8 Jenis Keju Beserta Gambar, Asal Usul dan Fungsinya
ekor9.com. Di dunia makanan atau kuliner, keju sudah tidak asing lagi. Keju sering dijadikan pelengkap atau topping favorit. Namun rupanya, keju itu memiliki aneka jenis. Kegunaannya juga berbeda-beda.
Beda jenis, beda juga karakteristiknya. Rasa, tekstur dan penggunaan masing-masing keju tidaklah sama. Ada keju yang cocok disajikan dengan makanan manis, ada juga yang lebih pas dipadukan dengan makanan gurih atau asin.
Di Indonesia sendiri, keju kerap ditemukan dalam berbagai makanan. Misalnya roti, martabak manis, es krim, pisang goreng, singkong keju, leker/crepes, pizza, bahkan mie dan ayam. Banyak makanan yang bisa dipadukan dengan keju. Namun tentu keju yang digunakan tidaklah sama.
Berikut ini 8 Jenis Keju Terenak dan Asal Negaranya, Gambar dan Kegunaannya :
Daftar Isi :
1. Keju Biru/ Blue cheese

Gambar keju biru – via : fb.ru
Sesuai namanya, keju berjamur ini memang berwarna kebiruan. Dari penampilan, sebenarnya keju ini cukup memikat. Ada pun warna birunya berasal dari bakteri yang muncul ketika pembuatannya. Teksturnya sendiri sedikit basah atau lembap.
Keju ini berasal dari Denmark. Bahan utamanya adalah susu sapi. Aromanya begitu khas, sampai ada yang menyamakannya dengan bau kaki. Namun rasanya begitu kuat dan unik, sehingga warga di kawasan Amerika Utara sangat menyukai keju biru ini. Mereka biasa menggunakannya untuk sandwich atau salad.
2. Keju Gouda
Anda bisa melafalkan ‘gouda’ dengan ‘howda’. Namanya terinspirasi dari asal-muasal keju, yakni Kota Gouda di Belanda. Keju lezat ini berwarna kuning. Teksturnya cenderung keras. Umumnya, gouda terbuat dari susu sapi. Namun ada beberapa perusahaan yang memilih susu domba atau kambing agar lebih tahan lama.
Kalau dilihat dari kebiasaan makannya, gouda yang masih baru biasanya dinikmati bersama minuman anggur. Kalau gouda sedang/medium biasanya dinikmati bersama wine buah. Sedangkan gouda tua biasanya dinikmati bersama wine rasa tajam. Keju ini disajikan dengan cara yang berbeda. Ada yang dipotong dadu, diiris tipis, dan ada juga yang dicairkan.
3. Keju Emmental/ Emmentaler
Penyuka kartun Tom & Jerry tentu akan familier dengan bentuk keju ini. Orang-orang kadang menyebutnya sebagai ‘keju Swiss’, walau pun tidak semua keju Swiss memiliki tampilan seperti keju ini. Keju ini terbuat dari susu sapi mentah atau belum dipasteurisasi.
Ciri utamanya yaitu berupa mata atau lubang di sekitar keju. Ciri ini muncul ketika proses fermentasi. Aromanya manis. Rasanya khas. Biasanya keju ini dinikmati bersama buah-buahan atau wine. Baca : Negara Penghasil Keju Terbanyak
4. Keju Mascarpone
Sekilas, keju ini mirip krim atau mentega biasa. Warnanya putih atau kuning. Tetapi teksturnya memang demikian. Keju ini berasal dari Italia dan bahan utamanya yaitu susu sapi yang sudah dipasteurisasi, lalu diberi tambahan citric acid. Tak ayal kalau penampilan dan teksturnya tampak creamy. Halus dan lembut.
Keju jenis ini biasanya dihidangkan bersama makanan manis dan gurih. Anda juga bisa memadukannya dengan dessert seperti cheesecake dan tiramisu. Kalau tidak, anda bisa melibatkan mascarpone ketika mengentalkan cocolan buah atau puding.
5. Keju Feta
Keju asal Yunani ini terbuat dari susu domba yang sudah diproses pasteurisasi, kadang-kadang diberi susu kambing juga. Sudah lama bangsa Yunani memproduksi keju ini dan sampai sekarang masih eksis. Namun pembuatannya cukup terbatas, hanya di beberapa kawasan saja. Misalnya Macedonia, Lesvos, Thrace, Thessaly dan sekitar pusat Yunani. Beda wilayah, beda juga teksturnya.
Rasa keju feta biasanya asin, namun anda bisa mengurangi kadar rasanya dengan cara mencucinya memakai air. Orang-orang biasa menggunakannya sebagai campuran salad atau kacang-kacangan. Ada juga yang memadukannya dengan pizza atau pie.
6. Keju Parmesan
Parmesan menjadi salah-satu keju Italia yang terkenal di dunia. Teksturnya tampak keras, tapi sebenarnya bisa rapuh. Keju ini terbuat dari susu sapi yang belum melewati proses pasteurisasi. Warnanya kuning pucat.
Rasa keju ini mirip kacang yang dicampur ekstrak buah. Sehingga anda bisa memakannya langsung. Kalau tidak, anda bisa memarut dan menaburkannya ke atas pasta, pizza, sup, risotto, dll. Dijamin semakin mantap!
7. Keju Mozzarella
Keju ini juga pasti sudah familier di telinga anda, inilah keju yang meleleh dalam pembuatan pizza dan makanan lainnya. Keju ini berasal dari Italia. Dulu bahan utama keju Mozzarella yaitu berupa susu kerbau. Namun kini banyak yang menggunakan susu sapi juga.
Sebenarnya anda dianjurkan menyantap keju ini setelah jadi. Namun ketika dipanaskan, bisa diprediksi sendiri bagaimana tekstur dan tampilan keju ini. Melar dan menambah selera makan. Anda pun bisa mencampurkannya dengan steak, pizza, ayam geprek, salad, martabak, dll.
8. Keju Cheddar
Cheddar termasuk keju ‘garis keras’. Keju ini terbuat dari susu sapi yang sudah dipasteurisasi. Asalnya dari Inggris, namun kini cheddar sudah tersebar ke hampir semua wilayah di dunia.
Tekstur keju ini lembut. Tetapi semakin lama, maka akan semakin mengeras. Warnanya bermacam-macam. Ada cheddar putih, oranye dan kuning. Keju ini cocok disajikan dengan hidangan gurih dan manis.
Apa anda sudah mencicipi semua keju di atas? Mana yang paling anda favoritkan? Demikian, Jenis Keju Terenak dan Asalnya, Pernah Mencoba Semuanya? #RD