Cara Merawat Ikan Hias Rummy nose tetra
ekor9.com. Ikan Rummy nose tetra bernama ilmiah Hemigrammus rhodostomus memiliki bercak merah cerah pada kepalanya. Ekornya memiliki motif garis berwarna hitam dan putih. Sedangkan tubuhnya tampak dipoles dengan warna keperakan.
Ikan ini cukup mungil, berukuran sekitar 4,5 cm. Kepribadiannya tenang dan damai. Sehingga ikan ini berpotensi menjadi teman akuarium yang baik. Setidaknya ada 3 jenis ikan tetra yang sering disebut sebagai rummy nose tetra, padahal Hemigrammus rhodostomus ini hanya satu spesies.
Ikan lain bernama brilliant rummy-nose (Hemigrammus bleheri), hidup di bagian Brasil. Lalu ikan bernama false rummy-nose (Petitella georgiae), hidup di dalam air dengan tingkat yang lebih keras. Ikan-ikan tersebut sangat mirip, sehingga anda sering tertukar. Padahal perawatannya relatif berbeda. (Baca : Semua Jenis Ikan Golongan Tetra)
Daftar Isi :
Habitat asli ikan rummy nose tetra
Ikan yang memiliki julukan sebagai kepala api ini berasal dari Amerika Selatan. Mereka tinggal di Sungai Rio-Vaupes (Kolombia) dan Rio Negro (Brasil). Ikan-ikan ini juga tinggal di anak sungai Amazon. Sungai-sungai yang mereka huni memiliki air berwarna kecokelatan. Tingkat keasamannya juga tinggi, sebab di bawahnya terdapat banyak daun jatuh serta unsur organik lainnya.
Deskripsi ikan rummy nose tetra
Ikan ini memiliki tubuh semi transaparan dengan sentuhan warna kehijauan. Ketika ikan merasa stres atau tertekan, warna merahnya akan terlihat pucat. Sirip tubuh dan ekornya tampak keputihan. Sedangkan sirip lainnya memang transparan.
Pada sirip ekornya terdapat 3 garis bercak hitam lebar. Di sekitarnya terdapat empat garis putih. Terdapat bercak merah terang pada kepalanya. Ciri khas inilah yang membuatnya disebut sebagai rummy-nose. Adapun harapan hidupnya mencapai 5 tahunan.
Kesulitan memelihara ikan rummy nose tetra
Meski berukuran kecil dan temperamennya terkendali, namun ikan ini tidak direkomendasikan untuk pemula. Perlu aquarist berpengalaman untuk menanganinya. Bagaimana pun, rummy-nose tetra merupakan si mungil yang penuntut. Parameter dan kemurnian air mesti diperhatikan. Ikan ini juga sensitif terhadap kandungan nitrat dan amonia dalam air.
Memelihara ikan rummy nose tetra dalam akuarium
Anda disarankan untuk menyimpan ikan ini dalam akuarium komunitas, yang kira-kira terdiri atas 7 spesies. Jumlah ini bisa ditampung dalam tangki berkapasitas 25 US galon atau sekitar 80 liter. Suhu airnya antara 23-28 derajat Celcius, dengan pH 6,4-7,0. Jika parameter airnya mirip dengan habitat asli ikan, maka mereka akan menunjukkan aktivitas dan pewarnaan yang baik. Tidak disarankan memasukkan ikan ke dalam air tangki baru yang belum menyesuaikan dengan parameter air ideal bagi rummy nose tetra ini.
Karena sensitif terhadap nitrat dan amonia dalam air, anda pun disarankan menggunakan filter eksternal. Di alam liar, ikan ini tinggal di daerah yang permukaan airnya dipenuhi daun dan banyak jejak-jejak pohon di bawahnya. Mereka pun terbiasa dengan pencahayaan yang redup dan tanaman yang cukup lebat. (Baca : Ikan Kardinal Tetra)
Pada beberapa kasus, ada rummy nose tetra yang hidungnya tidak tampak merah. Hal ini bisa menjadi kode, kalau ia tidak menyukai air akuariumnya. Bisa jadi air tersebut mengandung amonia atau nitrat tinggi di dalamnya. Bisa juga airnya terkontaminasi.
Untuk itu, anda mesti memperbarui sekitar 30% air secara teratur. Anda pu harus menerapkan filter eksternal. Sehingga kondisi air dan ikan bisa sama-sama terjaga. Bahkan warna pucatnya bisa kembali segar.
Makanan ikan rummy nose tetra
Ikan ini bisa melahap aneka jenis pakan. Mulai dari pakan hidup, buatan, atau beku. Anda pun bisa memberikan cacing tubifex dan cacing darah.
Agar lebih praktis, anda bisa membeli pakan khusus. Namun pastikan pakan tersebut berkualitas bagus, kandungan nutrisinya sesuai kebutuhan, dan tidak menyebabkan tangki jadi cepat kotor. Anda bisa membelinya langsung atau via online. Jangan lupa untuk mengecek dan mempertimbangkan review atau ulasan dari konsumen lain.
Teman akuarium untuk ikan rummy nose tetra
Ikan ini tipikal hewan yang damai dan senang hidup dalam kelompok. Namun mereka begitu rentan. Ikan bisa ketakutan ketika anda memindahkannya. Bahkan saking terkejutnya, mereka bisa membeku, tidak bergerak sama-sekali, atau justru bergerak liar tidak bisa ditenangkan. Tubuhnya juga tampak berubah jadi gelap. Lama-lama ikan bisa tertekan dan mati. (Baca : Ikan Neon Tetra)
Ikan ini pun tidak akan pernah cocok satu tangki dengan ikan predator yang ukurannya lebih besar. Teman-teman mereka yang kooperatif yaitu neon tetra, diamond tetera, kardinal tetra, angelfish, ikan diskus, dll.
Perbedaan jenis kelamin ikan rummy nose tetra
Sebenarnya anda bisa kesulitan jika ingin membedakan jenis kelamin ikan ini hanya dari penampilannya saja. Namun umumnya ikan rummy nose tetra betina memiliki perut yang lebih bulat dan menonjol. Sementara perut ikan jantan cenderung kecil.
Pemijahan ikan rummy nose tetra
Rata-rata ikan ini menjadi reproduktif setelah memasuki usia 8-12 bulan. Namun kondisi akuariumnya juga berpengaruh. Ukuran akuariumnya sendiri idealnya yaitu 50 x 40 x 40 cm. Ketinggian airnya lebih baik sekitar 15 cm.
Kesulitan untuk proses pembiakan yaitu memilih ikan jantan yang bagus. Sebelum memasuki proses pemijahan, pasangan ikan biasanya dipisahkan. Mereka mulai menjalani kehidupan dan pakan yang berbeda. Suhu airnya juga berubah jadi lebih naik antara 1-2 derajat Celcius. Ukuran pH-nya juga sekitar 6,6-6,8.
Proses pemuliaan ikan ini membutuhkan jaring pelindung. Persiapkan air dari jauh-jauh hari dan pastikan air tersebut sudah disaring. Parameter yang diinginkan ikan yaitu suhu antara 25-27 derajat Celcius dan pH 6-6,2.
Jika setelah 1-2 hari belum juga terjadi pemijahan, anda bisa menaikkan suhunya dulu antara 1-2 derajat Celcius. Setelah itu, kurangi sebesar 2-3 derajat Celcius secara bertahap. Caranya dengan menambahkan air bersih yang dianonisasi. Lakukan secara simultan melalui botol tetes. (Baca : Ikan Hias Neon tetra hitam)
Di awal-awal, ikan jantan akan tampak aktif mengejar-ngejar betinanya. Kemudian sang betina akan lari ke permukaan air dan berhentina secara vertikal, tepatnya di bawah daun tanaman akuarium. Di saat itulah, ikan jantan akan mendekati dan membujuknya. Begitu mereka terpisah, akan tampak sekitar 6-7 telur transparan pada dasar akuarium atau pada tanaman. Jumlah telur tersebut tergantung kekuatan sang jantan. Prosesnya bahkan bisa terjadi sampai beberapa lusin kali.
Setelah periode pemijahan, pasangan ikan akan bersembunyi pada tanaman. Lalu warna tubuh mereka jadi pucat. Kalau sudah seperti itu, mereka mesti dikeluarkan dari akuarium. Kemudian lakukan pengarsiran akuarium menggunakan kertas gelap. Inkubasi juvenil ikan berlangsung sela,a 24 jam. Setelah sekitar 6 hari kemudian, ikan akan bermunculan. Jika dibandingkan dengan tetra junior lain, juvenil ikan ini berukuran lebih besar.
Anda pun bisa membuang tangki dan tanaman dalam akuarium, lalu mulai memberi makan ikan. Juvenilnya sendiri bukan tipikal yang cerewet. Mereka akan memakan rotifer dan bubuk cyclop. Pertumbuhannya juga terbilang cepat.
Setelah 4 pekan, ikan ini mulai memiliki warna seperti ikan dewasa. Bercak merah semakin jelas di kepalanya. Demikian juga dengan spot hitam dan putih pada ekornya.
Setelah 4 bulanan, jenis kelamin mereka mulai terlihat. Lalu pada usia 6-8 bulan, mereka sudah siap untuk berkembang-biak. Semakin tumbuh besar, anda bisa sekalian semakin meningkatkan kekerasan air. Lakukan pelan-pelan. Demikian, Panduan Lengkap Cara Merawat Ikan Hias Rummy nose tetra.#RD