3 Poin Utama Memelihara Bunglon bagi Pemula
ekor9.com. Buat kamu yang nyentrik dan tengah mencari hewan peliharaan unik, bunglon bisa jadi pilihan yang cukup menarik. Terdapat beberapa jenis bunglon yang biasa dipelihara, dengan syarat dan tingkat kerumitan perawatan yang berbeda-beda. Namun, apapun jenis bunglon yang kamu pilih, pastikan kamu mengupayakan agar bunglon tersebut selalu sehat dan dapat bertahan hidup secara optimal.
Karena itu, ada beberapa poin penting yang harus kamu pertimbangkan ketika membeli bunglon, yaitu:
Daftar Isi :
Memilih bunglon yang terdomestikasi
Poin paling utama, pilih bunglon yang telah menjalani proses domestikasi dalam penangkaran. Tidak perlu berlagak heroik dengan menangkap bunglon liar. Karena, kelak mereka akan mengalami tekanan luar biasa dari proses penangkapan, stres selama mobilisasi, serta berpotensi membawa parasit dari alam, yang menjadi faktor kombo dalam meningkatkan risiko penyakit.
Selain itu, praktik penangkapan bunglon di alam liar, dapat berdampak pada penurunan populasi dan kesejahteraan bunglon di habitat asalnya. Lagipula, membeli bunglon yang telah dikembangbiakkan di penangkaran, akan lebih sehat dan mudah berkembangbiak.
Memilih bunglon yang sehat
Di antara bunglon yang telah terdomestikasi, pilih bunglon dengani kondisi kesehatan prima. Ada berbagai ciri-ciri yang dapat kamu cermati, yaitu:
- Tungkai lurus, karena kaki yang bengkok atau melengkung dapat mengindikasikan penyakit tulang metabolik.
- Dapat berpijak dengan baik di dahan pohon.
- Memiliki mata yang cerah, karena bunglon yang sakit kerap terpejam di siang hari.
- Mata normal, dan tidak cekung, karena menjadi salah satu tanda dehidrasi.
- Warna cerah dan tidak kusam, karena warna gelap atau kusam, dapat menjadi tanda bunglon sedang sakit, atau kedinginan.
- Tidak ada bercak atau jamur di sekitar mulut.
- Kulit sehat, tanpa luka, goresan, atau memar.
Memilih jenis bunglon yang tepat
Pastikan kamu mendapatkan bunglon dari pihak yang profesional dan benar-benar paham tentang cara merawat bunglon. Sehingga, kamu dapat menggali informasi tentang perawatan masing-masing jenis bunglon.
Dengan begitu, kamu dapat memilih jenis bunglon yang sesuai dengan kapasitas kamu. Beberapa jenis bunglon yang biasa dijadikan hewan peliharaan, yaitu:
1. Bunglon Yaman (Veiled Chameleons)

Bunglon Yaman (Veiled Chameleons) – via : flchams.com
Jenis Bunglon Yaman paling sering direkomendasikan sebagai peliharaan karena relatif mudah beradaptasi dalam penangkaran, ciri khasnya seperti bertudung. Kendati demikian, mereka pun tidak sestabil reptil lain, karena kebutuhan yang kompleks dan rentan stres. Karena itu, apabila memutuskan untuk memelihara mereka, kamu wajib tahu cara menangani bunglon dalam berbagai kondisi. Dalam keadaan optimal, bunglon bertudung dapat hidup hingga 6—8 tahun lamanya.
2. Bunglon Senegal (Senegal Chameleons)

Bunglon Senegal (Senegal Chameleons) – via : evesanders.club
Tidak seperti varietas bunglon bertudung, bunglon Senegal cenderung sulit hidup di penangkaran. Umumnya, bunglon dengan panjang sekitar 15—20 cm ini hanya dapat bertahan hidup kurang dari 5 tahun, karena sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan.
3. Bunglon Jackson (Jackson’s Chameleons)

Bunglon Jackson (Jackson’s Chameleons) – via : chameleonbreeder.com
Dengan tanduk kecil yang unik, bunglon Jackson akan menjadi peliharaan yang sangat nyentrik. Dengan penanganan yang baik, mereka dapat hidup selama 10 tahun dalam penangkaran. Warna mereka cenderung pucat saat masih muda, dan perlahan semakin cerah ketika dewasa.
4. Bunglon Panther (Panther Chameleons)

Bunglon Panther (Panther Chameleons) – via : whats-your-sign.com
Keunikan bunglon Panther terletak pada ukurannya yang besar hingga lebih dari 30 cm, serta warnanya yang begitu cerah. Hanya saja, masa hidup mereka relatif pendek, bersifat teritorial, dan butuh penanganan khusus. Jadi, kamu harus lebih banyak menggali informasi tentang bunglon ini, untuk dapat memelihara dan menikmati keindahan warna mereka.
Satu hal yang perlu kamu ingat, bahwa memelihara hewan bukan perkara remeh-temeh dan main-main saja. Kamu harus siap bertanggung jawab terhadap hidup dan kesejahteraan makhluk bernyawa. Jadi, jika kamu seorang pemula, belajar dulu dari ahlinya, sebelum memelihara bunglon, ya!