Kenapa Ikan Mas Koki Mudah Mati di Akuarium, Apa Penyebabnya?
ekor9.com. Ikan Koki Cepat Mati? Kami banyak menemukan pertanyaan kenapa Ikan Koki Mudah Mati? kenapa ikan mas koki mati mendadak? Menurut kami pertanyaan-pertanyaan tersebut kuranglah tepat, mungkin lebih baik jika pertanyaan seperti ini “Mengapa ikan koki terkadang mati mendadak?” Atau “Apa yang menyebabkan ikan koki mati mendadak?”.
Karena sebenarnya kejadian ikan mas koki mati secara tiba-tiba adalah kejadian yang jarang terjadi. Semua Jenis Ikan Mas koki hampir selalu menunjukkan tanda-tanda penyakit sebelum ia mati, menurut bapak Ivan yang telah lama berpengalaman dan berurusan dengan ikan mas koki. Masalahnya adalah kebanyakan orang, penghobi dan pecinta ikan hias mas koki yang kurang memperhatikan secara detail, tidak memperhatikan banyak tanda penyakit pada ikan.
Penyebab utama kematian yang benar-benar mendadak adalah syok. Ini umumnya disebabkan oleh fluktuasi yang cepat atau perubahan suhu air yang cepat, atau kondisi air lainnya seperti pH.
Hal ini sering terjadi karena memperkenalkan ikan ke tangki tanpa aklimatisasi (upaya penyesuaian fisiologi atau adaptasi) yang tepat, yang tergantung pada kepekaan ikan. (Baca : Cara Mengobati White Spot Pada Ikan Hias).
Beberapa penyakit dapat membunuh dengan sangat cepat, seperti strain Kolumnaris tertentu. Meskipun kami tidak akan menyebut ini merupakan kematian yang ‘tiba-tiba’.
Demikian juga dengan hal-hal lain yang dapat membunuh dengan cepat, seperti tingkat oksigen yang tidak memadai di dalam air, seseorang masih bisa memperhatikan ikan bertingkah tidak biasa sebelum ikan mati (kecuali seseorang mengabaikan ikan selama berhari-hari).
Ikan mas koki adalah hewan peliharaan yang agak rumit dan ada banyak hal yang berpotensi membunuh ikan. Namun ketika mas Ivan menemukan orang yang mengatakan bahwa mereka memiliki ikan mati “tanpa alasan”, itu biasanya karena mereka tidak menjaga ikan mas koki peliharaanya dalam kondisi yang sesuai.
Daftar Isi :
6 Penyebab Ikan Mas Koki Gampang Mati di Akuarium
1. Overfeeding (terlalu banyak memberi makan) adalah penyebab yang sering terjadi. Overfeeding menghasilkan akumulasi kotoran, karena makanan yang tidak dimakan meningkatkan jumlah amonia yang dihasilkan oleh ikan yang makan lebih banyak dari yang mereka butuhkan.
2. Menyimpan beberapa jenis ikan dalam 1 akuarium. Ikan mas koki membutuhkan banyak ruang untuk berenang.
3. Menggunakan air yang memiliki klorin di dalamnya, atau air yang digunakan tidak mencukupi kebutuhan ikan.
4. Tidak mempertahankan tingkat pH yang tepat. Semua ikan peliharaan di akuarium dibesarkan di lingkungan yang secara artifisial diatur dengan baik.
5. Tidak mempertahankan suhu yang tepat. Rentang yang direkomendasikan untuk ikan koki adalah 15 – 21 derajat Celcius.
6. Setiap ikan mati harus dibuang, karena tubuhnya akan cepat membusuk di dalam air hangat yang mengandung bakteri. Bangkai ikan akan mencemari air, membahayakan kesehatan ikan lain di dalam tangki.
Cara Memelihara Ikan Mas Koki Agar Tidak Cepat mati
Jangan Menyimpan Ikan Terlalu Banyak di Dalam Satu Akuarium
Sebagai contoh perbandingan adalah, untuk setiap air sebanyak 3 liter, Anda hanya dapat menyimpan 1 ikan berukuran 2 cm.
Ikan membuang kotoran, yang terurai menjadi amonia dalam air. Dalam akuarium yang mempunyai filter, ada bakteri yang mencerna amonia dan menghasilkan nitrit. Bakteri lain mencerna nitrit dan menghasilkan nitrat. Masing-masing senyawa ini semakin tidak beracun bagi ikan jika filter mampu menangani limbah tersebut.
Namun, jika terlalu banyak ikan di dalam akuarium, filter atau saringan ini tidak akan mampu membawa kultur bakteri yang cukup besar untuk menangani beban limbah. Amonia akan menumpuk di dalam tangki dan ikan koki pun akan mudah mati. Baca : Cara Merawat Ikan Mas Koki Tosa agar tidak cepat Mati.
Jangan Terlalu Banyak Memberi Makan
Pakan sebaiknya bisa mereka habiskan dalam waktu 2 menit, maksimal. Jika mereka mengabaikannya dan masih ada sisa, lebih baik beri makan sedikit di waktu berikutnya. Makanan sedikit demi sedikit lebih bagus daripada makanan yang terlalu banyak.
Sisa makanan yang belum dimakan akan terurai di dalam air, menciptakan beban tambahan pada filter. Jika terlalu banyak makanan yang tidak dimakan, air menjadi racun dan ikan pun mati.
Ikan koki adalah salah satu ikan yang suka menyilap mata, membuat kita kasihan. Mereka akan menguap-nguap seolah-olah mereka lapar, setelah 2 menit kita beri makan. Jangan diberi makan lagi. 3 kali pemberian makan yang cukup, makanan kecil di pagi hari, sore hari dan malam hari adalah jadwal pemberian makan yang tepat.
Waspadai anak-anak yang suka memberi mereka makanan sesukanya, serpihan kue, susu, roti dan makanan-makanan lain. Tentu saja maksud anak-anak tersebut baik karena ingin berbagi, tetapi sayangnya, itu tidak baik untuk ikan di akuarium.
Jangan Terlalu Bersih dalam Membersihkan Akuarium
Ganti 10 persen air seminggu sekali, atau 25 persen sebulan sekali. Pilih salah satu, dan lakukan.
Banyak kasus seperti ini ketika ikan koki mudah mati, seorang pemelihara ikan hias mas koki yang sudah membersihkan akuariumnya. Membersihkan semuanya dari filter air sampai kerikil mereka bersihkan, tetapi akhirnya ikannya banyak yang sekarat dan mati. Timbul pertanyaan kenapa ikan saya mati padahal sudah membersihkan akuarium secara keseluruhan? (Baca : Merawat Ikan Koki Black Moor)
Pembersihan semacam ini berakibat fatal bagi ikan. Tangki telah terbentuk dengan baik, kultur bakteri telah berkembang sampai pada titik di mana ia dapat menangani beban dari kotoran ikan, ikan-ikan tidak terlalu banyak makan, dan semuanya baik-baik saja. Lalu seseorang membersihkan tangki, mengeluarkan bakteri pencernaan. Tiba-tiba tangki telah menjadi toilet bagi ikan, dan tidak ada yang disiram. Amonia terbentuk, dan ikan pun mati.
Jadwal Membersihkan Akuarium
Jadi, seberapa sering Anda harus membersihkan akuarium ikan mas koki secara keseluruhan? Jangan Pernah!
Baca Juga : Cara Membersihkan Akuarium Ikan Hias yang Baik dan Benar.