7 Jenis Kalkun yang Bagus, Langka dan Paling Populer
ekor9.com. Di Indonesia, kalkun bukan hewan ternak yang populer. Wajar saja, perayaan thanksgiving yang berkaitan erat dengan kalkun, tidak menjadi kebutuhan yang masif. Secara umum, permintaan pasar terhadap kalkun juga tidak sebesar unggas lain, seperti ayam, bebek, atau entog.
Tapi, jangan salah. Ternak kalkun bisa menjadi salah satu usaha yang menguntungkan karena masih jarang dilakoni orang. Terlebih, jika kamu membangun diferensiasi dengan memilih kalkun varietas-varietas lama yang mulai langka, atau populer dengan sebutan kalkun heritage. Pastilah peternakan kamu akan jadi sorotan di dunia budidaya.
Yuk, cari tahu lebih lanjut! Berikut ini 7 jenis kalkun heritage yang paling melegenda :
Daftar Isi :
1. Bronze Turkey
Merujuk pada nama “bronze”, tentu kamu sudah bisa membayangkan warna mereka. Ya, kalkun perunggu atau bronze turkey memiliki bulu-bulu dengan semburat warna menyerupai logam. Bulu mereka dihiasi oleh gradasi tembaga, dengan aksen biru dan hijau. Varietas kalkun ini mulai muncul di awal abad ke-18, ketika penduduk Amerika menyilangkan kalkun domestik asal Eropa dengan kalkun liar daerah setempat. Kemudian, pada awal abad ke-20, pengembangbiakkan selektif dilakukan secara intensif untuk memperbesar ukuran tubuhnya, hingga terbentuklah Broad Breasted Bronze, salah satu industri kalkun modern berskala besar.
2. Black Turkey
Selain kalkun hitam atau black turkey, mereka juga populer dengan sebutan kalkun “Spanyol Hitam”. Trah ini dapat dikenali dari bulu-bulu hitam mengkilap yang menampilkan semburat hijau ketika diterapa sinar. Kalkun hitam mendapat pengakuan secara resmi dari American Poultry Association pada tahun 1874. Leluhur kalkun hitam merupakan unggas asli Amerika yang dibawa oleh penjelajah asal Spanyol pada abad ke-16 dan para emigran Eropa. Kalkun Hitam terkenal atas karakter yang tenang dan tingkat kesuburan yang tinggi. Namun, kalkun yang berkembang di industri, umumnya telah kehilangan kemampuan reproduksi secara alami.
3. Narragansett Turkey
Tidak begitu populer, kalkun Narrangansett merupakan hibrida antara unggas domestik dan liar yang dikembangbiakkan oleh petani Amerika di masa kolonial. Nama kalkun ini merujuk pada teluk Narragansett di Pulau Rhode, karena mereka sempat menjadi kunci awal perdagangan kalkun di wilayah Connecticut dan Pulau Rhode sebelum tergantikan oleh bronze turkey di awal abad ke-20. Uniknya, karakter kalkun Narragansett tidak seperti kalkun domestik yang lamban dan tenang. Kalkun dengan kombinasi bulu hitam, abu-abu, cokelat, dan putih ini merupakan pelari dan penerbang yang andal. Ada kalanya, mereka suka bertengger di pohon ketika malam hari dan memiliki penglihatan yang cukup tajam untuk mencari mangsa, sehingga dapat menghemat biaya pakan..
4. White Holland Turkey
Di antara rombongan kalkun yang dibawa berlayar menuju Eropa, terdapat unggas putih alami yang dikembangbiakkan secara selektif oleh suku Aztec. Kalkun dengan bulu laiknya salju ini digandrungi di Austria dan Belanda, hingga akhirnya “holland” menjadi nama resmi yang diakui oleh American Poultry Association pada tahun 1874. Meski berukuran relatif kecil, kalkun putih Belanda lebih menarik secara visual kala disajikan sebagai hidangan.
Baca :
5. Slate Turkey
Memiliki bulu berwarna biru keabuan dengan corak hitam, kalkun yang pernah diduga sebagai hasil persilangan kalkun hitam Spanyol dan kalkun putih Belanda ini mendapat sebutan kalkun papan tulis. Warna tersebut pula yang membuatnya kerap disebut kalkun biru, anggur, atau lavender. Kini, kalkun ini sudah tidak diperjualbelikan karena terbilang sangat langka dan mendekati kepunahan dengan populasi kurang dari 50 ekor di seantero Amerika Serikat.
6. Bourbon Red Turkey
Kalkun bourbon merah yang berasal dari wilayah Kentucky dan Pennsylvania ini merupakan hasil persilangan antara kalkun buff yang berwarna kekuningan, kalkun bronze standar yang menyerupai logam, dan kalkun putih Belanda. Di akhir abad ke-19, Boubon Merah telah menjadi trah tersendiri dan diakui secara resmi oleh American Poultry Association di tahun 1909.
7. Royal Palm Turkey
Kalkun royal palm Turkey yang menawan dengan warna putih dan hitam metalik ini merupakan trah heritage paling anyar yang diakui oleh American Poultry Association’s Standard of Perfection di tahun 1978. Trah kalkun royal palm pertama kali terbentuk di tahun 1920 ketika salah satu peternakan di Florida memadukan antara kalkun hitam, perunggu, Narragansett, dan unggas lokal. Kabar buruknya, populasi kalkun royal palm dalam kondisi kritis atas berbagai faktor dan tengah berada dalam upaya konservasi yang intensif.
Nah, setelah melihat wujud mereka yang luar biasa, apakah kamu tertarik menekuni budidaya kalkun yang masih belum marak di Indonesia?