7 Jenis Tanaman Anggrek Terbaik dan Cara Merawatnya
Dari sekian banyak jenis tanaman hias yang ada, tanaman anggrek merupakan salah satu yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini sangat umum untuk ditemui di hampir rumah-rumah para pecinta tanaman. Walaupun harganya mahal, tak lantas menyurutkan niat hati para konsumen, tentu saja alasannya karna rasa suka dan hobi.
Di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis spesies anggrek yang berbeda-beda. Bahkan pada tahun 1990 ada jenis anggrek putih yang kala itu dinobatkan sebagai bunga pesona karena keeksotisannya. Dan apabila anda ingin mengenal tentang anggrek lebih jauh, maka langsung saja simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Mengenal Tanaman Anggrek
Anggrek merupakan suku tumbuhan berbunga dengan jenis yang paling banyak. Walaupun sebagian besar jenisnya mudah ditemui di daerah tropis, namun tanaman ini juga masih tersebar luas di berbagai daerah lainnya.
Di habitat alamnya, anggrek akan tumbuh dengan mengandalkan hujan, tetesan air, ataupun embun dan udara lembab. Sementara itu, untuk anggrek yang berasal dari daerah yang iklimnya sedang dan dingin akan tumbuh serta membentuk umbi sehingga dapat beradaptasi dengan musim dingin.
Tanaman Anggrek juga termasuk jenis yang memiliki organ sukulen sehingga tebal dan berdaging karena di dalamnya menyimpan cadangan air cukup banyak. Fungsi cadangan air ini tentu saja untuk bertahan hidup apabila ternyata ada kondisi kekurangan air. Oleh karena itu tanaman yang satu ini juga cukup mudah untuk dirawat karena cenderung kuat.
Nah, jika anda merasa tertarik untuk merawata anggrek, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk memilih jenis anggrek favorit anda. Kalau begitu langsung saja kita lanjut ke bagian jenis-jenis anggrek terbaik yang bisa anda jadikan pilihan untuk menghiasi rumah.
7 Jenis Tanaman Anggrek Terbaik dan Cantik
- Anggrek Epifit
Jenis yang pertama adalah anggrek epifit. Untuk anggrek ini umumnya menumpang pada bagian pohon lain sehingga bisa terhindar dari sinar matahari secara langsung. Sedangkan untuk makanannya, ia tidak akan mengambil makan dari inangnya. Melainkan anggrek epifit hanya mengambil makan dari air hujan, embun, kabut, ataupun tetesan air lainnya.
- Anggrek Terestial
Jika melihat bunganya mungkin anda akan langsung terpesona. Warna ungu khas anggrek terlihat sangat kontras dan cerah. Terlebih dengan corak bintik-bintik sembur yang sedikit pink membuatnya mampu meningkatkan nilai estetika sudut ruang anda. Tanaman anggrek yang satu ini juga merupakan jenis yang membutuhkan sinar matahari secara langsung. Karena dia tumbuh di atas tanah, maka akar tanamannya akan langsung mengambil makanan dari tanah.
Jenis ini juga cenderung mudah untuk dirawat karena tidak memerlukan perawatan ekstra. Sehingga bagi anda yang masih pemula juga bisa mencoba untuk menumbuhkan anggrek ini. Beberapa contoh tumbuhannya seperti Phaius dan Terestrial.
- Anggrek Saprofit
Untuk jenis tanaman anggrek saprofit anda akan menemuinya dalam kondisi warna ungu cerah yang lebih padat. Berbeda dengan anggrek terestrial yang cenderung memiliki corak dan bercak. Untuk anggrek saprofit ini terlihat lebih condong ke satu warna ungu cerah saja.
Jenis anggrek saprofit tumbuh di media yang mengandung daun-daun kering atau humus. Anggrek jenis ini juga tidak memiliki klorofil karena tidak berdaun sehingga hanya membutuhkan sedikit saja intensitas cahaya matahari.
- Anggrek Tebu
Bagi anda yang mungkin tidak suka dengan warna khas lavender keunguan, maka anggrek tebu bisa menjadi pilihan. Corak warnanya oranye, hijau, dan kekuningan sehingga menyerupai corak harimau. Bagi sebagian orang, corak warna yang dihasilkan tanaman anggrek tebu bisa bernilai sangat mahal, mengingat coraknya yang beragam dan menarik di pandangan.
Jenis anggrek ini juga menjadi salah satu yang terberat. Bahkan pernah ditemukan anggrek tebu dengan berat total mencapai 1 ton dan tinggi lebih dari 3 meter. Tentu saja tanaman itu bisa berkembang dengan sifat alaminya di habitat asli.
- Anggrek Bulan
Di urutan selanjutnya ada tanaman anggrek bulan yang banyak digemari masyarakat. Tanaman ini memiliki warna cenderung putih bersih sehingga terlihat sangat cantik dan menawan. Anggrek bulan juga melambangkan kesucian batin dari sang pemilik sehingga tak heran apabila anggrek ini banyak diburu masyarakat.
Selain karena warnanya yang cantik, anggrek bulan juga menjadi jenis tanaman yang sangat mudah perawatannya. Tanaman ini akan menempel pada batang pohon dan menjadikannya inangnya.
- Anggrek Monyet
Jika mendengar namanya mungkin anda akan langsung bisa membayangkan kalau anggrek ini berbentuk seperti monyet. Faktanya memanglah demikian, sepintas bentuk daunnya terlihat seperti wajah monyet.
Anggrek ini juga menjadi salah satu yang paling unik dan banyak dicari. Tanaman anggrek yang memiliki nama latin Dracula Simia ini bisa tumbuh di ketinggian 1.000 – 2.000 meter di atas permukaan laut. Sehingga untuk menemukannya pun sedikit tidak mudah dan memerlukan usaha ekstra. Namun bagi para pecinta anggrek, tentu saja hal itu bukan halangan melainkan sebuah tantangan yang harus ditaklukkan.
- Anggrek Hitam
Untuk jenis anggrek terakhir yang akan diulas adalah tanaman anggrek hitam. Jenis yang satu ini berasal dari Kalimantan dan Sumatra. Anggrek yang didominasi warna hitam memberi kesan eksotis tersendiri.
Namun untuk anda yang ingin mendapatkannya, sekarang sudah tidak boleh sembarangan lho. Pasalnya anggrek hitam menjadi salah satu jenis tanaman yang langka karena di Kalimantan pun populasinya sudah sangat sulit ditemukan.
Cara Menanam dan Merawat Tanaman Anggrek
Dari tujuh jenis anggrek di atas, apakah anda sudah memutuskan mana yang ingin anda tanam dan rawat? Jika sudah, maka anda juga harus mengetahui bagaimana cara penanaman dan perawatan anggrek yang tepat.
Hal ini cukup krusial karena mendukung keberlangsungan hidup tanaman dan kualitasnya. Walaupun tanaman anggrek termasuk jenis tanaman yang kuat dan tidak mudah mati, namun tetap saja anda harus tahu seluk beluk cara merawatnya. Dan berikut ini beberapa poin penting yang harus anda catat.
- Cara Menanam Anggrek di Pohon
Untuk beberapa jenis anggrek memang ada yang mengharuskan dirinya untuk tumbuh di pohon karena membutuhkan inang. Nah, bila ingin melakukannya anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Pertama-tama, pilihlah anggrek dengan batang yang masih segar agar nantinya mudah untuk ditempelkan ke pohon.
- Selanjutnya tempelkan anggrek ke pohon dengan papan pakis yang sebelumnya sudah anda beli. Papan ini berfungsi untuk menjadi wadah tumbuhnya bunga-bunga anggrek.
- Ikatkan bagian batang anggrek ke pohon atau papan pakis tersebut menggunakan tali ataupun bahan lainnya yang penting tidak mudah berkarat.
- Setelah itu silahkan biarkan dan tunggu hingga akar tanaman anggrek bisa tumbuh dan melekat ke pohon atau papan pakis dengan sendirinya.
- Apabila akarnya sudah melekat dengan kuat, silahkan lepas tali pengikat dan ganti dengan kawat yang memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm dengan membentuk huruf ‘U’. Fungsi dari kawat ini nantinya untuk menjaga supaya anggrek tetap melekat dengan kuat walaupun bertumbuh semakin besar.
- Cara Menanam Tanaman Anggrek di Pot
Untuk cara menanam yang kedua ini bisa anda lakukan langsung di media tanam dengan pot bunga. Setidaknya ada beberapa hal yang harus anda persiapkan sebelumnya, yaitu:
- Pot bunga: Untuk pemilihan pot ini sebenarnya bisa bebas anda pilih dari bahan plastik ataupun tanah liat, sesuaikan saja dengan kebutuhan. Namun pastikan kalau pot tersebut sudah benar-benar bersih. Jangan sampai ada kotoran yang nantinya bisa mengundang jamur, bakteri, ataupun lumut yang dapat mengubah nilai keasamannya.
- Kawat penyangga: Alat kedua yang harus disiapkan adalah kawat berdiamter 2 – 4mm. Fungsi kawat untuk menjaga agar anggrek nantinya bisa tetap tegak dan kuat saat disiram maupun dipupuk. Sedangkan nantinya kawat juga bisa dilepas apabila anggrek sudah melekat dengan sempurna.
- Media tanam: dalam pemilihan media tanam, anda bisa menggunakan sabut kelapa sebagai salah satu pilihan utama. Sifatnya yang mudah menyerap air dalam jumlah banyak akan membantu suplai air ke tanaman anggrek. Selain sabut kelapa, anda juga bisa memakai arang kayu atau potongan pakis. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan.
Apabila peralatan di atas sudah siap, maka anda bisa segera masuk ke tahap penanaman. Berikut langkah-langkah penanaman yang baik dan benar:
- Pertama, letakkan kawat ke bagian pot.
- Kedua, mulai dengan menyusun media tanam yang sudah disiapkan. Jika anda menggunakan pot plastik yang ringan, pastikan juga sudah menambahkan potongan genting atau batu bata untuk membuatnya kokoh dan berat.
- Setelah itu masukkan bibit tanaman anggrek yang anda inginkan dan atur agar bagian akarnya bisa menyebar merata ke seluruh area pot.
- Ikat bagian batang bibit anggrek pada kawat yang sebelumnya telah disiapkan.
- Tahap terakhir, tambahkan lagi media tanam agar menutupi bagian akar dan pastikan tidak sampai menutupi batangnya.
- Cara Menanam Anggrek di Tanah
Beberapa jenis tanaman anggrek memang ada yang harus ditanam di tanah secara langsung. Namun cara menanamnya juga harus memenuhi standard supaya bisa tumbuh dengan baik. Jangan sampai anda asal menanam dengan menggali tanah dan meletakkannya begitu saja karena anggrek tidak akan tumbuh optimal.
Setidaknya ada 3 tahapan yang harus anda lakukan sebelum menanam anggrek di tanah. Mulai dari menyiapkan lubang penanaman, memasang tonggak penyangga atau ajir, dan mulai menanam anggreknya.
Untuk melakukan tahapan-tahapan itu silahkan ikuti beberapa langkah mudah di bawah ini:
- Membuat lubang untuk lajur penanaman: Pertama, silahkan anda siapkan lajur penanaman anggrek yang dalamnya minimal 10cm dan lebar 30cm. Anda bisa menyesuaikan panjangnya dengan lahan yang dimiliki sesuai kebutuhan. Lajur ini dibuat untuk memudahkan anda jika nantinya ingin melakukan penyiraman, pemupukan, dan berbagai proses perawatan lainnya.
- Memasang ajir atau tonggak penyangga: Setelah lubang sudah sikap maka anda bisa membuat ajir dari bambu yang panjangnya minimal 2,5 meter. Tanamkan ajir ke dalam tanah hingga mencapai kedalaman 50 meter.
Dalam penanaman ajir ini sebenarnya tidak perlu mengaitkannya ke seluruh anggrek. Cukup dipasangkan pada beberapa anggrek yang akan anda taruh secara berkelompok di lubang yang disiapkan.
Fungsi dari ajir ini bukan hanya membuat anggrek lebih kokoh dan kuat, melainkan juga untuk proses perawatan nantinya yang memudahkan anggrek dalam menerima sinar matahari. Dengan demikian anggrek bisa mendapatkan proses fotosintesis secara maksimal dan hal ini tentu baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek.
- Menanam anggrek: Nah, apabila lajur dan ajir sudah siap, maka anda bisa masuk ke proses penananaman anggrek. Silahkan pilih bibit dengan tinggi minimal 30cm dan usahakan untuk memilih yang berasal dari stek anggrek cukup tinggi sekitar minimal 1 meter. Ini dilakukan agar nantinya proses pertumbuhan bisa lebih mudah dicapai dalam kurun waktu satu bulan saja.
Setelah itu silahkan tanam bibit secara berjarak. Setidaknya ada jarak minimal 10cm antara satu bibit dengan lainnya. Rapikan bibit dengan mengikat bagian atasnya pada ajir yang sudah disiapkan. Usahakan bibit tersebut berada dalam posisi tegak dan kuat.
Terakhir, silahkan isi lubang yang digunakan untuk menanam dengan pupuk kandang. Lalu tutup dengan media tanam kelapa sabut dan susun dengan rapi sehingga menutupi seluruh area akar anggrek. Jika tahapan ini selesai, maka proses penanaman anggrek di tanah telah berhasil dan anda hanya perlu menunggu hasilnya.
Tips Merawat Tanaman Anggrek
Setelah anda berhasil menanam anggrek, baik itu di pohon, di pot, ataupun langsung di tanah, maka sekarang kita masuk ke tahap perawatannya. Tahapan ini sebenarnya menjadi kunci dari pertumbuhan anggrek itu sendiri. Tanaman anggrek yang dirawat dengan baik tentu memiliki kesempatan untuk bisa tumbuh optimal.
Beberapa cara perawatan yang bisa anda lakukan ialah sebagai berikut:
- Pastikan anda menempatkan anggrek sesuai kebutuhannya. Dalam arti anda harus mengetahui apakah jenis anggrek yang dipilih membutuhkan banyak cahaya matahari atau tidak. Namun apabila anda tidak mengetahui kondisi tersebut, sebaiknya anda menaruh anggrek di tempat yang tidak terkena matahari terlalu panas.
Intensitas matahari yang terlalu banyak dan panas akan membuat anggrek terbakar dan berubah warna menjadi kekuningan.
- Untuk jenis tanaman anggrek indoor yang anda letakkan di sudut ruangan tanpa sinar matahari, sebaiknya gunakan lampu sebagai sumber cahaya.
- Pastikan anda menjaga kelembaban pada area sekitar anggrek agar tanaman bisa melalui tahapan fotosintesis dengan baik. Terlalu sering menyiram anggrek juga bukan ide yang baik karena akan membuatnya terlalu basah. Terlebih tanaman anggrek merupakan jenis tanaman yang mudah menyimpan banyak air sehingga tidak perlu menyiramnya terlalu banyak.
Anda bisa melakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari dengan jumlah secukupnya yakni pada pukul 7 – 9 pagi dan pukul 3 – 5 sore.
- Untuk jenis tanaman anggrek pot yang masih kecil maka sebaiknya anda menanam di ukuran pot yang tidak terlalu besar. Hal ini memang akan sedikit ribet karena anda harus mengganti pot apabila nanti anggrek sudah semakin besar.
Akan tetapi, dengan demikian anda bisa mengkontrol pertumbuhannya jadi lebih optimal. Dan yang terpenting, perhatikan kondisi pot dan sekitarnya apakah ditumbuhi jamur atau kuman karena bisa menghambat pertumbuhan tanaman anggrek.
- Tips terakhir untuk mengoptimalkan pertumbuhan anggrek adalah dengan memastikan lingkungan sekitar memiliki tingkat kelembaban suhu sekitar 15 – 30 derajat celcius. Pastikan pula sirkulasi udara di sekitar cukup baik agar oksigen yang masuk lebih banyak. Walaupun anggrek cenderung lebih mudah di tanam di dataran tinggi, namun bukan berarti anda tidak bias mengoptimalkannya pada dataran rendah.
Dan demikianlah beberapa ulasan yang bisa kami sampaikan seputar tanaman anggrek. Semoga dengan ini anda bisa memahami jenis-jenis anggrek yang ingin dipilih dan bagaimana cara menanamnya serta merawatnya agar tumbuh sempurna.