Jenis Kucing yang Bulunya Tidak Mudah Rontok
ekor9.com. Kucing memang makhluk lucu dan menggemaskan. Namun ketika berencana mengadopsinya, anda mesti mempertimbangkan beberapa aspek. Termasuk bujet, ras, kepribadian, keadaan lingkungan, ketersediaan waktu, pengaruhnya bagi kesehatan, dll. Misalnya kucing anda rontok parah, sehingga mestimenerapkan perawatan tertentu agar terhindar dari masalah kesehatan. Meski demikian, ada beberapa ras kucing yang tingkat kerontokannya begitu rendah. Perawatannya juga cenderung cepat dan sederhana.
Hanya saja, patut diingat kalau beberapa jenis kucing jenis ini masih kurang cocok bagi anda yang rentan alergi kucing. Sebab biasanya alergi kucing disebabkan oleh protein Fel D1, yang terdapat pada ludah dan kulit kucing. Jadi, alergi terhadap kucing bukan disebabkan karena rambut atau bulunya yang rontok.
Nah berikut ini adalah Jenis kucing yang bulunya tidak mudah rontok :
Daftar Isi :
1. Kucing botak/ kucing tanpa bulu
Kucing jenis ini memang anti-mainstream. Sebagian orang mungkin akan merasa geli bahkan ngeri. Namun sebagian lain menganggap kucing ini indah dan unik. Kucing botak sebenarnya tidak benar-benar ‘telanjang’, melainkan memiliki bulu kecil nan halus. Ada pun jenis-jenis kucing botak, yaitu:

Elf cat – salah satu jenis kucing tanpa bulu
- Don Sphynx/kucing Donskoy
- Kucing Bambino
- Kucing elf
- Kucing Kohana
- Kucing Peterbald
- Kucing Ukrainian levkoy
Sekilas, kucing-kucing tak berbulu ini tampak rentan dan rapuh. Namun sebenarnya mereka tangguh, kuat dan ototnya berkembang. Mereka ramah. Temperamennya juga terbilang seimbang. Tetapi mereka memang memerlukan perawatan khusus untuk kulit sensitifnya. Sebagian dari mereka juga tidak direkomendasikan untuk anak-anak atau orang dewasa yang alergi kulit dan pernapasan.
2. Kucing Siam / Siamese cat
Kucing ini menjadi salah-satu ras populer karena variasi dan keindahannya. Matanya yang besar begitu jernih. Bulunya juga menawan. Selain itu, mereka adalah kucing yang aktif, cerdas dan ekspresif. Mereka juga dikenal sebagai kucing dengan tingkat kerontokan yang sedikit.
3. Kucing Anggora Turki/ Turkish Angora
Selain menjadi salah-satu kucing terindah, anggora ini juga merupakan ras yang begitu tua. Mereka memiliki reputasi sebagai pemilik bulu putih yang senang menciptakan momen dengan keluarga. Jika tidak mendapat training dan sosialisasi yang baik, kucing ini akan menunjukkan sifat posesif terhadap manusia, mainan, hewan atau mungkin makanannya. Mereka manis dan tidak banyak meninggalkan jejak bulu.
4. Kucing Siberia
Dari penampilannya saja, kucing ini menunjukkan kalau ia memiliki bulu yang panjang dan lebat. Anda mungkin akan berasumsi kalau bulu tersebut mudah patah dan terbuang. Ternyata mereka memiliki minyak natural yang membuat jaringan rambutnya jadi kuat. Mereka juga populer sebagai salah-satu kucing yang hypoallergenic, alias tidak begitu alergik atau menimbulkan efek alergi. Temperamennya terkendali dan wataknya tenang.
5. Kucing Cornish Rex
Satu dari sekian ras domestik ini memiliki bulu yang sangat pendek dan tampak keriting. Bulunya juga tidak mudah rontok, meski pun kucing aktif dan senang bermain. Mereka bahkan bisa menjadi teman yang baik bagi anak kecil. Apalagi kalau mereka mendapat stimulasi, perhatian dan pelatihan yang baik dan konsisten. Tentu cocok menjadi bagian dari keluarga anda.
6. Kucing Tonkin/ Tonkinese
Ras kucing ini berasal dari Kanada. Namun mereka merupakan hasil persilangan antara ras burma dan siam. Mereka senang bermain dan begitu penyayang. Mereka juga dikenal memiliki ingatan tajam dan kecerdasan mengagumkan. Selain itu, bulunya tampak kuat dan tidak mudah jatuh.
7. Kucing Rex Devon/ Devon Rex

via : yourcat.co.uk
Sama seperti Cornish Rex, kucing ini juga memiliki bulu yang sangat pendek. Mereka bersifat hypoallergenic. Kucing ini cukup aktif dan gemar bermain. Namun kesehatan dan temperamen mereka mesti dijaga agar tetap seimbang. Oleh karena itu, pemiliknya mesti rajin memberikan perhatian fisik dan mental.
8. LaPerm
Kucing asal Amerika Serikat ini memang tidak begitu populer. Namun mereka merupakan salah-satu ras yang hypoallergenic. Mereka juga tampak indah dengan bulunya yang unik karena tipis dan keriting. Hanya saja, kucing ini memerlukan banyak perhatian. Anda tidak cocok memeliharanya jika sedang mencari kucing yang lebih mandiri.
Pada dasarnya, kerontokan pada kucing kerap terjadi karena penyakit, kurangnya nutrisi serta faktor stres. Untuk menjaga keindahan bulunya, anda bisa menyisirnya dengan rutin, memberi pakan yang sehat dan seimbang, menyediakan lingkungan yang positif, memberikan obat pencegahan penyakit atau vaksinasi.
Jika rontoknya tampak berlebihan, sebaiknya segera hubungi dokter hewan terdekat. Jenis kucing bulu tidak rontok. #RD