5 Ikan Terbesar di Dunia Selain Paus yang Masih Eksis Saat Ini
ekor9.com. Apa ikan terbesar yang pernah anda saksikan?
Kebanyakan ikan berukuran jumbo tinggal di lautan bebas. Maklum saja, ukuran panjang mereka ada di kisaran 4-12 meter, sehingga cukup merepotkan jika harus mendiami kolam atau akuarium. Apalagi bobot tubuhnya juga ada yang mencapai 21 ton. Terbayang bagaimana tubuh mereka memakan tempat.
Ukuran raksasa para ikan memang sering ditakuti. Lebih lagi mereka identik dengan predator yang galak dan kerap menyerang manusia. Faktanya beberapa ikan terbesar di dunia justru bersifat ramah. Malah ada beberapa tempat wisata yang membuka fasilitas berenang bersama ikan-ikan raksasa.
Daftar Isi :
Baiklah, berikut ini daftar ikan terbesar di dunia yang masih hidup:
Ikan Hiu Paus

Berenang bareng hiu paus. via : pesona.travel
Dari namanya saja, ikan ini tampak begitu mengerikan. Padahal spesies ikan terbesar ini justru tidak berbahaya. Bahkan ikan inilah yang kerap berenang bersama manusia, khususnya di beberapa tempat wisata. Sebut saja di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Papua, Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat, dan Perairan Botubarani Gorontalo di Makassar.
Tidak heran kalau para wisatawan, baik lokal mau pun mancanegara, begitu antusias mengunjung objek wisata yang menyertakan hiu paus. Mereka memang ingin melihat langsung atau bahkan berenang bersama. Rata-rata paus hiu dewasa berukuran 9,7 meter. Berat badannya sekitar 9 ton.
Malah spesies hiu paus terbesar yang pernah tertangkap bisa berukuran 21,5 ton dan panjangnya sekitar 12,65 meter. Hiu paus istimewa ini ditangkap di Karachi, Pakistan, tepatnya pada 11 November 1947. Anda bisa membayangkan betapa jumbonya ikan ini.
Hiu paus, menurut Bahasa Jawa, adalah geger lintang. Ikan ini memiliki warna keabu-abuan, sedangkan perutnya tampak putih. Lalu di bagian punggungnya terdapat corak seperti bintik-bintik putih yang mengingatkan kita pada taburan bintang. Mengagumkan!
Habitat asli hiu paus ada di perairan yang suhunya hanya, misalnya lautan subtropis dan tropis. Hiu ini mampu menyelam sedalam 1.800 meter. Namun mereka lebih sering hidup di zona pelagik, atau tidak begitu dekat dengan dasar lautan.
Ikan Hiu Raksasa (Basking Shark)
Hiu ini memiliki berbagai nama panggilan. Ada yang menyebutnya sebagai bone shark, ho-emother, elephant shark, sun-fish, dan sail-fish. Di Indonesia sendiri, hiu ini dinamakan sebagai hiu penjemur atau hiu raksasa.
Baca Juga :
Mereka memiliki tubuh kerucut berlapis lendir. Mulutnya juga kerucut. Kalau sedang terbuka lebar, ukurannya bisa sampai 1 meteran. Punggung ikan ini berwarna cokelat atau abu-abu. Ekornya mirip bulan sabit, sedangkan sirip dadanya begitu lebar – bisa mencapai 2 meteran. Namun ikan ini perenang yang lamban. Mereka hanya bergerak kurang-lebih 3,7 km setiap jam.
Hiu raksasa aka basking shark terbesar yang pernah ditemukan, yakni yang berukuran sekitar 16 ton dengan panjang 12,27 meter. Makhluk tersebut ditemukan di Teluk Fundy, Kanada. Ada pun di nusantara, hiu ini baru terlihat pada tahun 2013 di sekitar Pantai Klatakan, Bali. Namun panjangnya hanya sekitar 1 meter dan berat badannya 30 kg. Menurut peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi, temuan hiu tersebut memang fenomenal. Pasalnya basking shark jarang terlihat hidup di kawasan tropis. Mereka lebih suka perairan dengan suhu 8-14,5 derajat Celcius.
Ikan Hiu Putih
Jika familier dengan hiu ini, mungkin anda pernah menonton film-film horror thriller yang mengangkat popularitasnya. Misalnya film Jaws (1975), The Reef (2010), Deep Blue Sea (1999), 47 Meters Down (2017), Ghost Shark (2013), The Meg (2018), dsb. Film-film tersebut menggambarkan bagaimana ganasnya hiu putih menyerang dan memangsa manusia.
Seperti hiu dalam film, hiu putih memang memiliki moncong yang besar, berbentuk kerucut, dan kuat. Sesuai namanya, area perut mereka berwarna putih. Sedangkan punggungnya berwarna biru atau abu-abu. Hiu putih bertubuh besar biasanya berjenis kelamin betina. Hiu tersebut bisa berbobot antara 680-1.110 kg dan beratnya antara 4,6-4,9 meter. Sedangkan hiu putih jantan cenderung lebih kecil, antara 522-771 kg dan panjangnya antara 3,4-4 meter.
Ikan Hiu Harimau
Senada dengan namanya, hiu ini memiliki motif seperti pada harimau. Namun ketika tumbuh dewasa, motif atau corak tersebut akan sirna. Kulit tubuhnya berwarna hijau muda atau biru. Sedangkan perutnya berwarna kuning muda atau putih. Perbedaan warna tersebut rupanya bisa mengelabui mangsa.
Baca Juga :
Ketika mangsanya ada di atas, hiu harimau tampak samar sebab air di kedalaman begitu gelap. Ketika mangsanya di bawah, hiu harimau juga tersamarkan oleh pantulan cahaya matahari. Skill alami ini disebut sebagai countershading. Selain kemampuan ini, hiu harimau juga memiliki lubang kecil pada moncongnya. Namanya Ampullae of Lorenzini. Fungsinya sebagai organ sensor yang mendeteksi suhu dan keberadaan mangsa. Oleh karena itu, hiu harimau bisa berburu mangsa pada saat gelap atau malam hari.
Seperti hiu putih, hiu harimau betina pun berukuran lebih besar dibanding pejantannya. Bobot tubuhnya bisa mencapai 900 kg dan panjangnya sekitar 4 meter. Ada pun hiu harimau jantan berbobot 385-635 kg dan panjangnya 4 meter. Habitat favoritnya ada di dekat pantai di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, khususnya yang ditumbuhi terumbu karang. Namun ketika berburu mangsa, hiu harimau akan bergerak ke permukaan. Hiu-hiu ini banyak ditemukan di teluk Meksiko, pantai Amerika Selatan, pantai Amerika Utara, perairan India, Australia, Afrika, dan Indonesia.
Ikan Pari Manta
Ikan pari memiliki sirip dada yang lebar, sehingga tubuhnya tampak begitu pipih. Ekornya kecil dan panjang mirip seperti cambuk. Mereka berenang dengan mengombakkan sirip dadanya. Jika diperhatikan, ikan ini berenang seperti sedang terbang di lautan.
Di dekat mulutnya terdapat bagian semacam tanduk, yang merupakan sepasang sirip kepala. Fungsinya untuk memasukkan plankton menuju ke mulutnya. Sementara di dalam mulut terdapat sekitar 300 gigi kecil yang runcing. Namun gigi tersebut tidak digunakan untuk menggigit mangsa. Giginya malah digunakan untuk proses perkawinan.
Habitatnya sendiri tersebar di lautan tropis. Mereka bisa ditemukan di perairan California, Semenanjung Sinai di Mesir, New Jersey, Samudera Atlantik di bagian utara, dsb. Tidak heran kalau mereka memiliki banyak nama. Misalnya Manta Pasifik, Devil Fish, Manta Atlantik, Sea Devil, dll. Sedangkan di Indonesia, ikan ini dinamai sebagai peri kerbau, plampangan, dan cawang kalung.
Meski penampilannya tampak “mengancam”, namun pari ini bersahabat dan bersikap tenang diantara para penyelam. Kadang mereka beraktivitas di sekitar terumbu karang dan permukaan laut. Mereka juga kerapkali melompat ke luar air. Tujuannya, menurut para ilmuwan, yaitu untuk menghindar dari pemangsa. Misalnya saja hiu harimau.
Dari segi fisik, hiu harimau memang kalah dari pari manta. Pari ini berbobot sampai 3 ton dan panjangnya sekitar 9,1 meter. Namun pari manta tidak memiliki pertahanan diri yang mumpuni, misalnya sengatan yang kuat atau gigi yang tajam. Mereka pun akan melompat atau berenang dengan sangat cepat untuk menghindari pemangsa.
Demikian daftar ikan terbesar dan sedikit ulasannya. Apa anda pernah menyaksikan secara langsung salah-satu ikan di atas? 5 Ikan Terbesar di Dunia yang Masih Hidup. #RD