Apa Makanan Cheetah? Benarkah Menyerang Manusia?
ekor9.com. Pernahkah kamu bertanya, apa sih makanan cheetah? Apakah mereka suka makan manusia? Cheetah adalah kucing berukuran sedang yang fokus pada mangsa yang bisa dijatuhkan dengan cepat.
Makanan khas cheetah utamanya terdiri atas rusa, terutama rusa Thomson. Mereka juga biasa memangsa impala dan antelop berukuran kecil hingga menengah lainnya. Terkadang, mereka memangsa hewan pemamah biah yang berukuran besar. Dan manusia bukanlah makanan utama cheetah. Kami akan menjelaskan itu nanti.
Daftar Isi :
Sekilas tentang cheetah
Meskipun cheetah relatif besar untuk ukuran kucing, mereka tidak sebesar macan tutul, jaguar, singa, atau harimau. Secara umum, beratnya hanya antara 20 dan 70 kilogram. Sebagian besar mangsa mereka memiliki berat kurang dari 40 kg.
Cheetah adalah hewan darat tercepat, yang mampu berlari dengan kecepatan mencapai 120 km/jam. Biasanya, cheetah mengambil jeda dua hari atau lebih di antara perburuan mereka, tetapi betina yang memiliki anak akan mencoba untuk membunuh setidaknya satu ekor gazelle sehari. Mereka berbeda dengan kucing lain dalam hal metode berburu. Cheetah tidak menyergap atau menyelinap dalam jarak pegas.
Sebagai gantinya, mereka akan mendekati mangsanya, biasanya di depan mata, hingga sekitar seratus meter. Lalu tiba-tiba mereka akan melakukan pengejaran eksplosif. Jika cheetah berhasil menyalip korban mereka, mereka akan menerkam dan mencekiknya dengan gigitan langsung ke leher.
Tapi mangsa cheetah seringkali bisa lolos. Selain itu, bahkan ketika berhasil menghabisi mangsanya mereka seringkali harus menyerahkan buruan mereka kepada singa atau bahkan hyena karena cheetah tidak cukup besar dan kuat untuk melakukan perlawanan.
Lalu apa yang dimakan cheetah ketika hewan buruan mereka dirampas hewan predator lain? Sebagian besar dari mereka bertahan hidup cara memakan mangsa-mangsa kecil seperti burung, kadal, dan bahkan serangga, setidaknya sampai mangsa yang lebih besar muncul di sekitar mereka. Seperti kebanyakan hewan lainnya, cheetah tidak terlalu pilih-pilih makanan ketika mereka sedang lapar.
Apa yang dimakan cheetah di kebun binatang?
Secara umum, di kebun binatang cheetah biasa memakan berbagai jenis daging, khususnya daging kuda yang lebih murah karena kurang diminati untuk konsumsi manusia. Tapi mereka juga diberi makan daging sapi, ayam, dan kelinci.
Banyak kebun binatang menggunakan pakan berbasis daging komersial yang dibuat khusus untuk cheetah di penangkaran. Seperti mamalia lainnya, anak-anak cheetah hidup dari susu. Mereka baru mulai makan daging ketika mereka berusia sekitar enam minggu.
Cheetah bukan pemakan manusia
Ada persepsi keliru yang beredar bahwa cheetah, sebagaimana rekan kucing besar mereka seperti harimau, singa, macan tutul, dan jaguar, adalah pemakan manusia. Ini adalah hal yang perlu diluruskan. Pada dasarnya, semua jenis hewan punya insting mempertahankan diri ketika ada ancaman. Sebagian hewan predator lain menganggap manusia sebagai mangsanya. Tapi cheetah bukanlah hewan semacam itu.
Ada beberapa kabar yang menyebutkan cheetah melakukan penyerangan pada manusia. Setelah ditelusuri lagi, kasus-kasus semacam itu sebenarnya bermula dari kesalahan manusia itu sendiri yang masuk menerobos ke teritori cheetah dan memprovokasinya. Serangan hewan selalu memiliki motivasi dan bukanlah sesuatu yang benar-benar tidak bisa diprediksi sebelumnya. Terlebih lagi cheetah tergolong hewan yang pemalu dan enggan menghadapi orang asing selama tidak mengganggunya.
Sejauh ini tidak ada catatan yang meyakinkan bahwa cheetah pernah membunuh manusia. Rekan mereka harimau dan singa lebih sering dilaporkan membunuh manusia, tapi tidak cheetah. Anak-anak cheetah bahkan bisa berinteraksi dengan manusia layaknya anak kucing biasa. Cheetah liar tidak berinteraksi dengan manusia dan Anda disarankan untuk tidak mendekati cheetah di alam liar kecuali Anda adalah orang yang sangat berpengalaman.
Secara postur, tubuh cheetah yang ramping dan panjang memang didesain untuk mengejar mangsa-mangsa yang cepat, bukan untuk menjatuhkan mangsa-mangsa besar seperti manusia. Cheetah tidak dirancang untuk menyerang mangsa yang besar dan agresif. Secara teknis, manusia dewasa sulit dibunuh oleh cheetah meskipun hewan ini memiliki insting predator.
Beberapa media melaporkan penyerangan non fatal yang dilakukan cheetah pada orang-orang. Layaknya kucing rumahan, cheetah menggabungkan insting predator dengan perilaku bermain-main kasar. Manusia menganggap bahwa cheetah sedang menyerangnya, sementara cheetah berpikir bahwa mereka sedang bermain-main. Ini menyebabkan salah persepsi di kalangan masyarakat yang menganggap cheetah bisa membunuh manusia, dibumbui dengan tajuk dan foto-foto sensasional yang menyudutkan cheetah.
Faktanya, semua hewan berukuran besar bisa saja melukai manusia, tapi belum tentu bisa membunuhnya. Cheetah berukuran beberapa kali lipat dibanding kucing, jadi wajar saja jika terjangan cheetah bisa menjatuhkan dan melukai orang. Jadi kita sebaiknya memahami ini semua agar tidak timbul anggapan lagi bahwa cheetah adalah predator pemakan manusia.
Cheetah menghilang
Menurut IUCN, cheetah telah menghilang lebih dari 90 persen dari rentang sejarahnya. Mereka masih muncul secara luas di Afrika, tetapi jarang-jarang. Di Afrika cheetah bahkan telah menghilang dari tiga perempat area habitat asli mereka.
Cheetah pernah hidup di sebagian besar wilayah Asia. Dalam beberapa abad terakhir cheetah berkeliaran dari pantai Mediterania dan semenanjung Arab, hingga utara di pantai utara Laut Kaspia dan Aral, dan barat dari Uzbekistan ke India. Namun, mereka sebagian besar telah menghilang dari daerah-daerah ini, salah satu alasannya karena perburuan. Cheetah biasa diburu oleh kaum aristokrat. Tetapi alasan utamanya mungkin adalah penurunan populasi dari berbagai hewan liar yang sebelumnya menjadi mangsa cheetah, terutama rusa.
Ada juga pembunuhan langsung yang cukup besar terhadap cheetah di Asia dan pengembangan komersial habitat mereka. Hari ini, cheetah liar Asia hanya hidup di Iran, di mana mereka juga terancam punah. Ada kemungkinan bahwa sejumlah kecil cheetah juga dapat bertahan hidup di Pakistan dan Afghanistan, tetapi mereka mungkin sudah punah di kedua negara tersebut.