Jenis Usaha Peternakan Unggas
ekor9.com. Bicara tentang jenis usaha peternakan unggas (poultry farm), ayam memang sering menjadi andalan. Orang-orang memang memfavoritkan daging dan telur mereka. Namun apa Anda juga akan ikut-ikutan usaha ayam, dengan risiko banyaknya saingan?
Banyak pilihan unggas yang bisa menopang bisnis Anda. Tak hanya ayam, varietas lain menawarkan kebutuhan dan manfaat tersendiri. Bukan tak mungkin, ada konsumen yang lebih menyukai daging kalkun atau lebih membutuhkan telur bebek.
Daftar Isi :
Peternakan unggas adalah
Proses memelihara burung peliharaan seperti ayam, bebek, kalkun, angsa dan lain-lain untuk tujuan mendapatkan hasil seperti daging dan telur untuk makanan.
Nah, apa saja jenis usaha peternakan unggas yang bisa Anda gagas?
1. Peternakan Ayam
Pilihan utama memang masih ayam. Ada ayam broiler (ras-pedaging) ada juga ayam layer (petelur) dll. Selain sudah memiliki banyak penggemar, ayam juga dinilai mudah dipelihara. Daya tarik lain yaitu keserbagunaan mereka. Ayam bisa menjadi pajangan, penghasil daging, produsen telur, konsumen makanan sisa, dan pemberi pupuk organik. Harganya juga cukup terjangkau.
Dalam seminggu, ayam betina dewasa bisa menghasilkan 4-6 telur. Dari telur saja, kebutuhan keluarga bisa tercukupi. Kalau ayamnya banyak, Anda bahkan bisa menjualnya dengan leluasa. Belum lagi dengan dagingnya. Kalau kreatif, Anda bisa mengolahnya menjadi makanan lain. Tambahan, ada orang yang bertanya peternakan ayam dalam Bahasa Inggris kepada Anda? jawabannya adalah Chicken farm.
2. Peternakan Angsa
Peliharaan jinak ini bisa menjadi opsi yang dipertimbangkan. Angsa memerlukan ruang lebih luas, lengkap dengan akses air untuk membasahi paruh atau menelan makanan. Dalam hal menghasilkan telur, mereka memang tidak sepropduktif ayam. Angsa memproduksi sekitar 20-40 telur besar per tahun. Namun daging gelap mereka dikenal lezat dan sudah memiliki penggemar setia.
Kegunaan lain dari angsa yaitu menyiangi dan menjaga tanaman. Mereka juga siap bersuara jika ada penyusup atau hal-hal mencurigakan, oleh sebab itu ia termasuk hewan yang bisa menjaga rumah. Tak ayal, mereka dikenal agresif terhadap seseorang atau sesuatu yang asing. Padahal karakter aslinya tetaplah ramah dan jinak. Seringkali, angsa hanya menakuti, tidak benar-bena menggigit. Peternakan angsa dalam bahasa Inggris adalah geese farm.
3. Peternakan Bebek
Sudah dari ribuan tahun yang lalu, manusia memburu bebek liar untuk dimangsa. Sementara untuk bebek domestik, banyak spesies yang bisa Anda pilih. Ada tipikal bebek pelari yang kurus tegak, ada yang gemuk, berwajah lembut, tipe perenang, dll. Masing-masing spesies memiliki kebutuhan tersendiri. Baca : Cara Meningkatkan Kualitas Telur Bebek
Sama seperti angsa, bebek juga perlu air untuk makan dan mandi. Namun keberadaan kolam bukan kewajiban, yang penting ketersediaan air. Sebab, bebek tak bisa menelan makanan tanpa air di paruhnya. Sebagai omnivora, mereka melahap berudu, tikus, kadal, tomat, selada, roti, dll. Hanya saja, bebek merupakan unggas paling kotor. Keseharian mereka di area basah atau lumpur tentu memberi pengaruh banyak terhadap keadaan berantakan mereka. Peternakan bebek dalam bahasa inggris dikenal dengan sebutan Ducks farm.
4. Peternakan Ayam mutiara (Guinea fowl farm)
Sekilas, penampilan ayam yang disebut juga Guinea Fowl ini mirip kalkun. Bahkan banyak yang mengklaim kalau aroma dagingnya lebih menggoda ketimbang ayam. Mereka memiliki tubuh besar, bulu motif bintik-bintik, dan kepala botak berwarna biru. Perawatan mereka tidak begitu sulit, namun ayam ini masih memiliki jiwa liar.
Pemelihara ayam ini bahkan sering tidak menyediakan kandang khusus. Sebab di malam hari, ayam mutiara akan terbang cukup tinggi ke pepohonan demi melindungi diri dari predator. Kalau pun hendak membuat penangkaran, ukurannya mesti tinggi agar mereka lebih nyaman. Peternakan ayam mutiara dalam bahasa Inggris adalah Guinea fowl farm.
Selain untuk keperluan daging dan telur, para peternak memilih ayam mutiara untuk melindungi unggas lain seperti ayam, dan membasmi ular serta kutu di area peternakan.
5. Ternak Puyuh
Unggas lain yang senang bertengger ini bisa menjadi alternatif usaha peternakan, dalam bahasa Inggris disebut quail farm. Puyuh ini mirip dengan burung, hanya saja lebih besar dan berbulu cerah. Suara mereka juga lebih lantang.
Puyuh masuk ke tim produktif bertelur. Dalam setahun saja, rerata dari mereka akan menghasilkan 200-an telur. Telurnya khas dengan bintik-bintik hitam-putihnya. Ukurannya juga mungil. Tak hanya telurnya, dagingnya pun dinilai enak. Pemiliknya harus ekstra hati-hati, sebab puyuh bisa menjadi godaan besar bagi anjing, kucing, sigung, dan tikus.
6. Ternak Kalkun
Sekitar 2000 tahun yang lalu, manusia sudah menjinakkan kalkun dan menjadikannya hewan peliharaan untuk konsumsi. Mereka berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Orang-orang merawatnya untuk keperluan daging. Bahkan tradisi Thanksgiving tidak akan afdal tanpa kehadiran hidangan dari kalkun.
Meski terkenal dengan dagingnya yang gempal, kalkun juga bisa menghasilkan 2-3 telur setiap minggunya. Seperti telur ayam, telur kalkun pun bisa diceplok atau didadar. Jika kalkun sudah terbiasa aktif mencari makan sendiri, persediaan pakan dari Anda tentu tak perlu banyak-banyak. Peternakan kalkun dalam bahasa Inggris adalah Turkey farm.
Pilihan Jenis Usaha Peternakan Unggas Lainnya
Selain 6 unggas yang sudah dibahas di atas, Anda masih memiliki opsi lain. Misalnya ternak burung emu, burung yang tak bisa terbang asal Australia. Telur emu yang mirip burung unta ini berukuran besar dan berbintik. Kemudian ada merpati, pegar (pheasant), burung merak, dll. Para peternak bisa memelihara mereka, tentu dengan alasan dan kebutuhan berbeda-beda.
Jika memiliki modal, lahan, dan waktu lebih banyak, pasti seru untuk memelihara beberapa jenis unggas sekaligus. Anda tertarik? Demikian, Jenis Usaha Peternakan Unggas. #RD