Sapi Friesian Holstein "FH", Karakteristik, dan Informasi Lainnya - ekor9.com - ekor9.com

Sapi Friesian Holstein “FH”, Karakteristik, dan Informasi Lainnya

ekor9.com. Apabila kita amati kemasan produk susu sapi di pasaran, umumnya terdapat ciri khas yang hampir serupa. Terdapat foto atau visualisasi jenis sapi dengan corak hitam putih atau cokelat putih, yang menjadi ikon sapi perah di segala penjuru dunia termasuk Indonesia. Apakah kamu mengenal jenis sapi tersebut?

Mereka merupakan jenis sapi Holstein atau frisia, yang tercatat paling banyak memproduksi susu di berbagai peternakan. Wah, dari mana asalnya, dan bagaimana kehidupan mereka?

Simak selengkapnya!

sapi fh betina, sapi fh (friesian holstein/fries holland), sapi fh jurnal, sapi perah fh adalah, sapi friesian holstein (fh), makalah sapi fh, sejarah sapi fh, sifat sapi fh, tentang sapi fh, ciri ciri sapi fh yang baik

Sapi perah holstein (betina) – via : wikipedia.org

Asal-usul Sapi Holstein

Leluhur sapi Friesian Holstein berasal dari Eropa. Sekitar 2000 tahun yang lalu, di wilayah yang kini menjadi Belanda Utara dan Friesland, sekelompok orang terlantar dari Hesse bermigrasi dengan ternak mereka ke pantai Laut Utara dekat suku Frisii, menempati pulau Batavia, antara Rhine, Maas, dan Waal.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa sapi ini berwarna hitam, dan sapi Friesian pada saat ini adalah “putih murni dan berwarna terang”. Perkawinan silang mungkin telah mengarah ke dasar breed Holstein-Friesian saat ini, karena ternak dari kedua suku ini pada saat itu digambarkan secara identik dalam catatan sejarah.

Baca Juga:  Seluk-beluk Sapi Wagyu, Kelezatan Dagingnya Tak Tertandingi

Selama bertahun-tahun, sapi Holstein dikembangbiakkan secara selektif untuk menghasilkan keturunan sapi yang dapat secara efektif dan efisien mencerna rumput dan menghasilkan susu. Lambat laun, sapi-sapi Holstein berevolusi menjadi sapi perah bercorak hitam putih yang sangat produktif.

Karakteristik Sapi Holstein

Ciri khas Holstein yang paling kentara, yaitu corak unik pada tubuh mereka dan produksi susu yang luar biasa. Holstein tergolong sapi besar dengan warna hitam-putih atau kemerahan-putih. Anak sapi Holstein umumnya lahir dengan berat sekitar 45 kg atau lebih, dan sapi Holstein dewasa berbobot sekitar 750 kg dengan tinggi bahu mencapai 1,5 meter.

Sapi Holstein umumnya menjalani kehidupan produktif selama 6 tahun. Sapi jantan matang secara seksual pada usia 15 bulan, dengan berat sekitar 400 kg. Sementara sapi Holstein betina telah mampu bereproduksi di usia 24—27 bulan, dengan masa mengandung sekitar 9 bulan.

Seluruh sapiHolsteins yang terdaftar dalam program pengujian produksi Amerika Serikat di tahun 1987, rata-rata menghasilkan sekitar 8700 kg susu, 315 kg lemak mentega, dan 225 kg protein per tahun.

Konsisten dengan produktivitas yang tinggi, sapi Holstein mampu beradaptasi dengan segala kondisi lingkungan, serta tetap produktif dalam aneka sistem pengelolaan dan peternakan. Holstein tidak hanya cocok untuk usaha peternakan mikro, melainkan juga sebagai sapi perah dalam industri yang lebih besar.

Baca Juga:  Manajemen Pemberian Komposisi Pakan Pada Sapi Perah Dara dan Masa laktasi

Kendati demikian, dibandingkan dengan ras alami, sapi Holstein cenderung tidak tahan terhadap panas dan penyakit pada area dengan kondisi agro-ekologi yang sulit, sehingga mengalami penurunan kapasitas produksi. Setiap trah Holstein menunjukkan kemampuan adaptasi yang berbeda, dan harus mendapat perhatian teknis yang khusus saat berkembang biak. Karena, dalam perkawinan silang dengan ras alami, anak sapi menunjukkan toleransi panas yang lebih tinggi, dengan produktivitas dan karakteristik yang lebih baik.

sapi fh jantan, sapi fh adalah, sapi fh super, sapi fh di indonesia, sapi fh jantan adalah, sapi fh berasal dari, foto sapi fh, ternak sapi fh jantan, karakteristik sapi fh, sejarah sapi fh, sifat sapi fh, tentang sapi fh, ternak sapi fh, ciri ciri sapi fh yang baik

Sapi Friesian holstein (FH) jantan dewasa

Umumnya, sapi Holstein memiliki sifat yang tenang, stabil, dan mudah ditangani. Mereka juga tahan terhadap stres dan cenderung komunal, sehingga lebih nyaman hidup dalam kawanan.

Lebih dari sekadar penghasil susu, sapi Holstein juga berkontribusi pada pasokan daging di seluruh dunia. Mereka memiliki persentase pertumbuhan yang tinggi di sektor penggemukan dan menghasilkan daging dengan serat yang halus.

Baca Juga:  7 Cara Memilih Bibit Sapi Perah yang Baik Berkualitas Bagus

Peternakan susu Holsteins terbesar yang memerah dua kali sehari, menghasilkan sekitar 34000 kg susu dalam 365 hari. Mereka memiliki kapasitas produksi yang tak tertandingi, margin yang tinggi, genetik yang unggul, dan kemampuan beradaptasi dalam berbagai kondisi lingkungan. Keunggulan tersebut menciptakan pasar ekspor aktif terdahap genetika Holstein. Kini, terdapat sapi Holstein jantan dan betina yang diekspor dalam bentuk embrio dan sperma beku, ke lebih dari 50 negara untuk meningkatkan pasokan makanan dan produksi susu di negara-negara tersebut.

Pesebaran Sapi Holstein

Sapi Holstein kini dapat ditemukan di setiap benua dan hampir setiap negara.

error: