Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna, Fase, dan 10 Contoh Hewannya
ekor9.com. Metamorfosis Tidak Sempurna. Daur hidup yang dialami oleh serangga dan amfibi, biasa kita kenal dengan sebutan metamorfosis. Tumbuh kembang tersebut terdiri dari tahap demi tahap yang memiliki ciri khas dan keunikan.
Berdasarkan fase yang dilalui dan signifikansi perubahan fisiknya, metamorfosis dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tak sempurna.
Kendati disebut “tidak sempurna”, bukan berarti bahwa hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna memiliki kekurangan fisik dibandingkan hewan dengan metamorfosis sempurna.
Perbedaan di antara kedua metamorfosis tersebut, tidak ada hubungannya dengan kesempurnaan fisik hewan, melainkan pada tahapan yang dilewati dalam tumbuh kembangnya menjadi hewan dewasa.
Daftar Isi :
Apa yang dimaksud dengan metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabolisme)?
Berbeda dengan serangga dan amfibi yang menjalani metamorfosis sempurna, hewan yang melalui metamorfosis tak sempurna, hanya mengalami perubahan pada beberapa organ dan fisologis. Mereka tidak bertransformasi secara komprehensif, hanya butuh tiga fase untuk menjadi hewan dewasa, yaitu telur-nimfa (hewan muda)-imago (hewan dewasa).
Beirkut ini penjelasan dari tiap-tiap fase dalam metamorfosis tidak sempurna:
1. Fase telur
Setelah bereproduksi dan menghasilkan telur, induk hewan akan memilih tempat bagi telur mereka, yang tentu dapat mendukung kehidupan dan keamanan embrio di dalamnya. Sementara itu, embrio yang tengah berkembang, terselubung oleh suatu struktur cangkang yang berlapis zat kitin. Zat ini melindungi mereka dari serangga lain, hingga telur-telur tersebut menetas, dan embrio telah menjadi nimfa.
2. Fase nimfa
Setelah menetas dari telur, serangga atau amfibi telah memiliki organ-organ, dan disebut hewan muda. Meski organ tubuh dan anatomi mereka mirip dengan hewan dewasa, ukuran mereka masih relatif kecil.
Untuk menjadi hewan dewasa, serangga dan amfibi muda akan mengalami pergantian kulit dan membentuk molting. Dalam prosesnya, organ reproduksi mereka pun akan berkembang dan terjadi perubahan ukuran pada eksoskeleton atau kerangka luar mereka.
3. Fase imago
Ketika hewan memiliki organ reproduksi yang matang, ukuran tubuh mereka akan membesar, sehingga siap mencari pasangan untuk kawin dan bereproduksi. Setelah induk hewan menghasilkan telur, maka siklus hidup hewan tersebut kembali ke awal metamorfosis.
Apa saja hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?
Umumnya, kita mengenal kecoak, sebagai hewan yang populer dengan metamorfosis taksempurna. Bisa jadi, kecoak sering kali dijadikan contoh karena hidup berdampingan dan dekat dengan manusia. Namun, kenyataannya cukup banyak hewan yang melalui metamorfosis tidak sempurna untuk menjadi hewan dewasa, antara lain:
1. Tonggeret
2. Lalat putih
3. Capung
4. Belalang
5. Rayap
6. Jangkrik / Cengkerik
7. Serangga sisik
8. Belalang sentadu / Belalang sembah
9. Kutu daun
10. Kecoa

Kecoa – via : gulfnews.com
Dengan mengetahui dan memahami bahwa setiap organisme memiliki siklus hidup pada habitatnya masing-masing, manusia haruslah lebih mawas diri. Jangan sampai, kita yang dibekali akal dan mampu mengelola alam, malah berbuat semena-mena dan mengeksploitasi lingkungan, hingga mengganggu ekosistem dan keseimbangan alam semesta.
Jadilah lebih baik dari diri sendiri, untuk kebaikan seluruh makhluk bumi. Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak sempurna pada Hewan – NSP