Makhluk Hutan Hujan yang Melakukan Metamorposis
ekor9.com. Sebenarnya kawasan hutan hujan hanya mencakup 6% saja dari keseluruhan kawasan tropis dunia. Namun jumlah yang sedikit ini bisa menjadi rumah megah bagi berbagai spesies hewan.
Beberapa diantaranya mengalami metamorfosis, atau proses perkembangan melalui beberapa tahap sebelum spesies tersebut benar-benar dewasa. Baca : Contoh Makhluk hidup metamorfosis sempurna
Mayoritas invertebrata yang mengalami metamorfosis. Namun ada juga vertebrata, contohnya katak, yang melewati metamorfosis dalam siklus hidupnya. Berikut ini makhluk hutan hujan yang melakukan metamorfosis:
Daftar Isi :
Kupu-kupu
Kebanyakan spesies kupu-kupu tinggal di hutan hujan. Contohnya hutan tropis Ekuador. Areanya seluas 11.250 hektar dan dihuni oleh 676 spesies. Tahapan metamorfosis kupu-kupu yaitu berupa telur, larva atau ulat, lalu pupa, dilanjut dengan kepompong, dan kemudian sampai pada tahap menjadi kupu-kupu. Spesiesnya mencakup Owl butterfly, Blue Morpho, Crimson-banded Black, Periander Metalmark, Tropical Milkweed dan Tiger Longwing.
Rayap, Semut, Lebah dan Kumbang
Invertebrata yang menjadi mayoritas di hutan hujan tak lain adalah semut dan rayap. Di hutan hujan Malaysia yang luasnya sekitar 15 hektar, ditemukan 500 spesies semut. Sementara di Amerika Utara ada 700 spesies semut. Semut, kumbang dan lebah melalui tahapan yang mirip seperti kupu-kupu.
Namun metamorfosis pada rayap sedikit lain, sebab tidak melalui tahapan kepompong. Oleh karena itu, prosesnya memang tidak lengkap. Keadaan ini biasanya disebut sebagai hemimetabolisme. Baca : Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna
Capung dan Belalang
Keduanya mirip seperti raya, sebab melewatkan tahapan menjadi kepompong selama perkembangannya. Tetapi sebagai gantinya, mereka memiliki tahap nimfa. Jadi nimfa ini merupakan hewan muda yang tampilannya mirip seperti hewan dewasa, tetapi perbandingan tubuhnya berbeda. Mereka mengubah kerangka eksternalnya selama masa pertumbuhan.
Kalajengking dan Laba-laba
Laba-laba di area hutan hujan mencakup aneka spesies tarantula. Sebut saja Bird Eating Goliath, yang rentang kakinya bisa berukuran 25 cm. Lalu Brazilian Wandering Spider yang berbisa, Tropica Tent-Web Spider, dan berbagai spesies laba-laba loncat. Meski mayoritas laba-laba hidup di habitat gersang seperti gurun, beberapa spesies memang bisa hidup di hutan hujan yang lembap sekaligus panas. Baik laba-laba mau pun tarantula tidak mengalami proses metamorfosis yang lengkap.
Katak
Di tahap awal kehidupan, katak menghabiskan waktu di air dalam bentuk telur dan berudu. Ketika proses metamorfosis, paru-paru menggantingkan insang luar. Lalu kaki depan dan belakang muncul. Kemudian katak muda kehilangan ekornya. Di hutan-hutan hujan, katak-katak memiliki warna-warna mencolok yang menjadi indikasi racun mereka. Sebut saja katak Blue Dart dan Green Dart. Namun beberapa katak berwarna lain, seperti katak pohon yang matanya merah, tidak bersifat toksik terhadap manusia.
Demikian, Makhluk yang Melakukan Metamorposis. #RD