Pesona 6 Kucing Liar yang Menghuni Amerika Utara
ekor9.com. Amerika Utara memiliki bentang alam yang memikat. Area ini menjadi suaka endemik bagi enam spesies kucing liar, yaitu jaguar, puma, lynx, jaguarundi, bobcat, dan ocelot.
Namun, sayang sekali, pesona tersebut harus tersakiti oleh fakta bahwa habitat alami mereka mengalami degradasi yang signifikan. Kucing liar yang seharusnya tersembunyi dan hidup soliter dengan penuh kedamaian, kini semakin dekat dengan manusia.
Akankah terjadi persinggungan? Bisa jadi.
Maka, ada baiknya, kita mulai mengenal seluk-beluk kucing liar, agar tidak terjadi kondisi lebih buruk yang mengancam eksistensi mereka. Berikut ini data dan fakta tentang kucing liar yang hidup di Amerika Utara:
Daftar Isi :
1. Jaguar (Panthera onca)

Jaguar – via : catfactsblog.info
Karaktetistik: Jaguar menyerupai macan tutul, namun bertubuh lebih besar dan lebih kokoh. Jaguar memiliki kepala yang lebih lebar, kaki yang lebih pendek, dan berwarna kuning, cokelat, atau cokelat kehitaman. Corak bintik-bintik di tubuh jaguar tampak lebih padat di bagian leher dan kepala, dan menjadi pola roset di sepanjang sisi tubuh dan punggung.
Mangsa: ular, rusa, monyet, buaya, kukang, tapir, telur, kura-kura, katak, dan ikan.
Panjang: 1,5–1,8 meter, plus ekor sekitar 80 cm.
Berat: 40–105 kg, dan ada pula beberapa jaguar jantan dewasa yang mencapai 175 kg.
Kecepatan maksimum: 80,5 km/jam
Masa hidup: 12–15 tahun
Pesebaran: Meksiko hingga Amerika Tengah dan Selatan
Status konservasi: mendekati ancaman kepunahan, populasi jaguar diperkirakan tersisa 15000 ekor di alam liar.
Fakta menarik Jaguar:
- Nama “jaguar” berasal dari istilah penduduk asli Amerika, yaitu “yaguar,” yang berarti “dapat membunuh dalam satu lompatan”.
- Bersifat soliter, wilayah kekuasaan mereka berkisar antara 32—85 km.
- Jaguar sering kaki berburu di tanah, namun juga kerap memanjat pohon untuk menerkam mangsanya dari atas.
- Berbeda dengan kucing lain yang takut air, jaguar dapat berenang dengan baik, bahkan menangkap ikan untuk dikonsumsi.
- Jaguar memiliki rahang yang sangat kuat, hingga dapat menembus tengkorak sampai ke otak mangsanya.
2. Singa gunung (Felis concolor atau Puma concolor)

Puma atau Cougar – via : idntimes.com
Karakteristik: Singa gunung a.k.a cougar a.k.a puma, memiliki postur yang elegan dengan rambut pendek polos berwarna kuning kecokelatan, cokelat, hingga kemerahan atau keabuan. Terdapat corak hitam di bagian belakang telinga mereka dan gradasi putih pada dada, area mulut, leher, perut, dan kaki bagian dalam.
Mangsa: rusa sebagai makanan utama, namun juga memangsa koyote dan mamalia kecil lainnya.
Panjang: 1,5–2,7 mete, plus ekor sekitar 75 cm.
Berat: 60—70 kg
Kecepatan maksimum: 80 km/jam
Masa hidup: 8–13 tahun
Pesebaran: Kanada bagian barat daya, Amerika Serikat bagian barat, serta hampir seluruh wilayah Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Populasi kecil juga terdapat di sebagian Florida, Nebraska, dan Kanada bagian tengah. Pernah ditemukan pula di Georgia, Carolina Utara dan Selatan, serta populasi kecil di Oklahoma, Missouri, dan Arkansas.
Status konservasi: tidak menjadi perhatian, namun mengalami penurunan populasi, dan hampir punah di sebagian besar wilayah Amerika Utara bagian timur.
Fakta menarik:
Meski memiliki karakteristik menyerupai kucing besar, cougar masih dianggap kucing liar kecil dan menjadi yang terbesar dalam klasifikasinya.
Cougar terkenal dengan beragam nama, mulai dari puma, singa gunung, katamount, dan macan kumbang. Cougar cenderung menyerang manusia kala sendirian atau anak kecil. Statistik rata-rata menunjukkan bahwa terdapat 4 serangan dan 1 kematian setiap tahun di seluruh Amerika Serikat dan Kanada.
3. Bobcat (Lynx rufus)

Bobcat (Lynx rufus) – via : infobinatang.com
Karakteristik: Nama “bobcat” merujuk pada ekor pendek dengan ujung berwarna hitam yang tampak terpotong. Ukuran tubuh bobcat sekitar dua kali ukuran kucing domestik, dengan kaki yang panjang, cakar besar, dan telinga berumbai hitam.
Mangsa: tupai, tikus, kelinci, reptil, dan unggas
Panjang: 65—100 cm, plus ekor sekitar 10—15 cm
Berat: 5—15 kg
Masa hidup: 10—12 tahun
Pesebaran: Kanada bagian selatan hingga sebagian besar wilayah Meksiko
Status konservasi: tidak menjadi perhatian, dengan populasi yang cenderung stabil.
Fakta menarik:
- Dengan jumlah melimpah dan jangkauan yang luas, bobcat eksis menjadi populasi kucing liar terbesar di Amerika Utara.
- Bobcat tergolong hewan nokturnal dan jarang terlihat oleh manusia.
- Bobcat berkeliaran di area hutan, rawa, dan lahan basah.
- Para ilmuwan berspekulasi bahwa rumbai telinga bobcat berfungsi sebagai alat bantu dengar.
- Kegemaran bobcat terhadap unggas, termasuk ayam peternak, membuat mereka dianggap sebagai gangguan dan kerap terlibat konflik dengan manusia.
- Bobcat kerap dibunuh oleh para pemburu karena memangsa puyuh dan burung yang menjadi sasaran tembak mereka.
4. Lynx Kanada (Lynx canadensis)

Lynx Kanada (Lynx canadensis) – via : thebeaker.org
Karakteristik: Lynx Kanada berukuran dua kali kucing domestik dan memiliki banyak rambut, terutama di sekitar wajah dan kaki, yang berfungsi menjaga tubuh mereka tetap hangat di iklim dingin. Seperti bobcat, lynx memiliki ekor pendek berujung hitam, dan rumbai pada telinga mereka. Namun, lynx mempunyai bantalan kaki yang lebih besar dan tebal untuk membantu mereka beradaptasi terhadap suhu dingin dan tanah bersalju.
Mangsa: kelinci salju sebagai mangsa utama, dan juga memangsa tikus, tupai merah, dan belibis
Ukuran: 80–100 cm, plus ekor sekitar 15 cm
Berat: 11—22 kg
Masa hidup: 15 tahun
Pesebaran: Kanada dan Amerika Serikat bagian utara
Status konservasi: tidak menjadi perhatian, dengan populasi yang stabil.
Fakta menarik:
- Lynx memiliki penglihatan yang tajam, sehingga dapat melihat tikus dari jarak 7,5 km!
- Penglihatan yang luar biasa, membuat lynx menjadi sosok penting dalam mitologi Yunani, Nordik, dan Amerika Utara, sebagai figur yang mampu melihat perihal yang tidak nampak oleh orang lain dan terampil dalam mengungkap kebenaran.
- Lynx merupakan kerabat bobcat yang tinggal di wilayah bersalju. Terdapat beberapa spesies lynx, dengan ukuran yang berbeda-beda.
- Lynx Kanada hidup tersebar di kawasan hutan dan tundra. Mereka memanfaatkan kondisi alam secara optimal untuk bertahan hidup, seperti menyimpan makanan di lapisan salju.
- Terdapat korelasi antara jumlah kelinci salju dan populasi Lynx Kanada. Penurunan jumlah kelinci salju, seiring dengan penurunan populasi Lynx, karena lynx Kanada menjadikan kelinci sebagai diet utama. Sementara itu, lynx Eurasia yang berukuran lebih besar sering kali memangsa rusa dan hewan lainnya.
5. Ocelot (Leopardus pardalis)
Karakteristik: Ocelot memiliki bulu pendek berwarna cokelat atau kemerahan, dengan bintik-bintik hitam yang bercorak seperti macan. Pada wajah mereka terdapat dua garis hitam dari moncong dan mata yang tertoreh hingga ke leher, dan cincin-cincin hitam di sekitar ekor.
Mangsa: burung, mamalia kecil, katak, dan aneka reptil
Panjang: 55—100 cm, plus ekor sekitar 30 cm
Berat: 12–17 kg
Masa hidup: 7—10 tahun
Pesebaran: Meksiko hingga Amerika Selatan bagian utara, dan populasi kecil di Texas dan Arizona bagian selatan.
Status konservasi: tidak menjadi perhatian, namun populasi mereka cenderung menurun, bahkan terancam punah di Amerika Serikat, akibat perburuan yang mengincar keindahan warna bulu mereka.
Fakta menarik:
- Ocelot baru mulai memakan mangsa mereka setelah membersihkan rambut-rambut pada tubuh mangsanya.
- Ocelot juga populer dengan sebutan macan kurcaci.
- Meski lebih sering beraktivitas di pohon untuk mengintai mangsa, ocelot juga termasuk perenang yang andal.
- Seperti keluarga kucing lainnya, ocelot juga nokturnal dan bersifat soliter.
6. Jaguarundi (Herpailurus yagouaroundi)

Jaguarundi – via : itmilo.ru
Karakteristik: Alih-alih seperti kucing, penampilan jaguarundi lebih mirip dengan musang. Postur tubuh mereka ramping, berkaki pendek, dengan rambut pendek berwarna hitam, abu-abu kecokelatan, merah, atau kombinasi warna yang berasal dari pengaruh lingkungan.
Mangsa: tikus, kelinci, armadillo, possum, unggas, reptil, dan amfibi.
Panjang: 50–75 cm, plus ekor sekitar 50 cm.
Berat: 3—10 kg
Masa hidup: 10—12 tahun
Pesebaran: Meksiko hingga Amerika Tengah dan Amerika Selatan
Status konservasi: tidak menjadi perhatian, namun mengalami penurunan populasi.
Fakta menarik:
- Tidak seperti kucing lain yang bersifat nokturnal, jaguarundi lebih aktif beraktivitas di siang hari.
- Meski bersifat soliter, ada kalanya jaguarundi pergi berpasangan.
- Jaguarundi pernah berguna dalam pengendalian populasi tikus di Amerika Tengah.