Sapi yang Dilubangi Perutnya, Apa Sih Tujuannya?
Daftar Isi :
Perut Sapi Di Negara Ini Dilubangi
Sapi Dilubangi Perutnya. Negara Swiss tersohor dengan peternakan yang menghasilkan beragam produk berkualitas seperti halnya susu dan keju. Berbagai teknologi yang mereka gunakan, didukung oleh pengalaman, riset, dan pengembangan yang telah teruji dari generasi ke generasi. Beberapa metode dan strategi yang mereka gunakan dalam proses melejitkan produk, bahkan kadangkala belum terpikirkan oleh negara lainnya.
Tujuan Perut Sapi Dilubangi
Salah satu yang mencengangkan, sekaligus menarik perhatian dunia, yaitu melubangi perut sapi yang masih hidup. Dan, kamu jangan bayangkan lubang intip kecil ya, karena yang mereka buat ini lubang seukuran lingkar lengan orang dewasa. Metode ini bertujuan untuk menjaga asupan, mengoptimalkan kesehatan sapi-sapi di perternakan, dan memperoleh produk yang maksimal. Tapi, bagaimana bisa?
Lubang Fistula Sapi / Lubang Cannula
Dilansir dari Tribunnews (31/03/2018), setelah perut sapi dilubangi, selanjutnya akan dipasangi fistula atau kanula, yang telah dirancang sedemikian rupa oleh para ahli. Meski cara ini tampak tidak wajar dan menyakitkan, nyatanya dapat membuat sapi lebih sehat dan kuat. Dengan adanya lubang ini, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh sapi akan lebih terkendali.
Sedikitpun, tidak ada unsur penyiksaan atau pemaksaan dalam pembuatan lubang dan pemasangan alat ini. Seluruh proses pelubangan perut sapi dilakukan secara hati-hati oleh tenaga medis yang berpengalaman. Diupayakan, sapi tidak akan merasakan sakit maupun terganggu dengan keberadaan lubang tersebut.
Sebelum dilakukan operasi, sapi dibius agar tidak merasakan sakit. Selanjutnya, perut sapi dilubangi hingga ke organ pencernaan, dan dipasangi fistula. Setelah alat terpasang, sapi harus beristirahat hingga benar-benar pulih, tubuhnya dapat beradaptasi, dan kembali beraktivitas dengan normal.
Perut Sapi Dilubangi Untuk Pantau Isinya
Berdasarkan hasil pengamatan, sapi dengan lubang pada tubuhnya memiliki tubuh yang lebih prima dan bugar. Jelas saja, asupan nutrisi yang masuk ke tubuh sapi lebih terjaga dan terkendali. Apabila sapi mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan pencernaan, para ahli dapat segera mengambil tindakan. Saluran pencernaan sapi akan dibersihkan, lalu diisi kembali dengan nutrisi yang tepat.
Kendati metode ini tampak janggal dan menakutkan, namun hasilnya menginspirasi peternakan dari negara lain untuk melakukan hal serupa. Beberapa negara juga telah mempelajari metode ini untuk diadaptasi dan mengoptimalkan hasil produksi. Lantas, bagaimana dengan Indonesia?
Tentunya, sebagai negara berkembang, bangsa kita harus selalu terbuka untuk menerima dan mempelajari inovasi-inovasi baru dari negara maju. Jika hasil yang didapatkan akan baik, tidak ada salahnya untuk memodifikasi cara lama dan beralih ke cara baru yang lebih menyejahterakan. Namun, sebagaimana penerapan teknologi baru, harus dilakukan proses analisis kesesuaian, efisiensi, dan efektivitasnya terhadap kondisi lapangan.
Melalui proses adaptasi yang tepat, bisa saja peternakan di Indonesia ikut melubangi perut para sapi. Terlebih, jika metode ini bisa diterapkan dan memiliki dampak signifikan terhadap produk peternakan Indonesia. Karena itu, buat sapi-sapi di seantero negeri, bersiap untuk menjalani operasi, ya! Perut Sapi di Swiss Dilubangi Hidup-hidup, Ternyata Ini Alasannya! -NSP