Burung Merak Putih: Deskripsi, Asal Usul dan Penjelasannya
ekor9.com. Merak alias peacock adalah burung yang sangat cantik. Saking cantiknya, merak kerapkali dianggap sebagai burung yang angkuh, dan bahkan ada cerita dongengnya lho! Merak terlihat begitu luar biasa dengan warna-warnanya yang cerah dan bulunya yang unik. Burung ini gemar memamerkan keindahan dan bulunya yang mewah.
Burung merak putih juga sangat cantik dalam keindahannya. Bulu dan penampilannya hampir persis sama dengan merak biasa yang berwarna-warni, kecuali bulunya yang berwarna putih. Merah putih mengembangkan ekor besarnya yang putih untuk memamerkan bulu-bulunya, menciptakan tampilan ala awan putih yang megah.
Burung merak yang berwarna putih penuh menjadi ciri khas tersendiri di antara spesies burung yang cantik ini. Faktanya, hewan versi putih selalu dapat ditemukan di hampir semua spesies, tapi jangan salah ya, merak putih bukanlah albino.
Yuk pelajari lebih jauh tentang merah putih!
Daftar Isi :
Sejarah Burung Merak Putih
Burung merak adalah satwa asli dari India. Ketika Kerajaan Inggris menaklukkan India, mereka menyebarkan merak ke seluruh benua Eropa dan Amerika. Pada saat itulah warna putih mencolok mulai muncul pada merak. Sejumlah peneliti beranggapan bahwa beberapa merak putih dibiakkan secara alami di India.
Tidak diketahui dengan pasti apakah burung merak putih muncul sebelum Inggris menemukannya, tetapi variasi merak warna putih pertama yang diketahui muncul pada tahun 1830. Mereka sekarang dibiakkan khusus untuk mendapatkan warna putih di penangkaran.
Burung merak sebenarnya adalah makanan di abad pertengahan. Ya, kamu nggak salah baca. Mereka biasa dihidangkan di atas piring untuk para tamu, meskipun kabarnya daging merak tidak terlalu lunak. Hmm, sayang banget ya burung secantik ini kalau dimakan!
Ciri merak putih
Merak putih tidak berbeda dengan merak biasa. Mereka sebenarnya bukanlah spesies merak tersendiri, melainkan merak spesial yang telah lahir serba putih karena variasi genetik. Burung merak putih bukan albino. Hewan albino sama sekali tidak memiliki warna dan matanya berwarna merah atau merah muda. Kulit hewan albino juga sangat pucat.
Di sisi lain, merak putih memiliki mata biru dan kulit berwarna. Leucisme adalah mutasi genetik yang menyebabkan hilangnya pigmentasi. Hewan dengan leucisme mempertahankan warna mata normalnya. Hanya bulunya yang tidak memiliki pigmentasi. Bulu putih bergantung pada gen mana yang dominan dan mana yang resesif.
Merak putih tidak ditemukan di alam liar. Bercak putih akan membuat mereka lebih mudah dilihat oleh hewan predator. Secara teori, gen warna putih resesif muncul pada hewan yang ditangkar. Ini kadang-kadang juga muncul pada burung atau hewan peliharaan lainnya. Mutasi gen adalah jawaban mengenai keberadaan merak putih.
Ada berbagai pola warna putih yang muncul pada merak di penangkaran:
Pied White – Kombinasi warna putih dan biru merak India biasa.
Black Shoulder Pied – Warnanya normal kecuali putih di bagian bawah, sayap, dan bintik di bawah dagu.
Black Shoulder Peahen – Putih dengan “taburan” bintik-bintik hitam.
Kebiasaan kawin dan bersarang Burung Merak
Anak merak terlahir dengan warna kuning dan sayap putih, lalu menjadi sepenuhnya putih saat dewasa. Jika merak putih jantan dikawinkan menjadi merak putih betina, semua anak mereka akan menjadi putih. Umumnya, jika merak putih dikawinkan dengan merak berwarna,maka warna anaknya akan beragam.
Jumlah telur merak betina adalah 3 hingga 6 butir telur. Betina akan mengerami telur mereka selama hampir sebulan sebelum mereka menetas. Anak merak dapat terbang dalam jarak pendek hanya 3 hari setelah mereka menetas. Dari bulan Januari hingga Maret, betina akan membuat sarang di tanah atau tenggeran di puncak pohon. Burung Merak adalah hewan omnivora; mereka memakan bagian tanaman, serangga, kelopak bunga, kepala biji, dan juga amfibi.
Burung-burung yang indah ini semuanya dikenal sebagai peacock, tetapi nama yang benar dari spesies burung ini adalah peafowl. Dalam Bahasa Inggris, Merak jantan yang disebut sebagai peacock, sedangkan betina disebut peahen. Bayi merak disebut peachick.
Merak betina tidak berwarna secantik merak jantan. Bulu-bulu mereka biasanya berwarna coklat, abu-abu, atau krem, dan mereka memiliki perut putih. Betina lebih mudah untuk menyamarkan diri dan menghindari predator. Pada burung merak yang berwarna-warni, perut jantan berwarna biru sama seperti bulu-bulu lainnya. Panjang jantan lebih besar; berukuran 100-130 cm, dan beratnya 4-6 kg. Panjang betina 75 hingga 100 cm, dan beratnya 2,7 hingga 4 kg.
Burung Merak yang Cantik
Burung merak memiliki bulu ekor alias train yang mewah. Pada burung merak putih, bulu ekornya sangat mengesankan. Merak menumbuhkan bulu ekor mereka yang mencolok pada usia tiga tahun. Panjang rata-rata bulu ekor merak adalah 180 cm, berat ekornya 60% persen dari berat tubuhnya. Bulu ekornya dapat berukuran 120-150 cm, lebih panjang dari bagian tubuh lainnya. Setiap bulu ekor memiliki eyespot (titik mata). Bulu-bulu ekor merak yang mengembang menciptakan penampilan yang spektakuler.
Burung merak menyebarkan bulu-bulu ekor ini untuk menarik perhatian betina selama musim kawin. Kembangan warna putih ini sama mengesankannya dengan kembangan ekor merak yang berwarna-warni. Merak berganti kulit sekitar bulan Januari dan merontokkan bulu ekor mereka, tetapi mereka dengan cepat tumbuh kembali pada bulan Juni. Betina tidak memiliki bulu ekor.
Selain memamerkan bulu ekor yang mengembang, merak jantan juga menggetarkan dan menggoyangkan sayapnya sebagai upaya untuk mengesankan betina. Tarian meraklah yang menentukan burung merak mana yang disukai oleh betina. Merak yang memiliki bulu ekor paling mengesankanyang akan dipilih oleh betina.
Nah itulah beberapa informasi mengenai merak putih. Yuk kita jaga kelestarian hewan cantik yang satu ini!