22 Macam Jenis Penyakit Pada Ayam dan Cara Mengobatinya
Daftar Isi :
Penyakit Semua Jenis Ayam Paling Utama, Pencegahan dan Pengobatannya
ekor9.com. Penyakit Ayam. Orang tidak akan susah payah membudidayakan atau mengembangbiakkan ayam jika tidak manfaat dan hasilnya. Namun keuntungan yang didapat bisa berbarengan dengan kebuntungan yang mungkin datang. Salah-satu petaka yang biasa terjadi yaitu hadirnya penyakit ayam. Tak jarang banyak yang mundur karena masalah ini.
Namun banyak juga yang bertahan, sebab sudah mengetahui cara menanggulanginya. Anda memang mesti tahu cara mencegah, gejala, dan upaya untuk mengobatinya. Nah berikut ini 22 jenis penyakit ayam yang umum terjadi.
Penyakit Tetelo Pada Ayam
1. Newcastle Disease (ND)/ Tetelo
Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus yang menular dari ayam atau burung lain. Saraf pernapasan pada unggas pun jadi terganggu. Bahkan anda menyentuh unggas yang terinfeksi tetelo, penyakit ini akan menular lewat pakaian, sandal, sepatu, dan item lain.
Gejalanya terlihat dari sistem pernapasan yang terusik. Mata ayam jadi keruh. Ada cairan yang keluar dari hidung. Leher mereka melilit. Sayap dan kakinya lumpuh. Kemudian, ayam betina jadi tak bertelur lagi. Jika penyakit ini menyerang ayam dewasa, biasanya mereka bisa pulih. Namun jika sasarannya adalah anak ayam, mereka biasanya tak bisa bertahan dan mati.
Penyakit Kutil Pada Ayam
2. Fowl Pox/ Cacar Ayam
Penyebab penyakit ini adalah virus Avipox. Tentu saja virus ini menular dan bisa menyebar ke kandang terdekat. Ciri-cirinya berupa bintik-bintik putih pada kulit ayam. Ada bisul putih di area trakea atau mulut ayam. Lalu ada luka lecet pada jengger ayam. Mereka juga jadi berhenti bertelur.
Ketika ayam menderita penyakit ini, beri makanan lunak. Tempatkan ayam di kandang yang kering dan hangat. Perawatan yang tepat bisa membantu mempercepat penyembuhan ayam.
Untuk mencegahnya, anda bisa menggunakan vaksin khusus. Kemudian, upayakan agar penyakit tidak disebarkan oleh nyamuk atau unggas lain yang terkontaminasi.
3. Penyakit Puyuh/ Quail Diseases
Dalang di balik penyakit ini adalah bakteri berbentuk spora yang bernama Clostridium Colinum. Penyakit ini menyebar lewat kotoran atau unggas yang terinfeksi. Bakterinya sudah kebal terhadap disinfektan, jadi ayam tetap terancam.
Kalau penyakitnya sudah akut, ayam bisa mati mendadak. Umumnya penyakit ini juga teridentifikasi dari keadaan ayam yang lesu, diare dengan cairan putih, bulu acak-acakan, dan posturnya jadi bungkuk. Jika tak terobati, mereka akan mati dalam keadaan sangat kurus.
Jika curiga, ada baiknya anda segera menghubungi dokter hewan atau kalau mitra bisa minta bantuan TS. Biasanya mereka akan memberikan penicillin dan bacitracin, berikut dengan metode pengobatannya.
4. Botulisme
Penyakit ini datang karena konsumsi racun dari bakteri Clostridium botulium. Efek racunnya memang rentan menyerang unggas liar dan domestik, termasuk jenis ayam petelur dan ayam pedaging terbaik sekalipun. Jika peliharaan anda kena, kemungkinan besar bakteri tersebut sudah mencemari air dan makanan ayam.
Gelajanya dimulai dengan tremor yang progresif. Setelah gemetar, ayam akan lumpuh dan laju pernapasannya jadi terganggu. Bulu mereka bahkan seperti mudah dicabut. Tak lama kemudian, mereka akan tumbang.
Untuk mencegah penyakit ini, anda bisa menyiapkan antitoksin yang direkomendasikan dokter hewan. Jika ada gejala yang mencurigakan, anda bisa segera mencampurkan air hangat dengan 1 sendok teh garam Epsom. Jika tidak, anda bisa memastikan lingkungan yang bersih, termasuk dari bangkai hewan lain.
5. Fowl Cholera/ Kolera Unggas (Pasterurolosis)
Organisme yang menyebabkan penyakit ini adalah Pasteurella multocida. Makanan, air, dan hewan liar yang sudah terkontaminasi bakteri ini bisa menjadi jembatan penyakit. Ayam anda menderita diare dengan kotoran berwarna kekuningan dan kehijauan. Mereka mengalami nyeri sendi, kesulitan bernapas, dan kepalanya berubah gelap.
Tak ada upaya pencegahan yang pasti. Jika ada yang terkena penyakit ini, lalu mati, sebaiknya bangkai ayam tersebut segera dimusnahkan agar tidak menular.
Penyakit yang Menyerang Ayam Pedaging dan Cara Pengendaliannya
6. Necrotic enteritis (NE)
Ciri dan Gejala : Kotoran encer kecoklatan dan menempel di kloaka, Usus menebal seperti handuk yang rapuh
Pengobatan : Obat serbuk therapy, Sulfamix atau Neo Meditril
7. Koksidiosis
Ciri dan Gejala : Feses bercampur darah (berak darah) dan terjadi pendarahan pada usus
Pengobatan : Menggunakan toltradex, Coxy atau Therapy
8. Leucocytozoonosis
Ciri dan Gejala : Feses atau kotoran berwarna hijau, ayam terlihat depresi, hilang nafsu makan, muntah darah, kelumpuhan diikuti kematian, jengger pucat, produksi telur menurun.
Pendarahan bentuk titik pada hampir seluruh organ (hati, paru-paru, limpa, pankreas, otot dada/paha, dll) terdapat gumpalan darah di rongga perut dan saluran pernapasan, pendarahan di paru-paru.
Cara mengobati : Obati dengan Maladex, Antikoksi, atau Erysuprim
9. Malaria Unggas
Nafsu makan turun, anemia, jengger dan pial terlihat pucat, bintik perdarahan pada kulit, diare kehijauan, produksi telur turun. Bintik perdarahan pada organ cisceral dan otot dada, karkas berwarna pucat, pembesaran limpa, radang glomerusul ginjal.
Pengobatan : Dengan obat Maladex, Antikoksi, atau Erysuprim
10. Aspergillosis
Ciri : Batuk dan sulit bernapas, Bungkul-bungkul putih di paru-paru dan kantung udara
Pengobatan : Dengan menggunakan Cupri sulfat 1 g riap 5 liter air minum dan berikan terapi suportif dengan Fortevit.
Mengobati Ayam Sakit
11. Mycotoxicosis
Nafsu makan turun, fesis lebih encer, anemia, kematian harian meningkat dan mudah terinfeksi penyakit lain. Pendarahan garis di otot paha dan dada, kerempeng pada ampela/ gizzard, hati bengkak, pucat dan rapuh.
Belum bisa diobati. Untuk meringankan berikan Freetox untuk mengikat toksin dan berikan suportif dengan Fortevit dan Heprofit (untuk mengurangi kerusakan hati).
12. Colibacillosis
Ciri-ciri : Sulit bernapas, diare, radang pusar (saat DOC), peradangan pada usus, radang pada selaput penutup paru-paru, hati dan jantung diselimuti selaput fibrin.
Pengobatan : Dengan menggunakan Ampicol, Neo Meditril atau Tetra Chlor
Penyakit Ayam Mata bengkak
13. Infeksi Bronchitis
Infectious Bronchitis Virus (IBV) menjadi pembawa penyakit ini. Gejala awalnya ayam akan bersin, batuk, dan mendengkur. Ada cairan keluar dari mata dan hidungnya. Kemudian mereka juga sudah tidak bertelur lagi.
Vaksin bisa mencegah penyakit ini. Namun jika terlanjur kena, pastikan untuk segera melakukan karantina terhadap ayam. Virus ini bisa cepat menyebar lewat udara. Tempatkan ayam di kandang yang kering dan hangat. Kemudian berikan teh herbal hangat, lengkap dengan rempah-rempah segarnya.
Penyakit Ayam Snot
14. Infectious Coryza/ Snot/ Pilek Ayam
Penyakit yang sering terjadi pada ayam petelur dan pedaging selanjutnya datang karena bakteri Hemophilus gallinarum. Penyebabnya dari unggas yang terinfeksi, sehingga menyebabkan kawanan lain ikut terpapar bakteri. Penularannya juga bisa melalui media air dan tanah.
Kepala dan mata ayam jadi bengkak. Mata dan hidungnya mulai mengeluarkan cairan. Bagian bawah sayapnya juga tampak basah. Kemudian, mereka tak tertarik bertelur lagi.
Sayangnya tak ada vaksin khusus penyakit ini. Jika ayam menjadi penderita, tak ada jalan terbaik selain membunuh mereka. Pasalnya, mereka akan menjadi pembawa penyakit seumur hidup bagi kawan ayam yang lain. Tetap jaga kebersihan air dan lingkungannya. Kemudian jaga agar tidak berbaur dengan ayam sembarangan.
15. Gumboro / Infectious bursal disease
Penyakit ini disebut juga Gumboro, karena pertama kali ditemukan di Gumboro, Delaware pada tahun 1962. Infectious bursal disease, IBD adalah penyakit yang sangat menular baik dari ayam muda berumur 3 hari sampai 6 minggu. Ciri-ciri Gumboro : Diare berwarna keputihan, tidak nafsu makan, gemetar dan demam. Pendarahan pada otot dada/paha bentuk garis, ginjal bengkak, pendarahan di perbatasan proventrikulus dan ventrikulus, bursa fabrisius bengkak dan radang.
Penanganan; menurut beberapa sumber penyakit ini belum bisa diobati selain dengan terapi suportif dengan pemberian Gingertol, Gumbonal dan Kumavit.
Ayam Lumpuh
16. Marek’s Disease/ Penyakit Marek/ Kanker Unggas
Organisme dari kelompok virus Herpes menjadi pemicu penyakit ini. Ayam, khususnya yang masih muda usia 20 minggu ke bawah, biasanya mudah terinfeksi. Mereka jadi lumpuh dan seperti tidak merespons pada cahaya.
Karena bisa menjadi penyebar penyakit bagi yang lain, maka anda harus tega mengorbankan ayam yang menderita penyakit Marek. Jika tidak ingin hal ini terjadi, sebaiknya lakukan vaksinasi dini. Ketika ayam berusia 1 hari, anda bisa langsung memberikan vaksin.
17. Thrush/ Candidiasis/ Sariawan
Ragi bernama Candida albicans menjadi dalang utama dari penyakit ini. Ayam akan tampak lesu dan bulu-bulunya mengerut. Umumnya penyakit ini datang karena makanan atau air yang terkontaminasi. Untuk mencegahnya, anda harus memastikan kebersihan wadah dan makanan ayam. Tak ada vaksin, namun masih ada obat anti-jamur dari dokter hewan kepercayaan anda.
Penyakit Pada Kaki Ayam
18. Bumblefoot/ Bubulen
Penyakit khas ini menyerang kaki ayam. Kaki mereka tampak terinfeksi karena tidak sengaja terluka, tergores, robek, dll. Kaki ayam jadi bengkak. Penyebab penyakit ini seringkali tidak terkontrol, namun anda bisa mengawasi ayam agar tidak melukai dirinya sendiri. Ketika anda melihat ada luka, sebaiknya cuci dan disinfeksi agar penyakit tak berkembang.
Pengobatan Ayam Ngorok
19. Penyakit ayam CRD
Ayam lemah sering menjadi sasaran organisme Mycoplasma gallisepticum yang menyebabkan penyakit ini. Banyak sebutan penyakit yang disebabkan bakteri ini antara lain Chronic respiratory disease (CRD) dan CRD Compleks, Air Sac/ Penyakit Kantung Udara/ Ayam Ngorok. Pernapasan ayam jadi terusik. Mereka sering bersin, batuk, sendinya bengkak, bahkan sampai mati.
Anda bisa memanfaatkan vaksin untuk mencegahnya. Penyakit ini juga bisa reda oleh antibiotik dari dokter hewan. Segera sembuhkan dengan cepat dan efektif agar ayam lain tidak tertular.
20. Mushy Chick/ Penyakit Pusar
Gangguan ini merupakan infeksi bakter karena pusar tidak tertutup dengan baik. Hal ini terjadi karena inkubasi yang salah, terlalu panas/ terlalu dingin pasca ayam menetas, atau sanitasi pembenihan yang buruk. Penyakit yang sering dialami anak ayam baru menetas ini menyebabkan tubuh mereka meradang, membesar, dan membiru. Aroma mereka juga tidak enak. Mereka akan tampak lemah dan lembek.
Tidak ada vaksin khusus penyakit ini. Namun antibiotik pun bia diandalkan. Selain itu, pastikan anda memisahkan anak ayam yang menderita penyakit ini dengan yang sehat.
Ayam Batuk
21. Pullorum/ Penyakit Berak Kapur
Bakteri Salmonella pullorum bertanggung jawab atas penyakit ini. Efeknya pada anak ayam dan ayam dewasa agak berbeda. Ciri anak ayam yang terkena penyakit ini yaitu kesulitan bernapas dan tampak ada pasta putih di bagian punggungnya. Sebagian lain akan mati mendadak. Lain halnya dengan ayam dewasa, yang menunjukkan penyakit dengan batuk, bersin, dan keengganan bertelur. Penyakit ini tidak memiliki vaksin. Para penderita mesti dimusnahkan.
Penyakit Flu Burung Pada Ayam
22. Avian Influenza (AI)/ Flu Burung
Nama penyakit ini sempat viral, karena media terus menggembar-gemborkan dampaknya. Lebih lagi, manusia juga bisa menderita flu burung dari ayamnya sendiri. Karena itu, anda mesti bertindak cepat jika mengetahui ada yang mencurigakan dari ayam.
Tanda-tandanya terlihat dari masalah pernapasan dan pensiunnya ayam dari aktivitas bertelur. Mereka menderita diare. Kemudian muka ayam jadi bengkak. Jengger dan pialnya juga membiru. Kadang jengger dan kakinya memiliki bintik-bintik merah gelap.
Nahasnya belum ada vaksin yang menanggulangi penyakit ini. Karena itu, ayam penderita mesti segera dimusnahkan demi kebaiklan bersama. Anda juga mesti ekstra perhatian terhadap lingkungan burung, apalagi kalau hendak memperkenalkan anggota baru. Bagaimana pun, penyakit ayam yang satu ini juga mengancam kesehatan manusia.
Setelah mengetahui semua penyakit ini, anda tentu lebih tahu bagaimana strategi terbaik untuk melindungi para ayam. Semoga tetap sehat, ya. Demikian, Semua Jenis Penyakit Pada Ayam Paling Mematikan.#RD