Mengenal Kutu Kucing, Gejala hingga Cara Penanganannya
Daftar Isi :
Mengenal Kutu di Tubuh Kucing, Gejala hingga Cara Penanganannya
ekor9.com. Kesehatan kucing peliharaan dapat terganggu oleh berbagai hal. Mulai dari faktor internal yang bersifat genetis, hingga faktor eksternal yang berasal dari lingkungan. Seluruhnya, dapat mengusik kenyamanan dan ketentraman kucing. Terlebih, jika berkaitan dengan kondisi kulit. Ketika terdapat parasit berupa kutu pada tubuhnya, kucing dapat berubah perangai, sikap, kebiasaan, bahkan cenderung tidak bersahabat.
Sebagai pecinta kucing, kamu sebaiknya memahami risiko kutu parasit pada kucing, hingga cara mengatasi kutu kucing. Apa saja? Simak ulasan berikut ini:
Feline pediculosis
Secara umum, feline pediculosis dikenal sebagai lice, yaitu parasit berupa serangga sangat kecil yang hidup di kulit kucing. Mereka tumbuh dan berkembang dengan mengunyah dan memakan lapisan kulit kucing. Meski tidak semarak hewan ini dapat menjangkiti kucing pada sanitasi yang buruk.
Gejala Kutu pada Kucing
Apabila kutu parasit telah mendiami salah satu bagian tubuh, maka dapat muncul variasi gejala sebagai berikut:
- Gatal berlebihan yang menyebabkan kucing menggaruk atau menggigiti kulitnya terus-menerus.
- Kulit kucing terlihat kering dan kasar.
- Kerontokan bulu, biasanya terjadi di sekitar telinga, leher, lengan, paha, dan bokong.
Penyebab Kutu pada Kucing
Hanya ada satu spesies kutu, yaitu Felicola subrostrata. Hewan ini dapat berpindah dari satu ke lainnya, melalui benda-benda yang mudah terkena kontaminasi, seperti kasur, sisir, atau karpet. Kendati demikian, Tapi tidak dapat berpindah lintas spesies pada Manusia tidak dapat tertular kutu parasit kucing, begitu pula sebaliknya.
Cara MendiagnosisÂ
Untuk melihat dan mengetahui populasi hewan ini pada kucing berwarna gelap, kamu dapat mengamati telur yang terlihat seperti titik-titik putih kecil di batang rambut. Sementara pada kucing berwarna terang, dapat terlihat warna kehitaman, berkaki enam, pipih, dan tak bersayap.
Cara Mengatasi
Terdapat beragam sampo kutu kucing yang ampuh berupa serbuk atau semprotan antiserangga yang efektif membunuh parasit. Namun, bisa jadi kucing kamu akan memerlukan perawatan lebih dari sekali untuk menyingkirkan telur-telur hewan ini. Produk kimia seperti fipronil dan selamectin dapat digunakan, namun sebaiknya, dengan anjuran dokter hewan agar dapat dipastikan bahwa kucing kamu tidak akan alergi maupun ruam terkena bahan tersebut.
Jika hewan parasit telah tumbuh dan berkembang sehingga menyebabkan bulu kucing menjadi kusut dan kasar, maka pertimbangkan untuk mencukur bulu kucing agar proses penyingkiran lebih efektif.
Untuk mencegah terjadinya terinfeksi ulang, ganti atau cuci tempat tidur kucing, serta bersihkan seluruh tempat yang menjadi area penjelajahan kucing. Benda-benda yang tidak dapat dicuci, dapat kamu masukan dalam plastik kedap udara selama berminggu-minggu untuk membunuh parasit. Sementara itu, lakukan desinfeksi di lingkungan rumah, seperti pada lantai, karpet, sofa, dan seluruh tempat bermain kucing.
Yang terpenting, segera tangani sebelum kesayangan kamu semakin tidak nyaman dan terluka karena terus-menerus menggaruk badannya. Jaga kebersihan lingkungan, dan selamat berjuang membasmi kutu kucing!