10 Fakta Unik dan Menarik tentang Kepiting Kenari
ekor9.com. Kepiting kenari sering juga disebut sebagai ketam kenari, coconut crab alias kepiting kelapa, atau Birgus latro. Meski namanya kepiting/ ketam, rupanya mereka bukan termasuk kepiting/ ketam. Mereka merupakan arthropoda darat yang berukuran paling besar sedunia. Kepiting kenari sendiri termasuk jenis umang-umang, namun evolusi mereka sudah sangat maju.
Daftar Isi :
Asal usul Kepiting Kenari
Kepiting kenari ini berasal dari pulau-pulau di Samudra Hindia, dan bagian dari Samudera Pasifik sejauh timur seperti Kepulauan Gambier dan Kepulauan Pitcairn, ditandai dengan distribusi kelapa sawit termasuk daratan Australia dan Madagaskar.
Kepiting ini cukup pemalu. Ia juga lebih senang hidup menyendiri. Namun makhluk unik ini memiliki capit super kuat, sampai-sampai mampu mengoyak kelapa. Nah, berikut ini 10 fakta unik dan menarik tentang :
1. Ukurannya kolosal/ super besar
Jika ditimbang, kepiting ini memiliki bobot sekitar 4 kg. Sementara panjangnya kurang-lebih 1 meter. Di antara filum yang terdiri atas kepiting, kelajengking, serangga, dan laba-laba, jelaslah ketam kenari menjadi yang terbesar. Bahkan kabarnya, Charles Darwin pun sempat tertegun melihat ukurannya.
2. Hewan hermit/ pertapa
Birgus latro kecil hidup dalam cangkang. Begitu dewasa, mereka tetap mengurung diri di cangkang siput yang terbengkalai. Cangkang itu bahkan sudah menjadi semacam rumah portabel yang bisa dibawa kemana-mana. Kalau sedang malang, ketam kenari yang lebih kecil akan dijual di pet shop atau tertangkap di sekitar pantai, lalu dijadikan hewan peliharaan.
3. Kepiting Kenari keluar dari cangkangnya
Hewan ini memulai hidup dengan mengambang bebas di lautan, sama dengan kepiting lain. Sebulan kemudian, ketika ia mulai tumbuh berkembang, kepiting ini masuk ke cangkang siput yang tidak berpenghuni. Mereka membawa “rumah” tersebut di masa transisi menuju kehidupan darat.
Tubuh kepiting semakin besar, cangkang pun terasa semakin sempit. Sehingga setelah satu tahun lebih tinggal di zona nyaman, mereka pun ke luar. Bagian-bagian tubuh yang dulunya terlindung cangkang mulai mengeras. Tanpa kungkungan cangkang, ia pun bisa membesar maksimal.
4. Pemakan kelapa
Nama coconut crabdiambil santapan kesukaan kepiting ini. Mulanya mereka akan mengikis lapisan berserat dari kelapa. Proses itu saja memakan waktu berjam-jam atau malah berhari-hari. Lalu mereka pun bisa menusuk, merobek, dan melahapnya.
5. Makanan lain
Kelapa saja rasanya tidak cukup bagi tumbuh kembang. Mereka juga menyantap buah-buah tropis lain, tikus, hewan mati atau bangkai, bagian tanaman, spesies kepiting lain, bahkan sesama coconut crab. Mereka juga bersedia memakan bagian tubuh sendiri yang sudah tak berguna, misalnya eksoskeleton atau kerangka luar yang melindungi dan mendukung tubuh.
6. Indera penciuman mereka menakjubkan
Sebagai penyendiri, mereka senang berburu makanan di malam hari. Situasinya gelap, sehingga mereka tak bisa mengandalkan matanya. Karena itu, mereka mengendusnya. Indera penciuman memang lebih efisien. Bahkan sebagian besar otak mereka didesain khusus untuk mendeteksi bau.
7. Pencuri sejati
Makhluk besar ini dikenal juga sebagai kepiting pencuri. Pasalnya, mereka senang merebut alat-alat makanan dari perak (garpu/ sendok) atau benda lain tanpa izin. Aksinya ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh penciuman tajamnya, kecuali kalau peralatan tersebut sudah dicuci bersih memakai sabun.
8. Kepribadiannya cenderung antisosial
Meski sudah dewasa, skill sosial mereka melempem. Mereka bahkan bisa agresif kalau ada yang mengorek area privasinya. Kepiting kenari yang masuk ke liang kepiting kenari lain berisiko menjadi santapan lezat. Ketika mereka tak sengaja bertemu untuk mencari makanan pun, para kepiting kenari saling menjaga jarak.
9. Mereka merawat anaknya di bawah abdomen
Meski senang menyendiri, namun mereka juga butuh proses perkawinan. Ketika hal itu terjadi, kepiting kenari betina akan membawa telurnya di area bawah perut. Ketika anaknya terus tumbuh berkembang, sang induk dengan rajin menempelkan diri ke tepi laut agar telurnya basah. Begitu siap menetas, perawatan khusus dari induk ini pun berakhir. Mereka akan melepas tukiknya ke lautan melalui ombak. Sang induk mungkin ingin agar buah hatinya belajar mandiri. Namun hanya segelintir saja yang bertahan hidup dan kembali ke daratan.
10. Perlu penelitian lebih lanjut
Mereka menjadi salah-satu makhluk yang baru sedikit dipelajari. Karena itu, para ilmuwan atau pihak terkait mesti menggali lebih dalam tentang mereka. Alasannya bukan karena kepiting ini makhluk luar biasa saja, namun kita ingin agar kelestariannya tetap terjaga.
Ukuran besar dan baju lapis baja mereka yang kuat tidak menjamin keselamatannya. Mereka bisa saja rentan. Apalagi mereka perlu waktu lama untuk tumbuh dewasa dan berukuran besar. Ketika masih belia dan lunak (belum punya eksoskeleton), kepiting kenari ini rentan diburu para predator seperti tikus. Selain itu, populasi mereka juga menurun karena tergerusnya habitat asli yang nyaman.
Harga Kepiting Kenari Balikpapan 2018
Meskipun keberadaannya cukup langka karena sering ditangkap untuk bahan makanan (kuliner) di restoran-restoran, terkenal karena rasanya yang enak dengan harga yang mahal.
Namun keberadaannya masih bisa ditemukan di Balikpapan, Papua dan Manado. Oleh karena itu kami hadirkan informasi harga kepiting kenari di Balikpapan, yaitu Rp. 320.000 / kg.
Kepiting Kenari Manado
Harga kepiting kenari di Manado adalah Rp. 350.000 / kg.
Demikianlah, 10 Fakta Unik dan Menarik tentang Kepiting Kenari. #RD