Panduan Lengkap: Cara Merawat Ikan Sumatera “Tiger Barb”
ekor9.com. Ikan Sumatera dikenal juga sebagai Tiger barb. Nama ilmiahnya Puntius tetrazona. Ia merupakan salah-satu spesies barb paling terkenal. Bagaimana pun, tingkahnya aktif dan warnanya cerah menarik. Tentu cocok bagi akuarium siapa pun. Hanya saja, perawatan ikan ini tidak bisa disepelekan.
Daftar Isi :
Habitat asli ikan Sumatera
Sesuai dengan sebutannya, ikan Sumatera, mayoritas makhluk lucu ini memang berasal dari pulau Sumatera. Mereka tersebar di bagian tengah dan selatan Sumatera. Ikan ini juga menghuni kawasan Thailand dan Semenanjung Melayu.
Lingkungannya sendiri merupakan sungai kecil yang bersih dan penuh akan tanaman. Ikan barb liar juga ditemukan di perairan Suriname, Amerika Serikat, Kolombia, dan Australia. Kemudian mereka semakin disebarkan ke akuarium-akuarium pribadi. Sebagian besar ikan barb yang tinggal akuarium pribadi merupakan hasil perkembangbiakan di penangkaran.
Deskripsi Ikan Sumatera
Tubuh ikan ini pipih, bulat, dan cukup tinggi. Warna utamanya merah muda dan emas. Bagian punggung ikan lebih gelap, namun masih memiliki sentuhan warna merah atau oranye. Sedangkan bagian perutnya berwarna putih kekuningan.
Bagian depan kepalanya dipenuhi oleh warna merah dan cokelat. Lalu di tepi tubuhnya terdapat 4 garis vertikal hitam. Garis pertama berada di sepanjang mata ikan, lalu di belakang sirip dada, di belakang punggung/dorsal, kemudian di dekat ekor. Baca : Ikan Sumatra untuk Aquascape
Bagian bawah punggung ikan tampak berwarna hitam. Sedangkan bagian atasnya berwarna merah. Sirip dadanya juga merah. Sementara sisa sirip lainnya tampil dengan warna transparan, atau sentuhan warna merah muda.
Spesies barb dikembangbiakkan dengan selektif. Ikan yang paling tersebar yaitu dari jenis green tiger barb. Merekalah ikan yang memiliki garis-garis padat dan sekujur tubuhnya berwarna hijau. Kemudian ada barb albino tiger, di mana garis-garisnya berwarna putih, matanya merah, dan tubuhnya merah muda mencolok.
Ikan Sumatera yang hidup di alam liar berukuran 7-10 cm. Namun jika sudah menghuni akuarium pertumbuhannya tidak akan melebih 5 cm. Masa hidupnya juga tidak begitu panjang, hanya 3-4 tahunan.
Ikan Sumatra
Kesulitan Memelihara Ikan Sumatera
Sebenarnya aquarist pemula pun bisa memelihara ikan ini. Mereka bisa direlokasi tanpa mengusik aktivitas dan nafsu makannya. Namun ikan ini membutuhkan aerasi yang baik dan air bersih.
Kemudian, tidak semua ikan bisa betah berkawan dengan ikan Sumatera. COntohnya ikan mas, yang bisa hidup penuh tekanan secara terus-terusan. Demikian juga dengan ikan lain yang bersirip panjang.
Nah, salah-satu kenakalan ikan Sumatera yaitu kerap menggigit sirip ikan lain. Mereka seperti gemas atau geregetan. Kenakalan semacam ini tentu membuatnya kurang cocok dijadikan sebagai rekan akuarium bagi ikan lain.
Sebagai alternatif dari kebiasaan buruk ikan Sumatera, anda bisa memelihara 1 atau 2 ikan Sumatera. Kalau tidak, anda bisa menghindari ikan lain yang bersirip panjang.
Memelihara Ikan Sumatera dalam Akuarium
Sebaiknya anda menyiapkan akuarium berkapasitas lebih dari 50 liter. Atur temperaturnya agar ada di kisaan 25-27,8 derajat Celcius. Kemudian pH-nya antara 6,5-8,0.
Ikan ini bertingkah aktif dan agresif, khususnya terhadap ikan lain. Apalagi jika suasana tangkinya sempit. Beda lagi jika anda memelihara lebih dari 6 spesies, dalam akuarium yang luas, serta nutrisi yang baik, maka mereka bisa menunjukkan kehidupan yang rukun. Bahkan mereka terkesan sibuk sendiri, sehingga tidak punya waktu untuk mengganggu teman seakuariumnya. Baca : Ikan Hias Endemik Indonesia Terbaik
Substrat dasarnya bisa berupa bebatuan kecil yang dipoles dengan baik, sebut saja kerikil. Sementara tanaman akuarium bisa menyesuaikan selera anda. Tanaman ini bisa menjadi tempat berteduh atau bersembunyi. Kadang ikan akan terlihat membeku di tempat bernaungnya. Namun perilaku tersebut masih wajar, tidak selamanya berarti si ikan sedang sakit.
Meski disarankan menanam tanaman akuatik, jangan lupa untuk tetap menyediakan ruang terbuka sebagai area berenang bebas. Ikan ini akan menguasai lapisan air bagian tengah. Kemudian mereka bisa berenang aktif dengan memotong satu sisi ke sisi lain dari akuarium.
Anda harus memperbarui air secara rutin, setidaknya 25% dari total kapasitas akuarium. Anda juga mesti mewaspadai air yang mengandung nitrogen tinggi. Ikan biasanya jadi rentan terkena penyakit menular. Oleh karena itu, sebaiknya anda menggunakan filter air yang efisien.
Teman Akuarium yang Cocok untuk Ikan Sumatera
Jika akuariumnya kecil atau aquascape dan penghuninya kurang dari 6 spesies, kemungkinan ikan akan agresif. Mereka akan memburu dan menggigit sirip ikan lain. Namun perilakunya bisa jadi berubah jika akuariumnya besar dan penghuninya banyak. Agresivitas ikan biasanya berkurang. Tetapi itu pun tidak menjamin kedamaian akuarium secara total.
Intinya, menyatukan ikan Sumatera dengan ikan-ikan lain yang bersirip panjang dan berenang terlambat adalah ide buruk. Ikan ini tidak bisa satu atap dengan ikan cupang, gurami kerdil, angelfish air tawar, ikan mas, dll. Pada dasarnya, ikan Sumatera jantan memang agresif dan sering bertikai satu-sama lain. Namun mereka tidak akan saling membunuh. Bahkan diantara pecinta ikan hias dapat mencampur ikan sumatra dengan ikan koi dan ikan koki dalam kolam ikan hias dan pemakan kutu ikan.
Makanan Ikan Sumatera “Tiger Barb”
Sebagai omnivora, ikan ini bisa memakan apa pun. Entah itu makanan hidup, makanan kering, maupun tanaman. Hanya saja, makanan berkalori tinggi bisa menjadi penyebab obesitas ikan. Kalau sudah begitu, ikan Sumatera jantan jadi tidak mampu membuahi telur. Ikan Sumatera betina pun jadi tidak bisa bertelur dan bahkan mati.
Adanya makanan nabati dalam menu makan ikan Sumatera bisa bermanfaat sekali. Risiko obesitas ikan jadi berkurang. Kebiasaan ikan untuk menggigit tanaman akuarium juga jadi berkurang. Setidaknya dalam waktu seminggu sekali, anda mesti memberikan makanan hidup, agar hasrat mereka untuk menyerang dan menggigit sirip ikan lain jadi berkurang.
Anda yang ingin praktis pun bisa membeli produk pakan khusus, baik langsung atau pun via daring. Namun pastikan agar produk tersebut aman, sehat, dan berkualitas. Jangan sampai memberi dampak alergi pada ikan. Usahakan juga agar produk tersebut tidak membuat akuarium jadi cepat kotor atau kumuh. Baca : Ikan Sumatra Jantan betina
Perbedaan Jenis Kelamin Ikan Sumatera
Pada usia 6-8 bulan, ikan ini sudah memasuki masa produktif. Jika belum memasuki usia tersebut, maka anda pasti kesulitan membedakan mana yang jantan dan mana yang betina. Namun setelah cukup dewasa, barulah anda bisa mengidentifikasi gender mereka berdasarkan warna kepalanya.
Ikan jantan akan memiliki warna merah yang terang. Warna tubuhnya juga tampak lebih cerah ketimbang ikan betina. Selain itu, ikan betina terlihat lebih gemuk dan besar-besar.
Cara Budidaya Ikan Sumatra
Pada usia ke 5-9 bulan, ikan ini terbilang siap melakukan pemijahan. Ikan betina bisa menghasilkan sekitar 400 telur. Kadang ada juga yang memproduksi sampai 800 telur. Pertumbuhan telur tergantung suhu air akuarium, sekitar 1-3 hari.
Sekitar 3-4 hari kemudian, anak ikan akan mulai berenang dan makan secara mandiri. Begitu usianya mencapau 1 bulan, anak ikan akan menunjukkan warna seperti ikan dewasa. Kemudian di usia 2,5-3 bulanan, anda mulai bisa membedakan mana yang jantan dan mana yang betina.
Cara Ternak Ikan Tiger Barb
Untuk melakukan proses pemijahan, anda bisa menyediakan akuarium khusus berkuran 15 liter untuk satu pasangan ikan. Pilih ikan jantan yang paling aktif dan berwarna terang. Sedangkan betinanya yang paling gemuk. Jika bisa, ikan jantan mesti berumur lebih tua.
Taruh saja beberapa jaring pemisah di dasar akuarium, tidak perlu ada substrat dasar. Jaring tersebut mesti mudah dilalui oleh telur ikan. Kemudian, sediakan juga sekelompok tanaman air yang daunnya kecil. Baca : Tanaman Oksigen Akuarium
Pastikan anda mengisi 50% air akuarium lama ke akuarium pemijahan. Lalu tambahkan 25% air suling atau air hujan, agar kesadahannya berkurang. Untuk suhunya sendiri, usahakan di kisaran 25-27 derajat Celcius.
Sebelum pemijahan, anda bisa memisahkan ikan selama 1-2 minggu. Istimewakan mereka dengan pemberian makanan yang bergizi. Namun ingat, jangan sampai terlalu banyak agar tidak obesitas. Kemudian masukkan ikan ke dalam akuarium pemijahan di malam hari. Biasanya pemijahan agar berlangsung selama 2-3 jam di pagi harinya.
Lebih baik lagi kalau akuarium budidaya ikan disinari matahari pagi. Begitu proses selesai, anda bisa mengeluarkan ikan. Kemudian periksa kembali keadaan akuarium. Aerasinya mesti bagus.
Sekitar 1-3 hari kemudian, ikan akan menentas. Lalu 2-3 hari kemudian, ikan akan mulai aktif berenang. Mereka pun sudah bisa makan rotifera atau infusorian. Setelah semingguan, anda bisa memberikan makanan kecil lain. Kebanyakan juvenil atau anak ikan Sumatera yang albino mati, sebab mereka sanga sensitif akan makanan dan parameter air. Demikian, Panduan Lengkap Cara Memelihara Ikan Sumatera.#RD