Perbedaan Pencernaan Mekanik dan Pencernaan Kimiawi Pada Hewan
ekor9.com. Pencernaan mekanik dan kimiawi sama-sama berkontribusi dalam sistem pencernaan. Sehingga hewan bisa mencerna, menyerap, dan melakukan ekskresi makanan.
Perbedaan utamanya, pencernaan mekanik itu membantu memecahkan partikel makanan besar menjadi partikel berukuran kecil. Perncernaan ini terjadi dari mulut menuju perut.
Sedangkan pencernaan kimiawi itu membantu memecahkan partikel dengan bantuan senyawa tertentu. Pencernaan ini terjadi dari mulut menuju usus. Namun kebanyakan kedua pencernaan ini terjadi di dalam perut.
Pencernaan Mekanik
Pencernaan ini mengandalkan gigi untuk memecah makanan menjadi partikel kecil yang bisa dicerna. Mulut mengunyah, perut mengocok, dan usus kecil melakukan segmentasi. Gigi dalam mulut akan menggerinda makanan atau mengunyahnya. Setelah jadi bolus (makanan bubuk campur air liur), lidah akan mendorongnya agar sampai ke tenggorokan. Epiglotis mencegah agar bolus ini tidak bergerak menuju trakea. Sedangkan ovula mencegah agar bolus tidak bergerak menuju rongga hidung.
Makanan akan merasakan gerakan peristaltik atau sensasi meremas-meras pada dinding kerongkongan. Sehingga perjalanan bolus akan sampai ke perut dengan mulus. Bahkan air yang diminum pun tidak akan tumpah kembali.
Makanan yang sudah ditelan akan diperas dengan lembut. Lalu otot perut akan mencampurkannya dengan cairan pencernaan. Proses pengadukan ini disertai oleh enzim untuk memecah makanan secara kimiawi. Kolaborasi pencernaan mekanik dan kimiawi berlangsung di dalam perut selama beberapa jam.
Hasilnya yaitu berupa pasta creamy atau bubur makanan yang disebut sebagai ‘chime’. Chime akan memasuki usus kecil dan mengalami proses segmentasi, di mana makanan bergerak melalui usus kecil.
Pencernaan Kimiawi
Proses ini melibatkan senyawa tertentu untuk memecah molekul yang kompleks menjadi bagian atau struktur yang lebih sederhana, sehingga bisa diserap oleh tubuh. Proses ini dibantu oleh enzim, zat asam, dan empedu – untuk kemudian disekresikan oleh saluran cerna. Sedangkan zat-zat kimianya disekresikan oleh lambung, kelenjar ludah, dan pankreas.
Zat kimia di dalam proses ini sudah mencerna karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Pencernaan karbohidrat terjadi oleh amilase, enzim yang disekresikan oleh pankreas dan kelenjar luda. Amilase ini bertugas memecah pati dan glikogen agar menjadi disakarida. Lalu disakarida dipecah lagi menjadi monosakarida.
Enzim protease membantu pencernaan protein di lambung, sehingga menghasilkan ikatan peptida yang berukuran lebih kecil. Namun proses ini hanya terjadi pada pH asam. Kemudian endopeptidase akan memecah polipeptida menjadi asam amino.
Pencernaan lipid atau lemak terjadi di bagian usus kecil. Asam empedu akan mengemulsi butiran lemak, lalu lipase akan mencernanya. Selain lipid, pencernaan asam nukleat oleh nuklease juga terjadi usus kecil.
Intinya, pencernaan mekanik dan kimiawi sama-sama meningkatkan proses pencernaan, penyerapan, serta ekskresi dari makanan yang sudah dicerna. Pusat kedua pencernaan ini terletak di dalam perut. Pencernaan Mekanik Dan Pencernaan Kimiawi Pada Hewan. #RD