Ikan Sumatera, Jantan dan Betina sama-sama Perenang yang Aktif
Sifatnya tidak mau diam. Liar dan gesit menjelajahi semua sudut akuarium. Namun mereka bisa jinak kalau hidup berkelompok. Ragam warnanya sangat mempesona.
ekor9.com. Warna tubuh ikan Sumatera dasarnya putih kekuning-kuningan atau kemerah-merahan, diselingi garis-garis melintang hitam kebiru-biruan. Garis-garis inilah yang mempesona.
Ciri dan Karakteristik, Paduan warnanya menawan
Garis hitam pertama memotong kepala melewati mata dan tutup insangnya. Garis kedua melewati sebelah bawah badan sampai depan sirip punggung, garis ketiga melewati samping sirip punggung hingga jari-jari sirip anal (dubur), dan garis keempat pada bagian batang ekor. Pada sirip punggung terdapat warna hitam yang mendatar sejajar dengan garis punggung pada pangkalnya, dan kemerah-merahan pada ujungnya. Sirip lain warnanya merah atau transparan.
Paduan warna itu terlihat sangat menawan. Bagian badan ikan seolah terbagi manjadi 4 zone (daerah), sampai ikannya disebut Barbus tetrazona. Ia dikenal juga dengan sebutan Tiger barb oleh orang Barat, dan oleh penggemarnya di Indonesia disebut Ikan Sumatera. Orang Sumatera sendiri lebih mengenalnya dengan sebutan Kepiat balam. Di alam, ia menghuni sungai-sungai dan rawa-rawa Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Ikan Sumatera Albino
Dengan adanya sentuhan warna merah pada permukaan sirip dan sekitar bibirnya, paduan warna itu terlihat sangat menawan. Warna merahnya itu akan tampak cemelang sekali kalau terkena terpaan lampu akuarium. Bahkan belakangan ini ada beberapa orang yang membudidayakan ikan Sumatera Albino.
Cara Membedakan Ikan Hias Sumatra Jantan dan Betina
Ikan jantan warnanya lebih cemerlang dari betinanya, lebih-lebih menjelang masa pemijahan. Terutama warna merah pada permukaan sirip dan sekitar bibirnya. Pada ikan betina, perubahan warna itu tak begitu nyata. Ikan Sumatera betina ukuran tubuhnya lebih bulat, sedangkan jantan terlihat lebih panjang. Garis hitam dibawah sirip dada, diantara sirip pelvis biasanya lebih samar daripada ikan jantan. Baca : Cara Memelihara Ikan Sumatra
Ukuran ikan itu kecil saja, tubuhnya pipih, dan panjangnya Cuma 5-7,5 cm saja setelah dewasa. Tingkah lakunya gesit, sifatnya tak mau diam. Ia sangat rajin mondar-mandir menjelajahi semua sudut akuraium, berenang terus-menerus tanpa mengenal lelah. Oleh penggemarnya ia dijuluki “perenang yang aktif”.
Namun, ikan itu tak bisa dicampur dengan ikan hias lain yang sifatnya lemah gemulai dalam satu akuarium. Ia suka reseh kalau sedang kesepian atau kelaparan. Ikan yang lebih besar dan lemah gemulai seperti Manfish, Maskoki, Diskus, tak segan-segan diganggu olehnya. Begitu pula ikan-ikan yang lebih kecil dan lebih lemah darinya. Maskoki yang tinggal dalam satu akuarium dengannya bisa koyak siripnya yang panjang akibat digigit olehnya.
Jinak kalau hidup berkelompok
Kebiasaan buruk itu bisa diredam, kalau ikan hidup berkelompok dalam jumlah yang cukup banyak, minimal antara 6-8 ekor misalnya. Hidup berkelompok itu akan memberi variasi dan corak tersendiri dalam akuarium.
Untuk hidup sehat dalam akuarium, ia membutuhkan air yang bersih dan jernih. Bisa juga digunakan air sumur biasa yang telah diendapkan dulu selama 2-3 hari, suhunya dijaga tetap stabil antara 24-27 derajat celcius.
Agar tidak merana karena kelaparan, pemberian makanannya harus terjaga baik. Ia termasuk ikan pemakan segala. Selain makanan hidup, ia mau juga diberi makanan buatan. Yang sangat disukainya adalah jasad renik hidup, baik zooplankton seperti udang renik, kutu air, infusoria, cacing sutera, maupun phytoplankton seperti ganggang hijau dan ganggang kersik. Cara Membedakan Ikan Hias Sumatra Jantan dan Betina. #TN