5 Jenis Jamur Langka dan Paling Mahal di Dunia
ekor9.com. Sejarah jamur? Tahukah kamu, jamur telah dimanfaatkan oleh manusia selama ratusan tahun sejak 400 SM. Hippocrates menyebutkan khasiat obat jamur dalam tulisannya. Jamur ditemukan di alam liar dan baru dibudidayakan pada tahun 1652. Awalnya jamur tidak dimakan, melainkan digunakan sebagai kompres dan bahan obat-obatan alami di seluruh dunia. Baru pada tahun 1894 struktur pertumbuhan jamur pertama dirancang dan dibangun. Tempat itu dibangun di Chester County, Pennsylvania yang sekarang dikenal sebagai ibukota jamur dunia.
Menurut American Mushroom Institute, panen jamur 2016-2017 di Amerika Serikat adalah 929 juta pound dengan nilai 1,22 miliar dolar AS. Harga rata-rata per pound adalah 1,32 dolar AS. Harga untuk jamur sehari-hari ini terlampaui oleh jamur premium seperti Shiitake, Oyster, dan Exotic yang harganya mencapai 3,78 dolar AS per pon. Jamur ini tumbuh di atas kayu gelondongan alami atau area budidaya khusus komersial dalam ruangan.
Di dunia jamur, ada petani dan pengumpul jamur di seluruh dunia, dan jamur yang paling mahal yang bisa dimakan dianggap sebagai makanan lezat sejati. Jamur termahal ini adalah yang paling sulit dipanen di alam liar dan dibudidayakan. Sampai saat ini, beberapa jamur dianggap tidak mungkin untuk dibudidayakan sehingga para pengumpul terus mencari jenis jamur paling langka dalam skala kecil.
Daftar Isi :
Jamur yang Berharga Mahal
Dikenal sebagai fungi dalam banyak budaya, jamur memiliki keunikan dalam rasa dan warnanya, sedangkan jamur yang paling sulit dicari seringkali dibandrol dengan harga fantastis.
Dan berikut adalah lima jamur termahal yang ada dunia.
1. Jamur Truffle Putih Eropa – $ 3.600 per pon (sekitar 50 juta rupiah)
Dengan harga mencapai 50 juta rupiah per pon, truffle Putih Eropa menjadi jamur termahal kedua di dunia. Meskipun banyak yang percaya truffle berbeda dengan jamur, mereka berdua sebenarnya adalah jenis fungi. Hal yang membuat truffle sangat mahal adalah mereka sulit didapatkan sehingga jumlahnya sangat sedikit di alam dan di pasaran.
Para pemburu truffle mencari jamur langka ini melalui tempat-tempat seperti Italia dan Prancis. Truffle sangat langka sehingga pasar gelapnya juga telah muncul. Di pasar gelap ada pencuri truffle dan ada pula pencuri anjing pencari truffle yang luar biasa hebat.
Impor truffle inferior dari China juga telah membanjiri pasar dan kualitasnya dianggap tidak sebagus versi Eropa. Butuh waktu panjang dan banyak keahlian untuk menemukan truffle liar karena mereka tumbuh di bawah tanah. Para pemburu bisa menemukan truffle di dasar pohon ek, tetapi membawanya ke restoran dan menjaganya tetap aman di sana juga menjadi semakin sulit karena maraknya pencurian.
Tak diragukan lagi, truffle putih Eropa adalah rajanya jamur.
2. Jamur Yartsa Gunbu – $ 2.000 per ons (sekitar 28 juta rupiah)
Tumbuh dari tubuh ulat hantu, jamur parasit ini menginfeksi tubuh ulat dengan spora kecil yang ditularkan melalui udara. Begitu masuk ke dalam tubuh ulat, jamur ini akan memakan inangnya hidup-hidup. Ulat-ulat itu mati perlahan, menjadi mumi dalam posisi tegak di dekat permukaan bumi.
Pada awal musim semi, jamur ini akan muncul dari ulat mati dan menyembul tepat di kepalanya untuk mencapai bagian atas tanah. Jamur tipis panjang dengan puncak bundar ini mudah dipanen dan dihargai di seluruh Himalaya dan Dataran Tinggi Tibet di ketinggian antara 3.000 hingga 5.000 meter.
Orang Tibet mempercayai teks-teks kuno yang merujuk pada jamur sebagai afrodisiak. Yartsa kualitas terbaik dijual seharga sekitar $ 2.000 per ons. Jamur ini dianggap sebagai simbol status sosial di kalangan masyarakat.
3. Jamur Matsutake – $ 1.000 hingga $ 2.000 per pon (sekitar 13-26 juta rupiah)
Jamur Matsutake adalah bentuk fungi yang secara tradisional menandai awal musim gugur. Lalu, kenapa jamur matsutake mahal? bagi banyak orang Jepang, jamur ini adalah bahan makanan spesial yang dihargai karena aromanya yang spicy dan segar. Harganya berkisar dari $ 1.000 hingga $ 2.000 per pon.
Dalam beberapa tahun terakhir, pohon-pohon pinus merah yang menyediakan tempat berlindung Matsutake telah terbunuh oleh serangga dalam jumlah yang semakin banyak. Wilayah Tamba di dekat Kyoto adalah rumah bagi pinus merah. Di sana pohon-pohon tersebut semakin sedikit, praktis hanya ada sedikit jamur di bawahnya. Sayangnya, metode budidaya jamur ini belum dikembangkan dan ini membuat spesies jamur Matsutake terancam punah.
4. Jamur Morel – $ 254 per pon (sekitar 3,5 juta rupiah)
Di beberapa pasar di seluruh dunia, jamur morel kering dijual seharga $ 254 per pon. Bentuk keringnya per pon lebih mahal karena jamur menjadi lebih ringan dan dibutuhkan lebih banyak jamur agar bisa mencapai berat satu pon. Morel segar memiliki berat lebih dan kisaran harganya adalah 30-90 dolar AS per pon (400 ribu-1,2 juta rupiah).
Kendala yang dihadapi adalah morel hanya muncul di musim mereka sendiri. Di Amerika Serikat mereka hanya bisa ditemukan dari akhir bulan Maret hingga Mei. Meskipun mereka tersedia di setiap negara bagian, para pengumpul menemukan jamur mahal ini paling melimpah di negara bagian Midwest.
Jamur morel memiliki kepala acak-acakan yang khas, yang beberapa di antaranya mirip dengan penampilan spons atau otak. Mereka sulit ditemukan karena dikelilingi oleh pepohonan dan disamarkan oleh dedaunan dan puing-puing khas lantai hutan. Label harga mereka tinggi karena merupakan hidangan musiman dengan lokasi yang sering disembunyikan oleh pemburu morel berpengalaman.
5. Jamur Chanterelle – $ 224 per pon (sekitar 3,1 juta rupiah)
Chanterelle emas yang cantik ini sangat dihargai oleh para juru masak karena rasanya yang pedas. Jamur ini tumbuh di hutan jenis konifera dan di rerumputan di samping tanaman herbal. Meskipun Chanterelle biasanya hadir dalam varietas putih, kuning dan oranye, warna emas adalah yang paling difavoritkan.
Jamur ini mahal karena mereka membutuhkan kondisi pertumbuhan spesifik. Hujan deras diikuti oleh beberapa hari panas dan kelembaban adalah kondisi ideal yang bisa mendorong pertumbuhan mereka dengan baik. Mereka muncul berkelompok di sekitar akhir musim semi dan benar-benar menghilang ketika musim gugur tiba. Mereka harus benar-benar matang, karena dapat membuat orang sakit ketika dimakan mentah. Chanterelle kering dibandrol dengan harga sekitar $ 224 per pon.
Nah itu dia jamur-jamur termahal di dunia. Jika kalian biasanya membeli jamur seharga 10-20 ribu rupiah di pasar, bayangkan saja bagaimana rasanya membeli jamur seharga puluhan juta ini!