Motivasi Islami - Cerita Hewan "Burung Beo" - ekor9.com - ekor9.com

Motivasi Islami – Cerita Hewan “Burung Beo”

ekor9.com. Siapa yang tidak senang diberi hadiah burung beo?

Demikianlah perasaan seorang kiai yang kerap mengajarkan tauhid. Dia memiliki banyak murid. Dengan telaten dia mengajarkan kalimat Laa ilaaha illa Allah. Dia juga menjabarkan makna yang terkandung di dalamnya.

Ada pun beo tersebut merupakan hadiah dari salah-satu muridnya. Sang kiai menerimanya dengan senang hati. Saking senangnya, dia rajin mengajarkan kalimat tauhid berbunyi Laa ilaaha illa Allah. Burung beo pun jadi fasih dan lancar mengucapkannya.

motivasi islami pagi, motivasi islam cerita hewan, motivasi islami singkat, motivasi islami untuk diri sendiri, motivasi islami tentang kehidupan, motivasi islami tentang belajar, motivasi islami kehidupan, motivasi anak islami

Sang kiai bahkan sering membawa burung beonya ke majelis-majelis. Tentu saja para jemaah terpana. Mereka juga ikut berbahagia melihat raut cerah sang kyai.

Sampai suatu hari, kiai datang dengan rona muka sedih. Bahkan kiai sampai menangis. Melihat hal itu, murid-murid jadi penasaran dan bertanya perihal kesedihannya.

“Barusan burung beo saya mati,” demikian jawaban kiai.

“Apa karena itu saja, Kiai? Jika berkenan, kami akan memberikan hadiah burung beo yang lebih baik untuk Kiai”, timpal para murid.

Kiai menggeleng, “bukan karena itu saja, saya menangis karena burung beo itu terus berteriak Laa ilaaha illa Allah ketika diterkam seekor kucing dan sampai ia mengembuskan napas terakhirnya …

Sayang sekali, burung tersebut hanya mengucapkan kalimat tauhid itu di mulutnya saja. Ia belum berkesempatan memahaminya sepenuh hati …

Ada rasa takut dalam diri saya, kalau kita pun bernasib sama seperti burung beo yang malang itu. Kita senantiasa melafalkan kalimat tauhid dengan lisan, namun begitu ajal menjelang, kita malah lupa mengucapkannya – malah kita juga mungkin saja belum memahami dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari”, jelas Kiai.

Jawaban Kiai membuat para murid berkaca-kaca, bahkan menumpahkan airmata. Semua langsung ingat diri sendiri, sebab merasa diri setara dengan burung tersebut. Muncul banyak pertanyaan, ‘sudahkah kita memahami kalimat tauhid sepenuh hati?’, ‘bagaimanakah skenario akhir hidup kita ini?’, ‘mungkinkah kita mencicipi husnul khotimah?’, dst.

Tersembul harapan agar masing-masing meninggal dalam keadaan husnul khotimah, mengucapkan Laa ilaaha illa Allah, memahami tauhid dalam hati dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Motivasi Islami – Cerita Hewan “Burung Beo”. (DBS) #RD

error: