Informasi dan Hal Menarik Tentang Sapi Brangus - ekor9.com - ekor9.com

Informasi dan Hal Menarik Tentang Sapi Brangus

ekor9.com. Sapi Brangus adalah hasil persilangan antara sapi Brahman dan Sapi Angus. Kombinasi Sapi Brahman (Bos Taurus Indicus) betina dan Sapi Angus (Bos Taurus) jantan rupanya menghadirkan sapi berkualitas. Sapi Brangus pun menjadi salah-satu pilihan populer, termasuk di Indonesia. Berikut informasi dan hal menarik tentang Sapi Brangus :

sapi angus dan brangus, perbedaan sapi brangus dan angus, sapi brangus adalah, sapi brangus terbesar, sapi brangus pdf, sapi brangus super, sapi brangus merupakan produk, sapi brangus indonesia, sapi brangus asli

Sapi brangus jantan – via : arkansasbullsale.com

  • Sapi Brangus merupakan salah-satu sapi potong yang menarik. Rasio idealnya diperkirakan harus terdiri atas 62,5% Angus dan 37,5 Brahman.
  • Sapi Brangus menjadi gabungan bagus antara kualitas daging Sapi Angus dan Sapi Brahman yang lebih keras. Penampakan mereka sangat khas. Telinganya besar, kulitnya longgar dan berlipat-lipat, tonjolan pada punggungnya begitu kentara dan bokongnya
  • Jika sapi biasa memiliki bobot tubuh sekitar 500 kg, maka sapi jantan memiliki berat sampai 900 kg.
  • Pada tahun 1949, asosiasi sapi Brangus didirikan di Amerika Serikat dengan nama American Brangus Breeders Association. Namun kini namanya menjadi IBBA alias International Brangus Breeders Association.
Baca Juga:  5 Contoh Hewan Penghasil Susu Konsumsi Selain Sapi dan Gambarnya
  • Warna sapi Brangus bisa hitam total, bisa juga merah total. Hal ini biasanya menjadi tanda kalau Brangus tersebut memang murni berasal dari gen kedua leluhurnya.
  • Sapi Brangus menjadi pilihan ideal bagi peternak yang cemas jika memelihara hewan bertanduk. Sebab hewan peliharaan lainnya cenderung aman. Selain itu, proses dehorning atau mematikan tanduk bisa memakan waktu bagi para peternak dan menjadi sumber derita bagi anak sapi.
  • Anakan sapi Brangus bisa beradaptasi di hampir semua iklim. Di daerah yang lembap dan temperaturnya tinggi, mereka bisa mengatasi masalah kepanasan dan dehidrasi. Di daerah yang iklimnya dingin, mantel mereka bisa menjadi sumber kehangatan yang dibutuhkan.
  • Sapi Brangus bahkan masih bisa menghasilkan daging yang baik, meski pun hidup di kawasan padang rumput yang tidak begitu subur. Sapi ini memang tangguh dan mampu bertahan hidup.
sapi brangus betina, asal sapi brangus, anakan sapi brangus, harga sapi brangus betina, gambar sapi brangus betina, berat sapi brangus, bangsa sapi brangus, ciri sapi brangus, ciri2 sapi brangus, sapi brangus melahirkan

Sapi brangus betina – via : echovalley.com.au

Baca Juga:  7 Jenis Sapi Perah Unggul Penghasil Susu Terbanyak dan Terbaik di Dunia
  • Sapi Brangus ternyata cukup baik melawan penyakit yang kerap menjangkit sapi biasa. Misalnya masalah kutu atau kekembungan. Gangguan seperti ini jarang terjadi pada sapi Brangus.
  • Karena berasal dari induk sapi Brahman, insting keibuan sapi Brangus pun ikut kuat. Sehingga anak sapinya bisa dilindungi dengan baik. Hanya saja, jangan sampai tempat tinggal sapi didesain dengan terlalu protektif, sebab justru bisa membahayakan hewan ternaknya.
  • Karena berasal dari gen Angus, sapi Brangus pun memiliki tingkat kesuburan dan produktivitas susu yang baik. Hanya saja, sapi ini memiliki tingkat konsepsi tinggi dan kerap melahirkan anak lebih awal.
  • Temperamen sapi Brangus cenderung menyenangkan dan cukup mudah ditangani. Tetapi tetap hati-hati di tengah sapi jantannya.
  • Kedewasaan sapi Brangus sedikit lebih lambat ketimbang trah lainnya.
  • Sapi Brangus muda bisa berkembang biak ketika mereka berusia 14 bulan. Biasanya anak pertama mereka lahir pada tahun ke-2. Bahkan mereka bisa terus produktif sampai pertengahan remaja.
  • Penambahan berat badan sapi Brangus terbilang cepat. Kualitas dagingnya juga sangat baik, sebab lemaknya tidak berlebihan. Kualitas marmernya juga bagus. Selain itu, tingkat kelembutan dagingnya juga cukup tinggi.
Baca Juga:  Sapi Limousin, Informasi dan Asal-Usul

Sejauh ini, apakah Sapi Brangus cocok dengan ladang peternakan anda?. #RD

error: