Jaguar, Hewan Nasional Brasil yang Super Sangar
ekor9.com. Menjadi ikon salah satu mobil mewah yang agresif dan bertenaga, jaguar memiliki persona dan pesona yang menakjubkan. Wajar saja, kucing besar yang gagah dan sangar ini dianggap melambangkan kekuatan dan ketangguhan. Meski sekilas terlihat mirip dengan macan tutul, jaguar memiliki tubuh yang lebih besar dan kekar, serta corak yang unik menyerupai mosaik.

Hewan Nasional Brazil – via : dissolve.com
Jaguar kerap masuk dan terlibat pada berbagai perayaan, acara kebudayaan, hingga karya sastra yang melegenda di kalangan masyarakat Brasil. Kelekatan tersebut lantas membuat jaguar tercanang sebagai hewan nasional Brasil. Tertarik menelusuri kehidupan jaguar lebih jauh? Berikut ini informasi umum tentang jaguar :
Nama populer: Jaguar
Nama ilmiah: Panthera onca
Tinggi (bahu): 62—75 cm
Panjang: 107—187 cm
Berat: 36—96 kg
Masa hidup: 12—15 tahun
Mangsa: rusa, tapir, capybara
Serba-serbi Jaguar
Jaguar merupakan anggota famili kucing yang paling besar di dataran Amerika, dan menjadi yang terbesar ketiga di dunia, setelah singa dan harimau. Tubuh jaguar diselubungi oleh mantel bulu pendek berwarna cokelat keemasan yang dihiasi oleh mosaik-mosaik berbintik hitam di seluruh tubuh mereka. Jaguar termasuk hewan yang sangat kuat dengan postur yang kokoh, kepala besar, dan cakar yang luar biasa.
Hanya saja, jaguar bukanlah pelari yang andal karena tubuh mereka besar dan padat. Jaguar lebih mengandalkan kekuatan tak terkalahkan dan kemampuannya dalam mengendap-endap untuk mendapatkan mangsa. Mereka juga jago berenang, hingga mampu berburu mangsa yang hidup di dalam air. Dengan segala keterampilan tersebut, jaguar menjadi predator bagi aneka jenis invertebrata, mulai dari capybara, rusa, tapir, ular, hingga buaya. Karena itu, mereka dikenal sebagai penguasa di rimba Amerika.
Musim kawin jaguar berlangsung sepanjang tahun, tanpa rentang waktu khusus. Maka, jaguar betina biasanya mengeluarkan suara menderu untuk memberi sinyal pada jantan bahwa mereka telah siap melakukan pembuahan. Setelah masa mengandung selama 93—105 hari, 4—5 ekor anak jaguar terlahir. Jaguar junior menyusu selama 6 bulan dan akan tinggal bersama induk mereka selama 1,5 tahun, sebelum mandiri dan hidup soliter. Setelah menjadi jaguar dewasa, mereka bersifat penyendiri dan menguasai suatu wilayah menggunakan bekas cakaran, tinja, dan urine.
Jaguar berhabitat di kawasan hutan hujan, rawa-rawa, dan sabana di lembah Amazon. Berdasarkan data tahun 2015, terdapat sekitar 15.000 ekor jaguar di alam liar. IUCN telah mencatat status jaguar sebagai spesies yang terancam punah karena manusia kerap memburu dan membunuh mereka atas dua alasan: mengambil mantel bulu jaguar yang bercorak indah atau menghentikan jaguar menyantap hewan ternak.
Nah, isu tentang pengambilan bulu hewan sebagai barang fesyen atau sekadar pajangan ini, sebenarnya telah memicu protes dari para pecinta hewan di seluruh dunia. Berbagai elemen masyarakat menolak pembunuhan hewan, hanya demi kepuasan dan gengsi manusia. Karena itu, untuk menjaga kelestarian jaguar dan hewan lain, sebaiknya kita juga tidak mendukung dan tidak membeli komoditas fesyen yang menggunakan kulit, sisik, gading, atau tanduk hewan. Cruelty free, people!