Kura-kura Darat Aldabra, Si Raksasa dari Seychelles
ekor9.com. Kura-kura raksasa Aldabra dengan nama ilmiah Aldabrachelys gigantea ini sudah berstatus ‘terancam punah’. Kura-kura dari ordo Testudines dan famili Testudinidae ini berasal dari pulau Aldabra Atoll di Negara Seychelles atau Seiselensa.
Setelah kura-kura Galapagos, Aldabra menjadi kura-kura darat berukuran paling besar di dunia. Panjang cangkangnya mencapai 1,5 meter. Sedangkan beratnya menyentuh ukuran sekitar 227 kg. Luar biasa, bukan?
Daftar Isi :
Pelindung tubuh kura-kura Aldabra
Ciri kura-kura jantan dan betina cenderung sama, namun ukuran sang jantan memang lebih besar ketimbang betinanya. Cangkang mereka berwarna abu-abu atau cokelat tua. Kaki-kakinya sangat kekar. Cakar-cakarnya juga kuat. Tampak sisik besar menutupi kaki bagian depan dan memiliki ekor yang pendek.
Makanan kura-kura Aldabra
Dari segi penampilan, kura-kura ini memang cukup menyeramkan. Namun bisa dipastikan mereka bukanlah predator ganas yang kejam. Malah mayoritas dari kura-kura ini merupakan vegetarian.
Mereka senang mengonsumsi tumbuhan-tumbuhan rendah atau rerumputan. Jika berada di kawasan semak belukar dan hutan, Kura-kura Aldabra juga kerap menelusuri aneka tanaman kayu. Lehernya bisa memanjang, sehingga bisa menjangkau tanaman yang agak tinggi. Selain itu, Aldabra juga bersedia mengonsumsi bangkai kepiting atau kura-kura lain.
Di penangkaran atau sebagai hewan peliharaan, mereka akan makan rumput, bunga, bantalan kaktus, semua jenis sayuran hijau dan makanan kura-kura komersial. Mereka juga suka buah-buahan terutama melon.
Bayi kura-kura Aldabra
Di alam liar biasanya, bulan Februari hingga Mei adalah musim kawin bagi kura-kura Aldabra. Beberapa bulan setelah itu, induk betina akan menggali sarang sedalam kurang-lebih 25 cm. Betina bisa bertelur sebanyak 4-14 buah. Ukuran diameter telurnya sekitar 5 cm. Biasanya betina yang tinggal bersama kura-kura lain akan bertelur sedikit. Sebaliknya, betina yang tinggal di tempat yang populasi kura-kuranya terbatas bisa bertelur banyak.
Tiga sampai enam bulan kemudian, telur-telur tersebut akan menetas. Baby Aldabra hanya memiliki panjang sekitar 7,8 cm. Reptil ini pun terus tumbuh dan berpetualang. Baca : Harga Kura-Kura Aldabra
Kura-kura Aldabra mendinginkan tubuh
Reptil besar ini aktif di siang hari. Namun sifat mereka hampir sama seperti reptil tropis lain. Mereka pun sebisa mungkin menjauh dari sengatan matahari di tengah hari. Kadang kura-kura ini berteduh di semak-semak, di bawah pohon, di kubangan lumpur atau berendam di dalam kolam.
Kura-kura Aldabra bertahan hidup
Hewan ini merupakan penyintas terakhir dari kelompok kura-kura jumbo yang ditemukan di Kepulauan Seychelles dan Madagaskar. Sementara spesies lain sudah punah karena menjadi korban perburuan ilegal yang ugal-ugalan. Kini Aldabra sudah di ambang batas eksistensi.
Kabar gembiranya, pemerintah Seychelles berperan aktif dengan turun tangan langsung untuk melindungi Aldabra yang tersisa. Dukungan besar pemerintah ini sejalan dengan perjanjian internasional, yang memberi batasan terhadap perdagangan spesies ini. Langkah ini pun ditengarai mampu memulihkan populasi Aldabra. Bahkan di alam liar sendiri, diperkirakan ada 100 sampai 150 ribu Aldabra yang hidup. Meski demikian, level mereka di Conservation Status masih dianggap ‘terancam punah’.
Fakta menarik kura-kura Aldabra
Estimasi usia kura-kura ini antara 65 sampai 90 tahu. Namun kenyataannya, mereka kebanyakan panjang umur. Bahkan ada Aldabra yang berusia mencapai 152 tahun!
Demikian sekilas Tentang Kura-kura Aldabra. #RD