Panduan Lengkap: Cara Merawat Ikan Hias Frontosa Siklid

ekor9.com. Si ikan siklid kepala punuk ini memiliki nama ilmiah Cyphotilapia frontosa. Mereka menjadi salah-satu ikan hias paling populer, khususnya di kalangan pencinta siklid.

Ikan ini sangat indah. Warna tubuhnya kontras dan elok. Tak heran kalau Frontosa siklid bisa menjadi pilihan pas bagi aquarist berpengalaman.

Cyphotilapia berasal dari bahasa Yunani. Istilah ‘cypho’ berarti bongkok. Sementara ’tilapia’ merupakan dialek lokal yang diterjemahkan sebagai ikan. Sementara itu, frontosa berasal dari bahasa Latin, yang bermakna ‘dengan dahi yang besar’.

Ikan frontosa liar tak membuang banyak energi untuk mengintai mangsa. Mereka juga merupakan pengumpan nokturnal. Sehingga cahaya yang dibutuhkannya hanya sedikit.

Habitat Ikan Frontosa Siklid

Sejarah ikan frontosa ini baru dijelaskan pertama kali pada 1906. Frontosa biru tersebar di Danau Tanganyika, Afrika. Mereka lebih senang hidup dalam koloni besar dan berada di sepanjang pesisir danau.

Ikan frontosa siklid menghuni mayoritas kawasan Danau Tanganyika. Spot favorit mereka ada di kedalaman 10-50 meter. Karena itu, hobi memancing zaire frontosa bukanlah misi mudah. Ikan ini pun sempat menjadi komoditas langka nan mahal selama beberapa tahun. Namun kini siklid frontosa tak lagi menjadi ikan mewah. Mereka mudah ditemukan dan diperjual-belikan, sebab budidayanya berlangsung sukses. (Baca : Cara Merawat Ikan Discus)

Deskripsi Ikan Siklid Frontosa

Ikan siklid frontosa dalam akuarium berukuran maksimum 30 cm. Namun ikan betina cenderung lebih kecil, sekitar 25 cm. Zaire blue frontosa sendiri memiliki tubuh panjang dan tinggi, dengan postur rata di kedua sisinya.

Namun siklid frontosa di alam liar lebih panjang. Rata-rata berukuran 35 cm. Bahkan ada spesies yang berukuran lebih dari 40 cm. Sementara itu, masa hidup ikan ini sekitar 20 tahun.

Setelah ikan berukuran 10 cm, barulah punuk tengkoraknya tumbuh dan membesar di area dahi. Ikan frontosa biru jantan memiliki punuk kepala berukuran lebih besar. Semakin tua dan kuat, punuknya semakin besar.

Warna ini berbeda-beda dan bisa bervariasi. Ada yang merupakan campuran antara abu putih dan abu biru. Ada juga jenis ikan frontosa berwarna hitam. Bagian sirip dan kepalanya memiliki warna kebiruan. Lalu tampak sekitar 6-7 garis vertikal berwarna hitam di kedua sisi tubuh ikan.

Semakin tua ikan siklid frontosa, semakin gelap warnanya. Siripnya pun semakin panjang. Ikan zaire biru frontosa jantan nan dewasa memiliki semacam sengatan di bagian punggung dan sirip dadanya. Sedangkan sirip ikan betina relatif lebih pendek.

10 Jenis Ikan Hias Frontosa

1. Burundi : tubuhnya berwarna biru pucat dengan motif belang-belang hitam. Di bagian kepala dan dahinya juga tampak garis hitam. (gambar diatas)

2. Blue zaire kapampa : ikan ini mirip seperti burundi, namun dahinya tidak begitu menonjol. Tubuhnya belang-belang. Ada garis hitam di area antara mulut dan matanya. Sementara siripnya tampak berwarna biru jenuh sedang.

3. Kavalla : ada 5 garis dan membran berwarna kekuningan di sekitar punggung ikan.

4. Kigoma : ikan ini memiliki 6 garis hitam dan putih atau putih biru di sekujur tubuhnya, Pipinya berwarna biru tua, bahkan tampak seperti hitam. Sedangkan punggung ikan tampak kekuningan.

5. Kipili : yang satu ini sejenis burundi frontosa dengan 5 garis. Sekilas, ikan ini seperti kolaborasi antara Kigoma dan Blue Sambia.

6. Blue Mpimbwe : Sirip dan kepalanya berwarna biru. Semakin beurumur, warnanya jadi semakin cerah dan jenuh.

7. Nordcongo : Tubuhnya berwarna biru pucat, motif belang-belang lima, dan ada garis di area matanya.

8. Blue Sambia/ blue Zambia : Sirip dan kepanya berwarna biru. Garis-garisnya tubuhnya tampak terang. Sedangkan di area matanya terdapat garis hitam.

9. Moba Zaire : warna ikan ini bervariasi, antara ultramarin atau biru cerah ke light violet atau ungu muda.

10. Frontosa Black Widow : Memiliki pola warna hitam bulat di tubuhnya seperti sapi perah.

Kesulitan Memelihara Ikan Frontosa Siklid

Ikan ini kurang cocok dipelihara para pemula. Sebab ikan ini memerlukan tangki yang cukup besar, air bersih yang rutin diperbarui, serta pasangan ikan yang sudah diseleksi dengan benar.

Sebenarnya ikan ini merupakan salah-satu siklid paling tenang dan cinta damai. Mereka juga bisa hidup rukun dengan ikan besar lainnya. Namun tentu saja jiwa predator mereka akan tumbuh jika ditempatkan dengan ikan-ikan kecil.

Makanan Ikan Frontosa Siklid

Ikan ini merupakan karnivora di habitat aslinya. Namun frontosa siklid dalam akuarium bisa melahap pakan kering. Namun sesuai kebiasaan mereka di alam liar, ikan ini lebih bernafsu jika diberi makanan hidup. Mereka suka udang, ikan kecil yang segar/ beku, dan artemia.

Namun jangan memberinya blood worm atau cacing darah, sebab ikan ususnya bisa menggelembung. Mereka akan menderita dan mengapung di permukaan air.

Sesekali anda bisa memberikan serpih atau butiran makanan, khususnya bagi juvenil ikan. Sebab ikan-ikan dewasa yang tidak begitu lapar akan mengabaikan pakan demikian. Namun ada baiknya anda memperkenalkan rasa lapar pada mereka, sebab ikan ini cenderung kebanyakan makan.

Bicara soal makanan, ikan frontosa siklid merupakan tipikal penuntut. Pastikan anda menyajikan pakan berkualitas baik dan lezat bagi mereka. Anda bisa memilih merek yang dijual di pasaran atau via online. Sebaiknya jeli sebelum membeli. (Baca : Ikan Hias Berumur Panjang)

Perawatan Ikan Frontosa Siklid dalam Akuarium

Selain berukuran besar, ikan ini merupakan perenang yang lambat, namun senang berkeliaran di sekitar akuarium. Mereka pun memerlukan akuarium yang cukup luas. Untuk seekor frontosa siklid saja, anda memerlukan tangki seukuran 300 liter. Namun alangkah baiknya anda menempatkan mereka dalam kelompok, yang terdiri atas 4 ekor ikan. Ukurannya sendiri mesti diperbesar jadi 150 US gallon tanks, atau sekitar 550 L.

Perlu pembaruan air yang rutin. Selain itu, filter tabung juga mesti dipasangkan dengan kuat. Sebab, semua jenis siklid memang cenderung sentisif terhadap parameter dan kemurnian air. Upaya ini dilakukan agar oksigen dalam air tetap kaya. Habitat asli ikan ini juga melimpah dengan oksigen terlarut. Untuk itu, proses penyaringan dan aerasi bisa berdampak positif. Pastikan agar jumlah ikan dalam akuarium tidak berlebihan. Hindari pemberian makanan terlalu banyak juga agar kualitas dan kebersihan air tetap terjaga.

Suhu ideal untuk ikan ini yaitu antara 26-27 derajat Celcius, dan pH-nya 8,0-8,5. Untuk menambah kekerasan air, anda bisa menggunakan kerikil karang ke dalam akuarium.

Pastikan untuk tidak mengubah air secara mendadak dan dalam porsi besar. Lakukan perlahan dan sedikit demi sedikit saja. Untuk tanaman sendiri tidak jadi prioritas utama. Anda bisa memilih tanaman berdaun besar dan kaku. Lapisan bawahnya bisa diisi dengan pasir. Kemudian anda juga bisa menyediakan penutup akuarium, misalnya batu. Mereka memang berukuran jumbo, namun ikan ini relatif pemalu dan suka bersembunyi.

Teman yang Cocok untuk Ikan Frontosa Siklid

Umumnya karakter ikan ini tidak begitu agresif. Namun mereka sangat menghargai wilayah kekuasaannya. Sehingga penting untuk tidak mengusiknya dan membiarkannya sendirian. Kadang ada yang menempatkan ikan Malawi sebagai temannya, namun seringkali teman ikan frontosa siklid akan stres sendiri.

Lalu, jangan sampai menempatkannya bersama ikan yang lebih kecil, sebab ia bisa melahap apapun ikan yang mampu ditelannya. Mereka juga cenderung tidak bisa diam. Kurang cocok digabung dengan ikan lainnya. Jadi sebaiknya ikan ini hidup dengan sesama frontosa siklid. Tempatkan 3 betina dan 1 jantan. Jika kelompoknya lebih besar, pelihara sekitar 8-12 ekor ikan.

Membedakan Jenis Kelamin Ikan Frontosa Siklid

Sebenarnya membedakan ikan frontosa siklid jantan dan betina itu cenderung sulit. Namun anda bisa melihat darisegi ukurannya. Frontosa siklid jantan memiliki tubuh dan dahi yang lebih besar nan lebar.

Pemijahan Ikan Frontosa

Perlu kesabaran untuk menunggu perkembangbiakan ikan ini. Sebab frontosa siklid baru reproduktif pada usia 3 tahun. AKuarium pemijahannya pun mesti berukuran lebih besar, sekitar 400 liter atau lebih. Lalu tambahan batu atau penutup tangki pun mesti diperbanyak, agar ikan jantan mudah menemukan wilayahnya.

Telur ikan ini dibuahi di dalam mulut. Sang betina bisa menghasilkan sekitar 80 telur dengan diameter rata-rata 6-7 cm. Tahapan telur selama 40-54 hari. Di usia 40 hari, juvenil ikan mulai meninggalkan mulut induknya dan hidup mandiri. Warna ikan muda ini mirip dengan orang tuanya, namun warnanya sedikit lebih ringan. Untuk makanannya sendiri, mereka menyukai bayi udang air asin. #RD