Sapi Simental: Informasi, Karakteristik dan Asal-usulnya
ekor9.com. Sapi Simental besar, orang Indonesia biasa menyebutnya Sapi Metal adalah trah yang berasal dari abad pertengahan. Ada catatan awal yang menyebutkan, kalau sapi ini merupakan produk persilangan antara sapi besar asal Jerman dengan sapi kecil asal swiss. Ada pun nama Simmental berasal dari nama daerah yang menjadi tempat perkembangbiakan pertama, yakni di Berner Oberland, Swiss.
Nama Simmental berlaku untuk anakan sapi yang ada di Swiss. Kalau di Jermand an Austria, sapi ini dinamai sebagai Fleckvieh. Sementara di Prancis disebut sebagai Pie Rouge.
Trah sapi yang berasal dari Swiss ini kemudian menyebar ke enam benua. Diperkirakan ada sekitar 40-60 juta ekor sapi di seluruh dunia. Lebih dari setengahnya diprediksi hidup di Eropa.
Berpencarnya sapi Simmental dilakukan bertahan sampai akhir tahun 1960-an. Ada catatan yang menunjukkan kalau pada awal 1400-an, banyak hewan yang dikirim ke Italia. Lalu selama abad ke-19, Sapi Simmental didistribusikan ke Rusia, mayoritas Eropa Timur, Balkan, lalu sampai ke Afrika Selatan. Selanjutnya sapi ini menyebar ke Brazil, Argentina, Tiongkok, dst.
Permintaan Sapi Simmental terus tinggi karena kebutuhan susu dan daging juga tinggi. Namun pemintaan hewan pekerja, semakin lama semakin berkurang.
Karakteristik Sapi Simental
Sapi ini memiliki warna yang bervariasi. Mulai dari emas, sampai putih, lalu merah. Bagian kepalanya putih (orang Indonesia menyebutnya kedoknya putih). Kebanyakan corak putih juga tampak pada bahunya. Lalu di sekitar matanya terdapat pigmen, yang mana berfungsi untuk mengurangi masalah mata – khususnya karena gangguan sinar matahari yang terik.
Sapi Simmental Amerika memiliki warna yang lain daripada yang lain. Warnanya didominasi oleh merah atau hitam. Sapi jantan rata-rata memiliki tinggi 150-160 cm. Sedangkan sapi betina berukuran 135-150 cm. Bobot tubuhnya beragam. Sapi betina antara 700-900 kg, sedangkan yang jantan bisa mencapai 1300 kg.
Keunggulan lain dari Sapi Simmental berkaitan dengan watak dan kepribadianya. Mereka patuh dan memiliki insting mengasuh yang baik. Selain itu, anakan sapi ini juga mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi. Tidak peduli berada dalam perawatan peternakan kecil, atau pun menjadi bagian dari operasi yang lebih besar dan luas.
Tujuan Sapi Simmental, yaitu untuk memproduksi daging yang berkualitas. Daging merahnya dipuji-puji. Sementara limbah dagingnya terbilang minimum.
Dalam hal kawin silang, sapi ini sudah memberikan kesuksesan. Pertumbuhannya baik. Kualitas dagingnya yang baik baik, sehingga ia merupakan salah satu sapi pedaging terbaik di dunia. Selain itu, hasil susunya juga cenderung lebih meningkat.
Intinya, sapi simmental itu:
- kesuburannya tinggi dan awet
- berumur panjang
- bisa melahirkan dengan mudah
- intervalnya melahirkannya terbilang pendek
- kemampuan mengasuh sapi Simmental memang luar biasa
- kemampuan merumput tidak perlu dikhawatirkan
- tingkat pertumbuhannya bagus
- mudah dirawat dan diatasi
- spesies dan warnanya seragam
- berlaku konversi pakan dan efektif
Distribusi, Penyebaran Sapi Simmental
Sapi ini pada dasarnya mudah menyesuaikan diri, bahkan sudah berhasil akrab dengan lingkungan di berbagai benua. Buktinya, populasi mereka mencapai 41 jutaan. Sehingga bisa dibilang, program anakan sapi ini memuaskan. Tidak heran kalau Sapi Simmental menjadi ras terbesar ke-2 di dunia setelah Brahman.
Demikian, Sapi Metal, Simmental Informasi dan Asal-usulnya. #RD