Cara Merawat Ikan Tetra hitam “Black Tetra”
ekor9.com. Black tetra atau tetra hitam memiliki nama ilmiah Gymnocorymbus ternetzi. Mereka juga dikenal dengan sebutan tetra rok hitam, tetra jawa hitam, blackamoor, black widow tetra, dll.
Tetra hitam merupakan ikan hias air tawar dari famili Characidae. Tetra ini mendiami sungai-sungai Paraguay, Mato-Grosso, dan Rio-Negro. Hebatnya, mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan akuarium. Bahkan mereka juga reproduktif, sehingga bisa menghasilkan banyak keturunan.
Secara umum, ikan ini tidak begitu merepotkan seperti yang lain. Mereka bisa dipelihara dengan mudah. Mereka juga sudah tersedia cukup banyak di toko terdekat.
Namun kalau sedang agresif, ikan ini kerap menggigit sirip ikan lainnya. Sehingga ia bukanlah teman yang cocok untuk ikan bersirip panjang.
Daftar Isi :
Habitat Asli Ikan Tetra Hitam
Pada 1895, Boulenger menjadi orang pertama yang mendeskripsikan Gymnocorymbus ternetzi alias tetra hitam. Lalu pada 1933, ikan ini dibawa ke Eropa. Di habitat aslinya, ikan ini menghuni sungai Mato Grosso, Rio-Negro, dan Paraguay. (Baca : Jenis Ikan Tetra)
Tetra hitam lebih senang hidup di sungai kecil, anak sungai, atau aliran air. Mereka juga lebih memilih spot yang dinaungi pepohonan. Namun saat ini, ikan tetra hitam sudah banyak ditemukan di akuarium-akuarium. Mereka memang bisa beradaptasi dengan baik. Para pembudidaya ikan juga cenderung mudah mengembang-biakannya.
Deskripsi Ikan Tetra Hitam
Ikan ini tampil dengan tubuh berbentuk pipih dan cukup tinggi. Badannya tampak menyerupai tetragonal. Ukurannya sekitar 4,5-6 cm. Namun mereka baru bisa berkembang-biak ketika panjangnya mencapai 4 cm. Warnanya perak gelap atau kelabu dengan tiga garis vertikal berwarna hitam. Warna di bagian mulutnya tampak hitam.
Jika mereka dirawat dengan baik dan kondisi akuarium tetap terjaga, maka harapan hidupnya bisa mencapai 3-5 tahun.
Sirip dorsal (punggung), pektoral (dada), dan pelvic (panggul) ikan ini tampak transparan. Sementara ujung sirip proktalnya mirip seperti rok hitam. Ikan ini bergerak aktif dan energik. Mereka beraktivitas secara berkelompok, dan kadang-kadang saling serang. Dalam satu kelompok, anda memerlukan sekurang-kurang 6 ekor ikan tetra hitam.
Tetra hitam bisa memiliki pewarnaan lain. Ikan yang satu ini dibesarkan pertama kali di Eropa. Ikannya juga dijualbelikan dengan bebas. Perawatannya pun tidak jauh berbeda dengan tetra hitam yang klasik. Namun mereka sulit disilangkan, sebab perkawinannya sedarah.
Ada tetra hitam albino, namun eksistensi mereka terbilang langka. Ada lagi tetra berwarna, tetra blueberry dan tetra stroberi, yang pewarnaannya timbul secara artifisial (buatan). Warna ini menjadi tren yang sedang populer di kalangan pembudidaya ikan hias. Caranya sendiri dengan menyuntikkan pewarna di area bawah kulit ikan. (Baca : Ikan Neon Tetra Hitam)
Namun namanya juga mengandung bahan kimia, sehingga kesehatan ikan yang diwarnai secara manual bisa terancam. Kesempatan hidupnya bisa menurun secara signifikan. Anda mesti bijak.
Kesulitan Memelihara Ikan Tetra Hitam
Ikan ini bisa menjadi salah-satu pilihan terbaik bagi pemula. Perawatannya cukup ringan. Tingkat adaptasinya baik. Nafsu makannya juga bagus, sehingga ikan bisa melahap aneka pakan. Ikannya juga cenderung lihai berbaur dalam akuarium komunitas. Namun mereka tak boleh ditempatkan dengan ikan bersirip panjang.
Memelihara Ikan Tetra Hitam dalam Akuarium
Kapasitas akuarium ideal bagi ikan ini yaitu sekitar 15 US galon atau 70 liter. Temperaturnya sekitar 20-26 derajat Celcius. Sedangkan ukuran pH-nya 5,8-8,5.
Umumnya, ikan ini memiliki temperamen yang kalem dan damai. Namun kadang mereka juga bisa menjadi agresif. Selain itu, ikan ini sangat aktif, sehingga mereka memerlukan ruang yang leluasa untuk bergerak. Tangki juga mesti ditutup, sebab ikan bisa melompat dan menggelepar sampai meninggal, jika tidak ketahuan.
Mereka lebih menyukai air yang asam dan lembut. Pencahayaannya tidak perlu terlalu terang atau terlalu gelap. Kehidupannya bisa semakin baik jika dilengkapi dengan substrat dasar yang berpasir, lalu ada dedaunan yang menghiasi tangkinya.
Perawatan air untuk ikan ini standard saja. Perlu perbaruan air sebesar 25% setiap minggunya. Filter atau penyaringan pun diperlukan, agar lingkungannya tetap bersih terjaga.
Makanan Ikan Tetra Hitam
Sudah disinggung sebelumnya, kalau ikan ini bukan tipikal makhluk cerewet soal makanan. Nafsu makan mereka tetap terjaga ketika anda memberi pakan beku, pakan hidup, atau pakan buatan lain. Namun mereka lebih senang jika makanannya berada di permukaan air. (Baca : Ikan Kardinal Tetra)
Anda bisa memilih aneka pakan di pasar atau toko online. Namun jangan lupa untuk selalu mengecek kandungan pakan ikan. Jangan sampai kualitasnya jelek, sehingga menimbulkan dampak yang jelek juga terhadap kesehatan ikan. Pastikan anda juga memilih pakan yang tidak cepat membuat akuarium jadi kumuh. Untuk lebih lengkapnya, anda bisa mempertimbangkan review atau ulasan dari konsumen lain.
Teman yang Cocok untuk Ikan Tetra Hitam dalam Akuarium
Ikan ini bisa hidup rukun bersama anggota famili Characins atau Characidae lainnya. Sebab karakter mereka memang tenang. Ikan ini pun menjadi penghuni ideal bagi akuarium komunitas.
Bahkan kalau ikan ini menyendiri, ia justru cenderung agresif. Ia juga kurang cocok tinggal bersama ikan yang bersirip panjang atau yang ukurannya sangat kecil. Jangan menempatkan ikan ini dengan angelfish atau betta. Ikan-ikan yang bisa menjadi temannya yaitu tetra kardinal, tiger barb, neon tetra biasa atau yang hitam, dll.
Perbedaan Jenis Kelamin Ikan Tetra Hitam
Ikan jantan memiliki sirip yang lebih tajam dan panjang. Sedangkan ikan betina tampak lebih gemuk. Sirip proktalnya juga terlihat lebih lebar dari sang jantan.
Pemijahan Ikan Tetra Hitam
Suhu ideal untuk proses pemijahan yaitu antara 25-27 derajat Celcius. Sedangkan pH-nya antara 6,8-7,0. Kadang pembiakannya terjadi secara berpasangan atau pun kelompok. Awalnya ikan jantan mesti dimasukkan dalam akuarium khusus pemijahan. Beberapa jam kemudian, barulah sang betina yang menyudul. (Baca : Ikan Neon Tetra)
Keesokan hari atau pada pagi harinya, anda mesti mengatur pencahayaan akuarium jadi lebih terang. Caranya bisa alami atau buatan. Hal ini bisa mendorong proses pemijahan.
Ukuran tangkinya 50×30 cm. Lalu di bawahnya terdapat jaring kaproic atau lumut Jawa. Jaringnya sendiri mesti memiliki lubang yang cukup lebar, agar telur bisa tembus dan terjatuh. Namun jangan sampai terlalu besar juga, sehingga ikan bisa memakan telurnya sendiri.
Dalam sekali pemijahan, pasangan ikan bisa menghasilkan 500 sampai 1000 telur. Setelah prosesnya selesai, ikan bisa dipindahkan dari akuarium pemijahan. Setelah itu, lakukan inkubasi selama 24-36 jam. Dalam waktu 3-5 hari, larva ikan akan muncul. Kemudian mereka akan tumbuh menjadi juvenil ikan, mulai berenang, dan makan secara mandiri.
Di awal, anda bisa memberikan rotifera dan infusorian. Pakan buatan biasanya tidak cukup untuk tetap mempertahankan hidup ikan remaja. Selain itu, pastikan anda menempatkan anak ikan sesuai dengan ukurannya. Jika tidak, ditakutkan akan terjadi aksi kanibalisme diantara mereka.
Anda tertarik untuk merawat dan membudidayakan ikan ini? Demikian, Panduan Lengkap Cara Merawat Ikan Tetra hitam. #RD