Ikan Koi, Penghias Kolam yang Membawa Keberuntungan
Bentuknya bulat panjang mirip torpedo. Warna-warninya sangat beragam. Kumpulan ikan ini akan tampak semakin menawan, kalau sedang bergerak pelan kian-kemari di kolam dangkal yang jernih. Pembawaannya tenang. Tetapi kalau ada yang menggeliat dan melesat berkecipak, pandangan dalam kolam itu seolah lukisan hidup yang mempesona.
Bentuk dan sifat ikan ini mirip dengan ikan mas biasa, Ikan mas biasa yang dimaksud adalah Cyprinus carpio yang banyak dipelihara penduduk untuk dikonsumsi. Akan tetapi koi memiliki keunggulan, warnanya lebih indah dan bentuk tubuhnya lebih langsing dan serasi.
Warna-warni koi kontras, cemerlang. Kalau putih, putih betul. Kalau merah, merah betul. Sehingga oleh penggemarnya, ia diperlakukan sebagai ikan peliharaan dan kesayangan. Umumnya ia ditaruh dalam kolam taman untuk dinikmati gerak-gerik dan keindahannya.
“Koi yang bagus pola warnanya seimbang”. Warna itu harus tajam, kontras. Kalau putih harus putih betul seperti kapas. Kalau merah, harus merah betul, tanpa ada gradasi merah muda. Dan nilainya dan harga jual akan meningkat lebih tinggi, kalau pada sisiknya muncul warna ginrin, atau yang mengkilat seperti mutiara.
Penggemar ikan hias menyebut, Koi asli berasal dari Jepang. Orang Jepang menyebut ikan mas penghias kolam taman itu sebagai Nishiki goi. Goi oleh orang di luar Jepang disebut Koi. Memelihara dan membudidayakan Koi sudah merupakan tradisi yang sangat dijunjung tinggi di Jepang sejak jaman Edo (1803-1867).
Tradisi itu sampai kini terus dipupuk dan dikembangkan, sehingga akhirnya terangkat menjadi budaya khas bangsa Jepang yang terkenal di dunia internasional. Kegemaran orang terhadap koi tak kalah menariknya dibanding kegemaran orang terhadap Bonsai (seni tanaman kerdil dalam pot) dan Ikebana (seni merangkai bunga), yang semuanya khas Jepang.
Warna-warni koi sangat beragam, dan masing-masing warna serta letak komposisinya, di kalangan penggemarnya punya nama istilah tertentu. Akan tetapi menurut Barry James (dalam buku A Fish Keepper’s Guide to Koi), ragam warna koi itu bisa dibagi dalam empat kelompok. Yaitu warna tunggal alias polos, komposisi dua warna, komposisi tiga warna, dan komposisi multi warna.
Yang tergolong warna polos adalah ikan yang warnanya putih (shiromuji), merah (benigoi, higoi, akagoi), kuning (kigoi), hitam (karasugoi, sumigoi), keemasan (kingoi), dan putih keperakan (gingoi). Dari ikan berwarna tunggal inilah, setelah disilangkan muncul berbagai jenis koi dengan komposisi warna yang menarik.
Ada yang komposisinya terdiri dari dua warna (putih-merah, putih-hitam, merah-hitam, kuning-hitam, hitam-putih, hitam-merah, hitam-kuning, biru-merah, dan berbagai variasi warna lain), tiga warna, dan multi warna. Komposisi multi warna, terdiri lebih dari 4 unsur warna. Goshiki, misalnya, mempunyai lima unsur warna. Yaitu warna dasarnya biru dengan bercak-bercak merah, hitam, biru tua dan putih.
Keindahan koi dinilai dari pola dan komposisi warnanya dan gaya penampilannya sewaktu bergerak dalam air. Koi yang geraknya bagus, bisa berlenggak-lenggok seperti lele.
Koi asli Jepang, badannya bersisik normal. Akan tetapi mulai tahun 1904, penggemar koi di Jepang mendatangkan karper tak bersisik dari Jerman, yang oleh mereka disebut Kagami goi. Hasil persilangan kedua ikan itu disebut Doitsu Nishiki goi, yang bentuk tubuhnya sebagian bersisik dan sebagian tidak.
Ikan Koi yang Bagus dan Mahal, Paling Populer
Di antara berbagai ragam warna koi itu, hanya beberapa saja yang dihargai sangat tinggi “mahal” oleh penggemarnya. Di antaranya adalah Kohaku (koi dengan komposisi dua warna, putih dan merah), Taisho sanke (koi dengan komposisi tiga warna, dasar putih dengan bercak-bercak atau bintik hitam dan merah), dan Showa-sanke (koi g komposisi tiga warna, dasarnya hitam dengan bercak atau bintik merah dan putih).
Di antara bermacam-macam Kohaku, Tancho-kohaku merupakan ikan yang paling menarik. Warna badannya putih polos, di atas kepalanya terdapat bercak merah besar yang warnanya cerah. Komposisi warna itu mirip bendera kebangsaan Jepang. Mirip dengan warna ini adalah Tancho-sanke, Cuma pada punggung dan badannya yang putih itu terdapat bintik-bintik hitam.
Koi dengan komposisi dua warna lain yang menarik adalah Shiro bekko (dasar putih berbelang hitam), Shiro utsuri (dasar hitam berbelang putih), Ki utsuri (dasar hitam berbelang kuning), Hi utsuri (dasar hitam berbelang merah), Aka bekko (dasar merah berbelang hitam), Asagi (warna punggung biru, perutnya merah), Shusui (mirip Asagi tetapi hanya punggungnya yang bersisik), dan Ohgon (polos kuning keemasan). Ikan lain yang menarik adalah Hi showa (komposisinya hitam kontras merah, warna hitam lebih dominan, ada sedikit warna putih yang menyolok), Aka hijiro (warna badan merah, tetapi siripnya putih), dan lain-lain.
Lihat juga : kolam koi
Makanan Ikan Koi yang Baik Seperti Apa ?
Koi tergolong ikan yang suka damai. Ketika masih kecil sepanjang 5-8 cm, bisa ditaruh dalam akuarium bercampur dengan ikan hias lain yang karakternya sama, seperti maskoki, maanvis dan neon tetra. Akan tetapi setelah tumbuh menjadi ikan sepanjang 30 cm lebih, koi lebih cocok dipelihara dalam kolam untuk menambah keindahan taman.
Ikan itu membutuhkan air yang jernih, banyak mengandung oksigen (bisa dibantu aerator atau pompa sirkulasi), dan suhunya sekitar 24o C. Areal kolam harus cukup luas, kalau jumlah ikannya banyak. Ia membutuhkan air yang agak basa, dengan pH antara 7,2 sampai 7,4, agar warnanya tetap cemerlang.
Seperti ikan mas biasa, koi doyan memakan apa saja seperti, remah-remah roti, cincangan daging, remah-remah udang kering, cacing segar, atau makanan buatan berupa pellet. Meskipun sebenarnya makanan buatan itu biasanya digunakan untuk membesarkan ikan mas biasa, yang akan dipakai untuk ikan konsumsi.
Koi dewasa panjangnya bisa mencapai 50-90 cm. Oleh penggemarnya ia dianggap sebagai ikan hias peliharaan yang tak pernah membosankan. Umurnya bisa mencapai 50 tahun lebih di Jepang, sehingga ia dianggap sebagai ikan peliharaan seumur hidup dan membawa keberuntungan (hoki) dan panjang umur. Nah, mungkin Anda tertarik untuk memeliharanya? Ikan Koi, Penghias Kolam yang “Katanya” Membawa Keberuntungan