mati. Eksistensinya mengundang infeksi yang dikenal sebagai kudis. Mereka juga melepas exoskeleton seperti arthropoda lain, sehingga bisa menimbulkan reaksi alergi bagi yang sensitif. Baca : Serangga yang merusak pakaian
7. Lalat
Serangga yang menjadi bagian dari ordo Diptera ini pasti sudah familier. Mereka memiliki sayap dan kerap terbang ke sana-kemari. Kadang-kadang mereka juga membuat telinga anda berdengung karena suaranya. Beberapa spesies dari mereka mampu menyedot darah, baik darah hewan hingga manusia dan sekaligus menebarkan penyakit.
Contohnya seperti deer fly, lalat tsetse dan sandfly. Deer fly bisa menularkan bakteri dan mendatangkan penyakit tularemia atau demam kelinci. Mereka juga mentransmisikan parasit cacing mata. Lalat tsetse bisa menularkan parasit trypanosoma brucei, yang menjadi dalang penyakit tidur di Afrika. Kemudian sandfly bisa mendatangkan infeksi pada kulit.
Mengingat berbagai efek dari eksistensi dan apalagi gigitan mereka, tentu mengerikan, ya. Tetap waspada. Serangga Penghisap Darah. #RD