5 Jenis Badak yang Belum Punah, Masih Ada di Dunia
ekor9.com. Eksistensi setiap makhluk hidup di muka bumi ini begitu berharga. Seluruh komponen alam haruslah lestari dan harmoni agar keseimbangan tetap terjaga. Kepunahan salah satu spesies, hanya akan menjadi pemicu atas kehadiran bencana ekologis yang mengancam peradaban manusia.
Hanya saja, ada kabar buruk. Terdapat 5 spesies badak yang kini hidup dan berjalan di segala penjuru bumi, namun seluruhnya dalam kondisi terancam punah. Bahkan, 3 spesies di antara mereka, yaitu, badak Jawa, dan badak Sumatera, Badak Putih Utara (Ceratotherium simum cottoni) telah berstatus kritis dalam daftar IUCN, dan Badak Hitam Afrika Barat (Western Black Rhinoceros) telah menjadi jenis badak yang sudah punah.
Wah, lantas, apa yang harus kita lakukan?
Setidaknya, untuk dapat peduli dan berbuat sesuatu, kita harus menyadari, mengenali, dan menghargai keberadaan mereka. Dengan mengetahui kondisi, karakter, dan kehidupan para badak, akan terjalin ikatan batin dan motivasi untuk turut berkontribusi menyelamatkan populasi badak, dengan mendukung upaya konservasi dari beberapa pihak, untuk kelangsungan kehidupan hewan yang mempunyai tanduk di hidung ini.
5 Spesies Badak yang Masih Eksis
Bagaimana? Tertarik menjalankan tugas besar sebagai penduduk semesta dan menjaga kelestarian alam raya? Yuk, kenalan sama badak. Berikut ini 5 spesies badak yang tersisa di muka bumi dan masih eksis hingga saat ini:
1. Badak putih
Nama latin: Ceratotherium simum
Berat: 1800 – 2700 kg
Populasi: 20000 – 22000 ekor.
Status IUCN: Near Threatened; NT (hampir terancam punah)
Habitat: savana dan padang rumput.
Pesebaran: Afrika Selatan, Zimbabwe, Zambia, Namibia, Kenya, Botswana, dan Uganda.
Keterangan: bercula dua, spesies badak terbesar yang hidup di wilayah Afrika. Pada tubuh spesies ini terdapat semburat putih, dan memiliki bentuk mulut yang cenderung kotak.
2. Badak hitam
Nama latin: Diceros bicornis
Berat: 900 – 1400 kg
Populasi: 5000 – 5500 ekor
Status IUCN: Critically Endangered; CR (kritis)
Habitat: padang rumput tropis, semak belukar, gurun pasir.
Pesebaran: Afrika Selatan, Zimbabwe, Tanzania, Kenya, dan Namibia.
Keterangan: bercula dua, spesies badak paling kecil yang hidup di Afrika, memiliki bentuk mulut yang menyerupai kait.
3. Badak India
Nama latin: Rhinoceros unicornis
Berat: 1800 – 2700 kg
Populasi: 3300 – 3500 ekor.
Status IUCN: Vulnerable; VU (rentan punah)
Habitat: savana, padang rumput tropis, semak belukar
Pesebaran: India dan Nepal
Keterangan: Badak bercula satu, spesies badak terbesar di wilayah Asia, populer dengan sebutan “greater one horned rhino”.
4. Badak Sumatera
Nama latin: Diceohinus sumatrensis
Berat: 550 – 1000 kg
Populasi: kurang dari 100 ekor.
Status IUCN: Critically Endangered; CR (kritis)
Habitat: hutan tropis dan subtropis.
Pesebaran: Sumatera dan Sabah. Baca : Hewan Punah Terbaru
Keterangan: satu-satunya spesies badak tersisa yang masih memiliki rambut.
5. Badak Jawa
Nama latin: Rhinoceros sondaicus
Berat: 900 – 2300 kg
Populasi: sekitar 67
Status IUCN: Critically Endangered; CR (kritis)
Habitat: Hutan tropis dan subtropis
Pesebaran: Pulau Jawa
Keterangan: seluruh populasi berada di wilayah konservasi Taman Nasional Ujung Kulon.
Sekarang, masihkah kamu bingung dengan cara menyelamatkan para badak? Tenang, meski dengan waktu dan tenaga yang terbatas, kamu juga bisa membantu upaya konservasi badak melalui donasi kepada lembaga resmi yang menjalankan misi penyelamatan populasi badak. Yuk, dukung para badak tetap hidup sejahtera di segala penjuru dunia!