Beberapa Jenis Reptil Asli Endemik Indonesia
ekor9.com. Ada beberapa reptil endemik Indonesia seperti Sulawesi Bloodsucker, Komodo Dragon, serta penyu hutan Sulawesi. Dengan kata lain, hewan-hewan tersebut tidak hidup di tempat lain selain nusantara. Negeri yang memiliki sekitar 17 ribu pulau ini memang menjadi hunian yang pas bagi banyak fauna. Lalu apa lagi jenis reptil asli Indonesia?
Daftar Isi :
Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi)

gambar via : zooclub.online
Sayang sekali, reptil endemik Indonesia ini berstatus hampir punah. Padahal mereka hanya hidup di Sulawesi saja. Kura-kura yang dalam bahasa Inggris disebut Sulawesi forest turtle ini sendiri memiliki ciri khas berupa karapas datarnya yang berwarna cokelat. Kepala kura-kura jantan berwarna kuning, sedangkan kepala yang betina berwarna cokelat gelap yang dihias dengan nuansa kuning.
Ukuran jantan sekitar 28 cm, dan yang betina lebih kecil sekitar 24 cm. Semakin ke sini, populasinya semakin anjlok karena manusia kerap memburu untuk dijadikan komoditas dagang sekaligus bahan konsumsi. Selain itu, tampaknya belum ada inisiatif konservasi serius untuk menangani kelangkaan penyu ini.
Komodo Dragon (Varanus komodoensis)
Hewan spesial ini merupakan jenis kadal terberat dan paling besar sejagat. Warga lokal menyebutnya sebagai Ora. Komodo sendiri mendiami lima kepulauan; yakni Komodo, Rinca, Padar, Flores dan Gili Motang. Komodo betina bisa tumbuh sampai 3 meter, sedangkan yang betina sekitar 1,8 meter. Mereka mengonsumsi mamalia, invertebrata, burung, bangkai, rusa, kerbau, kadal kecil, dll. Hewan ini bahkan bisa membahayakan manusia.
Komodo beraktivitas di siang hari, apalagi ketika cuaca sedang panas ekstrem. Di malam hari, mereka akan beristirahat dengan cara menggali lubang. Sayangnya, komodo sudah berstatus “vulnerable” alias rentan.
Baning Sulawesi (Indotestudo forstenii)
Nama lain : Forsten’s Tortoise Celebes Tortoise. Kura-kura darat ini menjadi penghuni setia Sulawesi dan Halmahera. Persebarannya dari kawasan perbukitan dan lembah Palu sampai ke Gorontalo. Mereka tumbuh maksimal ukuran 25 cm. Baning Sulawesi betina tampak lebih lebar dan bulat. Sang jantan terlihat dari plastron (dada) yang cekung, sedangkan betinanya datar.
Kura-kura ini berwarna cokelat kekuningan disertai bintik-bintik hitam, ada juga yang hitam atau karamel penuh. Mereka omnivora, sehingga bersedia melahap sayuran daun hijau, bangkai, siput, buah-buahan dan cacing. Mereka begitu toleran terhadap cuaca panas dan kering. Hewan ini aktif sebelum fajar dan sebelum matahari terbenam. Namun lagi-lagi, populasinya terus menurun sehingga statusnya rentan punah.
Bandotan pohon (Trimeresurus puniceus)
Nama lain : Bandotan kayu, Viper pit Jepang. Ular ini berbisa dan hanya tinggal di kawasan Asia Tenggara. Rata-rata ular ini memiliki panjang dari 45 sampai dengan 81 cm. Kepala ular berwarna cokelat gelap atau hitam, dengan tepian tubuh berwarna krem atau abu-abu. Mereka menghuni rawa, areal berbatu serta padang rumput. Makanan utamanya tikus, burung atau serangga kecil. Sejauh ini tidak ada ancaman besar yang mengintai bandotan pohon.
Ancaman besar terhadap hewan reptil khas Indonesia
Reptil khas nusantara sangat banyak termasuk ular buluh Bengkulu, Biaro flying dragon, Gecko Seram, dll. Ada beberapa ancaman yang mengintai mereka. Termasuk kerusakan dan hilangnya habitat, perburuan yang dilakukan terus-menerus tanpa upaya pelestarian, serta lemahnya perlindungan terhadap mereka. Oleh karena itu, beberapa reptil endemik nusantara terancam punah.
Berikut ini daftar reptil endemik Indonesia :
- Singalang Keelback (Rhabdophis akraios)
- Sulawesi Bloodsucker (Bronchocela celebensis)
- Biaro Flying Dragon (Draco biaro)
- Sulawesi Forest Turtle (Leucocephalon yuwonoi)
- Seram Bow-fingered Gecko (Cyrtodactylus nuaulu)
- Bengkulu Reed Snake (Calamaria alidae)
- Black-Shouldered Tree Agama (Calotes nigriplicatus)
Nah, anda siap menjadi bagian dari pelestari reptil endemik Indonesia? Setidaknya dengan meningkatkan kesadaran untuk terus menjaga alam, ya. Jenis Reptil Asli Indonesia. #RD