Jenis Ikan Hiu yang Dilindungi dan yang Boleh di Tangkap di Dunia
ekor9.com. Beberapa hiu diberi status “terancam”. Dengan kata lain, mereka begitu rentan akan kepunahan dalam waktu dekat.
Ada pun IUCN merupakan singkatan dari International Union for Conservation of Nature. IUCN adalah organisasi lingkungan global tertua. Organisasi ini kerap mengevaluasi dan menangani spesies yang terancam.
Mereka membagi spesies terancam ke dalam 3 kategori. Ada VU atau Vulnerable endangered, EN atau Endangered dan CR atau Critically endangered. Spesies-spesies yang terancam punah juga masuk ke dalam daftar merah IUCN.
Khusus spesies hiu, mereka semakin terdesak dan terancam. Faktornya sangat banyak. Termasuk penangkapan ikan komersial, perubahan habitat, kepentingan rekreasi, berkurangnya mangsa hiu, polusi laut, dan kerusakan lingkungan. Permintaan produk hiu mengalami peningkatan, sehingga penangkapan hiu pun ikut meningkat. Sayangnya, pengaturan dan monitoring pada penangkapan hiu justru tidak maksimal.
Dilansir dari wikipedia.org. Beberapa dekade belakangan, beberapa spesies hiu bahkan sudah anjlok sampai 90%. Sedangkan populasinya terus merosot sampai 70%. Selain itu, kebiasaan untuk “memanen” menangkap hiu muda pun menjadi faktor yang berpengaruh besar. Padahal hiu baru mencapai kematangan seksual setelah usianya bertahun-tahun.
Para konservasionis, atau orang-orang yang bergerak aktif mempertahankan kelestarian, memperkirakan kalau penangkapan hiu komersial sudah membunuh sekitar 100 juta ekor setiap tahunnya. Hiu menjadi sasaran untuk dijadikan sup sirip hiu, makanan yang kerap dijadikan simbol status – khususnya oleh negara-negara Asia.
Banyak nelayan yang sengaja menangkap hiu, lalu mengambil siripnya, dan kembali membuang tubuh atau badan hiu ke lautan. Dengan keadaan tanpa sirip itu, tentu saja hiu tidak bisa hidup sempurna. Mereka jadi kehabisan napas dan tidak berdaya ketika diserang predator. Selain itu, hiu juga ditangkap untuk diambil dagingnya, khususnya di kawasan Eropa.
Film Sharkwater (2007) menunjukkan dokumentasi, tentang bagaimana hiu-hiu diburu dan ditangkap sampai mencapai titik kepunahan. Lalu pada tahun 2009, Shark Specialist Group dari IUCN melaporkan bahwa perairan terbuka atau pelagis menjadi target perikanan laut lepas, sehingga statusnya jadi terancam punah.
Kemudian pada tahun 2010, Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) tidak menerima proposal Palau dan Amerika Serikat. Mereka meminta setiap negara untuk mengatur perdagangan beberapa spesies hiu secara ketat. Entah tiu spesies Hammerhead, Dogfish Shark dan hiu laut. Mayoritas peserta, namun sayangnya tidak mencapai dua pertiga delegasi, sudah menyetujui proposal itu. Sedangkan pihak oposisi, yang dipimpin oleh Tiongkok dan Jepang, bersikeras menolaknya. Tiongkok diketahui sebagai konsumen hiu terbesar, sedangkan Jepang kerap melawan upaya perlindungan terhadap spesies laut.
Lalu pada tahun 2013, negara-negara yang menjadi anggota CITES mengatasi keadaan. Mereka memutuskan kalau beberapa spesies hiu bergabung dengan basking, hammerhead dan whale shark (hiu paus). Sehingga semua spesies tersebut tidak boleh diperdagangkan tanpa seizin CITES.
Lalu pada 2014, negara bagian Australia Barat pimpinan PM Colin Barnet justru menerapkan kebijakan untuk membunuh hiu besar. Alasannya untuk melindungi pengguna laut. Sebab pada tahun 2010 sampai 2013 dilaporkan terjadi serangan hiu yang menewaskan 7 orang manusia.
Daftar Isi :
Jenis Ikan Hiu yang Dilindungi dan Nama Latinnya
Terdapat lebih dari 100 species ikan hiu yang terancam punah dan kesemuanya dilindungi, termasuk di dalamnya jenis ikan hiu yang dilindungi di Indonesia yaitu Silky Shark (Hiu sutra). Berikut ini adalah beberapa jenis hiu yang dilindungi :
1. Hiu Putih / Great White Shark – (Carcharodon carcharias)
2. Hiu Paus / Whale Shark – (Rhincodon typus)
3. Hiu Raksasa / Basking Shark – (Cetorhinus maximus)
4. Hiu Macan Pasir / Sand Tiger Shark – (Carcharias taurus)
5. Hiu Sapi / Sixgill shark – (Hexanchus griseus)
6. Atlantic angel (Squatina dumeril)
7. Bigeye sand tiger (Odontaspis noronhai)
8. Bigeye sixgill (Hexanchus nakamurai)
9. Bigeye thresher (Alopias vulpinus)
10. Bignose shark (Carcharhinus altimus)
11. Caribbean reef (Carcharhinus perezii)
12. Caribbean sharpnose shark (Rhizoprionodon porosus)
13. Dusky shark (Carcharhinus obscurus)
14. Galapagos shark (Carcharhinus galapagensis)
15. Hiu Martil Besar / Great hammerhead – (Sphyrna mokarran)
16. Hiu Lemon / Lemon shark (Negaprion brevirostris)
17. Longfin mako (Isurus paucus)
18. Narrowtooth (Carcharhinus brachyurus)
19. Night shark (Carcharhinus signatus)
20. Sandbar (Carcharhinus plumbeus)
21. Scalloped hammerhead (Sphryna lewini)
22. Sevengill shark (Heptranchias perlo)
23. Hiu Sutra / Silky shark (Carcharhinus falciformis)
24. Smalltail shark (Carcharhinus porosus)
25. Hiu martil caping / Smooth hammerhead (Sphyrna zygaena)
26. Ikan hiu dogfish / Spiny dogfish (Squalus acanthias)
27. Tiger shark (Galeocerdo cuvier)
Jenis ikan Hiu yang Boleh Ditangkap
Terdapat dua kelompok species yang boleh ditangkap seperti yang kami lansir dari myfwc.com. Kelompok pertama tidak ada batasan ukuran dalam tangkapan antara lain :
1. Hiu hidung tajam atlantik / Atlantic Sharpnose (Rhizoprionodon terraenovae)
2. Blacknose shark – (Carcharhinus acronotus)
3. Hiu Sirip Hitam / Blacktip shark (Carcharhinus limbatus)
4. Hiu Sekop / Bonnethead (Sphyrna tiburo)
5. Finetooth shark (Carcharhinus isodon)
6. Hiu anjing pemburu halus / Smooth dogfish shark (Mustelus mustelus)
Kelompok kedua terdapat 8 spesies, mempunyai batas ukuran minimum 54 inci atau sekitar 138 cm.
1. Hiu Banteng / Bull shark (Carcharhinus leucas)
2. Hiu Perawat / Nurse shark (Ginglymostoma cirratum)
3. Spinner shark (Carcharhinus brevipinna)
4. Hiu biru / Blue shark (Prionace glauca)
5. Hiu koboi / Oceanic whitetip (Carcharhinus longimanus)
6. Hiu porbeagle / Porbeagle shark (Lamna nasus)
7. Hiu mako sirip pendek / Shortfin mako. Peraturan tangkapan untuk hiu mako adalah, 1 ekor hiu / orang / hari.
8. Hiu monyet / Thresher shark (Alopias)