Nama-nama Sistem Organ Hewan dan Fungsinya
ekor9.com. Semua makhluk hidup tidak tercipta dengan prinsip asal jadi. Semua didesain dengan sebaik-baiknya. Bahkan binatang paling sederhana di bumi pun, nyatanya begitu rumit.
Apalagi vertebrata “canggih” seperti mamalia dan burung. Mereka memiliki bagian-bagian beserta fungsinya yang kompleks. Sehingga orang yang awam Biologi mungkin akan kesulitan untuk menelusuri segala sesuatu tentang mereka.
Berikut ini 12 sistem organ hewan beserta fungsinya:
Daftar Isi :
1. Sistem pernapasan (Respiratory system)

Kuda bernapas – via : ridningicentrum.com
Semua sel tidak bisa bekerja dengan baik, kecuali ada oksigen. Unsur ini membantu proses ekstraksi energi. Sehingga para binatang pun mesti mendapatkan oksigen dengan sistem pernapasannya.
Vertebrata darat memeroleh oksigen di udara menggunakan paru-parunya. Vertebrata laut menyaring oksigen dalam air dengan insangnya, dan exoskeleton invertebrata menerapkan difusi oksigen, baik itu dari udara mau pun air ke dalam tubuh.
Selain itu, sistem pernapasan pada hewan juga mengempaskan karbon dioksida. Zat asam arang ini merupakan limbah dari serangkaian proses metabolisme. Jika ditumpuk dalam tubuh, akibatnya bisa fatal.
2. Sistem Sirkulasi (Circulatory System)
Hewan vertebrata menggunakan sistem peredaran darah mereka ketika memasok oksigen ke dalam sel. Sistem ini meliputi jaringan arteri, vena, dan kapiler. Mereka bertugas mengangkut sel darah yang kaya oksigen ke setiap sel tubuh.
Ada pun sistem peredaran darah pada hewan invertebrata memang cenderung primitif. Darah hewan akan berdifusi secara bebas di seluruh rongga tubuh. Sedangkan sistem sirkulasi pada hewan tingkat tinggi akan melibatkan jantung, organ yang terus berdetak seumur hidup setiap makhluk.
3. Sistem Saraf (Nervous System)
Dengan sistem ini, para binatang jadi bisa mengirim, menerima, dan memeroses impuls saraf atau rangsangan/pesan saraf serta impuls sensorik . Selain itu, sistem saraf juga sangat membantu binatang untuk menggerakkan otot.
Sistem ini terbagi menjadi tiga pada hewan vertebrata. Ada sistem saraf pusat – yang mencakup otak dan sum-sum tulang belakang, ada sistem saraf tepi, serta sistem saraf otonom. Sistem saraf pada invertebrata memang terbilang sederhana, namun sistem saraf pada vertebrata sudah begitu canggih.
4. Sistem Pencernaan Hewan (Digestive System)
Agar proses metabolisme jadi terpicu dan berjalan lancar, para binatang perlu memecah makanan menjadi komponen penting untuk tubuh. Sistem pencernaan invertebrata terbilang simpel. Kontras dengan vertebrata, yang menerapkan sistem pencernaan kompleks.
Semua hewan vertebrata perlu “tim khusus”, meliputi mulut, tenggorokan, lalu perut, usus, dan kemudian anus atau kloaka. Ada juga yang melibatkan organ lain seperti pankreas dan hati yang memproduksi enzim pencernaan. Sementara itu, mamalia ruminansia alias pemamah biak memiliki empat perut sekaligus agar mereka bisa mencerna tanaman berserat dengan baik dan benar.
5. Sistem Endokrin (Endocrine System)
Hewan tingkat tinggi memiliki sistem endoktrin yang terdiri atas kelenjar dan hormon hasil sekresi kelenjar. Ada pun kelenjar yang dimaksud yaitu seperti tiroid dan timus. Sistem ini sangat berperan untuk memengaruhi dan mengendalikan aneka fungsi tubuh. Entah itu pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi.
6. Sistem Reproduksi Hewan (Reproductive System)
Tentu saja sistem yang satu ini wajib masuk list. Sebab sistem ini memungkinkan para binatang untuk memiliki keturunan. Para hewan invertebrata menunjukkan beragam perilaku reproduksi. Tetapi intinya, hewan betina akan memproduksi telur dan hewan jantan membuahinya. Ada yang internal, ada juga yang eksternal.
Binatang vertebrata seperti reptil, ikan, dan bahkan manusia memiliki gonad atau organ berpasangan. Jantan akan menghasilkan sperma dan betina akan menghasilkan telur. Vertebrata jantan atau laki-laki tingkat tinggi memiliki penis. Sedangkan vertebrata betina atau perempuan tingkat tinggi memiliki vagina, puting susu dan susunya, serta rahim.
7. Sistem Limfatik (Lymphatic System)
Sistem limfatik berkaitan erat dengan sistem sirkulasi darah. Sistem ini sendiri terdiri atas jaringan kelenjar getah bening yang ada dalam tubuh. Tugasnya untuk mengeluarkan dan mengedarkan cairan bening atau limfa atau getah bening. Tetapi sistem ini hanya berjalan pada vertebrata tingkat tinggi. Dua fungsi utamanya, yaitu untuk menjaga agar komponen plasma darah tetap terpasok untuk sistem peredaran darah dan untuk menjaga sistem imun atau kekebalan tubuh.
8. Sistem Otot (Muscular System)
Binatang bisa bergerak dan mengontrol gerakan dengan otot. Tiga komponen utama dalam sistem ini yaitu; otot rangka, otot polos dan otot jantung.
Otot rangka membuat vertebrata tingkat tinggi bisa berjalan, merangkak, berlari, memegang sesuatu, berenang, dll. Otot polos berperan dalam sistem percernaan dan bernapasan, terjadi tanpda sadar. Sedangkan otot jantung memberi daya ketika sistem peredaran darah sedang bekerja. Sementara itu, beberapa invertebrata seperti spons, bisa bergerak karena kontraksi sel epitel – tapi mereka tidak dikaruniai jaringan otot.
9. Sistem Imun (Immune System)
Secara teknis, sistem imun adalah sistem paling rumit. Sistem ini mengemban tanggung jawab besar. Mereka mesti mampu membedakan mana jaringan asli dan mana benda asing yang bersifat patogen. Entah itu bakteri, virus, atau pun parasit.
Sistem ini juga mesti melakukan mobilisasi respons imun. Ada beberapa sel, enzim, dan protein khusus yang disiagakan untuk menghabisi penyusup tubuh. Sistem limfatik menjadi pembawa utama sistem imun. Keduanya hanya terdapat pada vertebrata dan mamalia tingkat tinggi.
10. Sistem Kerangka/ Skeletal (Support) System

Contoh kerangka vertebrata – via : britannica.com
Aneka invertebrata, misalnya krustasea dan serangga, memiliki exoskeleton sebagai penutup tubuh eksternalnya. Bagian ini terdiri atas kitin dan protein keras lain. Ikan pari dan hiu juga memiliki tulang rawan. Sedangan vertebrata ditopang oleh kerangka endoskeleton atau internal. Kerangka ini terbuat dari kalsium dan aneka jaringan organik. Sementara itu, ada invertebrata seperti spons, ubur-ubur, dan cacing yang justeru tidak memiliki endoskeleton atau exoskeleton.
11. Sistem Saluran Kencing (Urinary System)
Vertebrata darat, tanpa kecuali, menghasilkan amonia atau semacam produk sampingan yang didapat dari proses pencernaan.Pada amfibi dan mamalia, amonia ini berubah menjadi urea. Ginjal yang memerosesnya. Lalu dicampur dengan air, kemudian diekskresikan sebagai urin atau air kencing.
Adapun reptil dan burung mengeluarkan urea bersamaan dengan limbah padat. Jadi mereka memiliki sistem urin secara teknis, namun bentuknya tidak cair. Beda lagi dengan ikan, yang mengeksresikan amonia langsung. Mereka tidak mengubahnya dulu menjadi urea.
12. Sistem Integumen (Integumentary System)
Sistem organ ini bertugas membedakan, menjadi pemisah, melindungi, dan menjadi informan. Sistem ini terdiri atas kulit atau struktur lain yang menutupnya. Bulu pada burung, rambut pada mamalia, sisik pada ikan, cakar, kuku, dll.
Selain melindungi binatang dari bahaya lingkungan, sistem ini juga bisa mengatur suhu, merasakan tekanan atau sakit, dan melindungi diri dari mangsa. Pada manusia, sistem ini bahkan menghasilkan biokimia yang vital seperti Vitamin D.
Rupanya, banyak bagian dalam berupa organ yang menunjang aktivitas para binatang. Demikian, Organ Hewan dan Fungsinya. #RD